KRONOLOGI Mahasiswi Dokter Ngamuk Versus Emak-emak Paling Klakson, Fakta Lain Terungkap

Setelah videonya ngamuk viral di media sosial, mahasiswa koas yang mengamuk ke pengemudi m

|
Editor: Dedy Kurniawan
Instagram @memomedsos
Viral di media sosial seorang dokter muda ngamuk (Instagram @memomedsos) 

TRIBUN-MEDAN.com - Setelah videonya ngamuk viral di media sosial, mahasiswa koas yang mengamuk ke pengemudi mobil di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pirngadi Medan, Sumatera Utara, dipolisikan.

Adapun mahasiswa berinisial FP itu dilaporkan ke Polsek Medan Timur, Polrestabes Medan atas dugaan penganiayaan.

Pelapornya atas nama Maya Sylvia. Menurut lapotan diduga FP menganiaya Sylvia saat mereka terlibat cek-cok di areal parkir RSUD Pirngadi.

Baca juga: TERTANGKAP Pria Penipuan QRIS Infaq Masjid yang Viral, Polisi Ungkap Soal Aliran Rekening

Nomor laporannya LP/B/213/IV/2023/SPKT/Polsek Medan Timur pada Senin (10/4/2023).


 
Kapolsek Medan Timur Kompol Rona Tambunan membenarkan laporan tersebut. Namun dia belum merinci bentuk penganiayaan yang dialami Maya Sylvia. Pihaknya masih menyelidikinya.

"Benar (laporannya), kasusnya sedang dalam penanganan kita," ujar Rona kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Selasa (11/4/2023).

Baca juga: Karyawati Dicabuli Pejabat Atasan Rumah Sakit, Aksi Biadab Sesaat Usai Ibadah Sholat

Baca juga: E Sitohang dan A Sihotang Meninggal Dunia seusai Lakalantas Minibus PSN di Samosir, Ini Kronologinya

Terpisah Humas RSUD Pirngadi Medan, Edison Perangin-angin mengatakan bahwa FP mengaku tidak memukul Maya Sylvia.

"Menurut pengakuannya (FP) tidak ada. Pengakuan dia ya, kita kan tidak melihat. Pengkuan (FP) kita tanya, tidak ada pemukulan. Cuma dia (FP) memang berusaha membuka pintu mobil itu," ujar Edison kepada wartawan di RSUD Pirngadi.

Sebelumnya Edison juga mengatakan cekcok antara koas dan pengemudi mobil dipicu masalah parkir.

Baca juga: 2 Tewas setelah Mini Bus PSN Masuk Jurang di Nainggolan, Sopir Hilang Kendali, Ini Rincian Korban


"Begini, itu kan kejadian di areal Pirngadi. Tadi sudah kita langsung panggil koas-nya, mendengar keterangan kenapa kejadiannya begitu. Pertama menurut pengakuannya, dia klakson bolak balik enggak sabar, sempat dia keluar," ujar Edison

"Kata koas itu sebenarnya ibu itu juga kasar, bicara cuma enggak ada yang merekam. 'Waktu itu aku (bicara) kasar direkamnya'," ujar Edison menirukan ucapan mahasiswa koas tersebut.

Edison mengatakan, mahasiswa itu sudah enam bulan menjalani praktik koas di RSUD Pirngadi.

Harusnya sebagai calon dokter, koas tersebut bisa lebih sabar lagi. Terkait persoalan ini, RSUD Pirngadi pihaknya akan menjatuhkan sanksi etik kepada yang bersangkutan.

 
Bentuk sanksinya masih akan dirapatkan dengan petinggi rumah sakit maupun institusi tempatnya belajar.

Edison juga menegaskan bahwa peristiwa ini tidak berkaitan dengan fungsi pelayanan di RSUD Pirngadi, seperti yang banyak beredar di media sosial.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved