Anak Perwira Polisi Aniaya Mahasiswa
IPW Desak Sumber Kekayaan AKBP Achiruddin Diusut, KOMPOLNAS Minta Pengusutan Tuntas dan Transparan
Harta kekayaan perwira polisi yang bertugas di Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut, AKBP Achiruddin Hasibuan ikut disorot dalam kasus penganiayaan
TRIBUN-MEDAN.COM - IPW Desak Sumber Kekayaan AKBP Achiruddin Diusut, Kompolnas Minta Pengusutan Tuntas dan Transparan.
Harta kekayaan perwira polisi yang bertugas di Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut, AKBP Achiruddin Hasibuan ikut disorot setelah kasus penganiayaan yang dilakukan sang anak, Aditya Hasibuan viral di media sosial.
Kini, sang anak, Aditya Hasibuan menjadi tersangka dan telah ditahan Dirreskrimum Polda Sumut.
Sementara, sang ayah, AKBP Achiruddin Hasibuan dicopot dari jabatannya sebagai Kabag Bin Ops Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut.
Bukan hanya pencopotan jabatan saja, AKBP Achiruddin Hasibuan juga telah ditahan di tempat khusus oleh Propam Polda Sumut.
Baca juga: Komisi III DPR RI Apresiasi Irjen Panca Cepat Tangani Kasus Anak Perwira Polisi Aniaya Mahasiswa

AKBP Achiruddin diketahui kerap tampil dengan gaya hidup mewah dengan memamerkan motor Harley Davidson hingga Rubicon.
Di akun Instagram pribadinya, AKBP Achiruddin kerap pamer saat sedang touring bersama komunitas pecinta motor gede.
Yang menjadi sorotan, barang dipamerkan oleh AKBP Achiruddin Hasibuan tak sesuai denan jumlah kekayaan yang dilaporkan dalam LHKPN.
Tercatat AKBP Achiruddin Hasibuan hanya memiliki harta kekayaan sebesar Rp 467.548.644.
AKBP Achiruddin Hasibuan terakhir kali melaporkan kekayaan pada 24 Maret 2021 saat masih menjabat sebagai Kanit 1 Subdi 1 Dires Narkona Polda Sumatera Utara.
Baca juga: Penampakan Rumah Mewah Tempat Anak Perwira Lakukan Penganiayaan Terhadap Seorang Mahasiswa

Sementara itu akun twitter @PartaiSocmed pun membongkar harta kekayaan AKBP Achiruddin Hasibuan.
Dalam salah satu cuitan tampak unggahan foto AKBP Achiruddin Hasibuan yang tengah mengendarai motor Harley Davidson.
Dengan kacamata hitam dan rompi hitam menutup kaos merah serta sepatu boots, Achiruddin bergaya layaknya seorang jagoan sejati.
"Orang yg samakah?," cuit @PartaiSocmed.
Selain itu juga ada foto lain yang memperlihatkan potret rumah Achiruddin yang sangat luas lengkap dengan taman hamparan rumput halus dan mobil mewah.
"Tapi rumah ini keren lho. Halamannya luas..," tulisnya.
Selain itu sebuah bangunan yang sedang dalam proses pembangunan.
Diduga kuat, bangunan dengan banyak pintu dan jendela itu adalah milik AKBP Achiruddin Hasibuan.
Disebutkan bahwa bangunan berlantai 2 itu adalah sebuah tempat kos yang memang memiliki banyak sekali kamar.
"Kos-kosan ini banyak kamarnya," ungkap dia.

Baca juga: Anak Tersangka Penganiayaan, Harta Sang Ayah AKBP AH Disorot, IPW Desak Sumber Kekayaannya Diusut
Baca juga: Mobil Fortuner di Rumah AKBP Achiruddin Hasibuan Jadi Sorotan, Diduga Pelat Palsu
Disisi lain, akun Twitter @p4c3n0g3 memajang foto rumah yang diduga milik AKBP Achiruddin.
Disebutkan bahwa rumah itu juga menjadi lokasi atau TKP penganiayaan yang dilakukan anaknya, Aditya Hasibuan, terhadap KA.
Ada dua foto yang diunggah. Foto pertama, menunjukkan kondisi rumah yang didominasi cat coklat muda dan tua.
Kedua warna itu merupakan ciri khas sebagaimana bangunan milik Polri. Namun bangunan dan pagar rumah tersebut dibuat lebih mewah.
"Rumahnya. Tempat kejadian pemukulan pas dipagar yang ada bintangnya itu," tulisnya.
Di foto tersebut juga terlihat sebuah sebuah mobil mewah Jeep Rubicon warna hitam yang sama persis dengan yang dipakai oleh Mario Dandy.
"Btw, ada Rubicon parkir di dalam. Mario Dandy all over again..," tulisnya lagi.

Kompolnas Minta Pengusutan Tuntas dan Transparan
Sementara, Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mendesak Kapolda Sumut, Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak segera mempidanakan AKBP Achiruddin Hasibuan, jika benar mengancam menggunakan senjata api laras panjang ke Ken Admiral, korban penganiayaan anaknya, Aditsyah Hasibuan.
Dari informasi yang beredar, AKBP Achiruddin Hasibuan diduga hendak menodongkan senjata api laras panjang ke korban dan kawan-kawannya saat mereka mendatangi rumahnya. Selain pidana, Kompolnas juga mendesak Polda Sumut tegas menindak eks Kabag Bin Ops Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut.
“Jika benar demikian, maka ayah tersangka yang merupakan anggota Polri perlu diproses pidana dan diperiksa terkait dugaan pelanggaran kode etik,” kata Komisioner Kompolnas Poengky Indarti, Rabu (26/4/2023).
Dalam hal ini, Kompolnas menyayangkan tindakan yang dilakukan anak AKBP Chairuddin, Aditsyah. Belum lagi, penganiayaan itu disaksikan ayahnya, tanpa dilerai ataupun dihentikan oleh AKBP Achiruddin.
Kompolnas meminta agar Polda Sumut menyelidiki kasus penganiayaan dan dugaan pengancaman memakai senjata api laras panjang yang terjadi. Kemudian, Polisi juga diminta transparan kenapa kasus yang sudah terjadi di bulan Desember tahun 2022 lalu baru di usut sekarang.
"Kami berharap proses penyidikan dilakukan secara profesional dengan dukungan scientific crime investigation dan disampaikan secara transparan kepada publik," sambungnya.
Baca juga: Karier AKBP Achiruddin Hasibuan Hancur Gara-gara Anaknya, Kini Sumber Harta Kekayaannya Dikuliti
Baca juga: Warga Resah, AKBP Achiruddin Hasibuan Diduga Miliki Gudang Solar Ilegal di Permukiman

IPW desak sumber kekayaan AKBP Achiruddin diusut
Indonesia Police Watch (IPW) meminta Kapolda Sumut Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak memeriksa sumber kekayaan AKBP Achiruddin Hasibuan, polisi yang anaknya menyiksa mahasiswa di Medan.
Hal tersebut diungkapkan Ketua IPW, Teguh Santoso pada Rabu (26/4/2023).
Diketahui, Achiruddin pernah menjabat sebagai Kasat Narkoba di Polresta Deliserdang.
Kemudian, terakhir kali sebelum dicopot baru-baru ini menjabat sebagai Kabag Bin Ops Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut.
"Usut juga sumber kekayaannya. Dengan gaya hedon dan pamer Harley adapah tidak pantas. Kapolda harus periksa melaui Kabid propam dan disidang etik," kata Sugeng.
Dalam kasus penganiayaan yang dilakukan anak AKBP Achiruddin, IPW menilai Polda Sumut lamban menangani kasus ini.
Kasus yang telah terjadi pada 22 Desember lalu baru ditindaklanjuti setelah viral di media sosial.
Padahal, seluruh bukti mulai dari hasil visum, rekaman video penganiayaan jelas ada.
"Muncul penetapan tersangka setelah menjadi viral, setelah viral di media sosial, padahal dilaporkan sejak bulan Desember 2022," ucapnya.
Terancam 5 tahun penjara
Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumut menegaskan sudah memenjarakan Aditya Hasibuan, anak dari AKBP Achiruddin Hasibuan, yang terekam menyiksa seorang mahasiswa bernama Ken Admiral hingga berdarah-darah.
Menurut Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumut, Kombes Sumaryono, anak mantan Kasat Narkoba Polresta Deliserdang itu ditahan terhitung mulai hari ini.
Ia mengatakan, Aditya Hasibuan cukup umur untuk dipenjara karena usianya sudah 19 tahun dan bukan lagi pelajar.
"Ditahan, hitungannya kalau kemarin ditangkap. Penahanannya mulai hari ini, langsung ditahan di sel kita karena sudah dewasa," kata Kombes Sumaryono, Rabu (26/4/2023).
Saat ini, polisi masih terus memeriksa anak mantan Kabag Bin Ops Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut, AKBP Achiruddin Hasibuan itu.
Akibat menganiaya mahasiswa hingga babak belur di hadapan bapaknya yang perwira polisi, Aditya terancam kurungan penjara paling lama lima tahun.
"Pasal 351 ayat 2 KUHP dengan ancaman hukumannya 5 tahun," ucapnya.
AKBP Achiruddin Diduga Punya Gudang Minyak Solar Ilegal
Di sisi lain, Warga Jalan Guru Sinumba, Kelurahan Helvetia, Kecamatan Medan Helvetia mengaku resah dengan adanya gudang diduga tempat penyimpanan dan pengoplosan BBM solar di pemukiman.
Gudang diduga ilegal ini kuat dugaan merupakan milik AKBP Achiruddin Hasibuan, pejabat Dit Narkoba Polda Sumut, yang kini dicopot karena membiarkan anaknya Aditya Hasibuan menyiksa mahasiswa bernama Ken Admiral.
Baca juga: Setelah Menunggu Satu Jam, Akhirnya Polda Sumut Bisa Geledah Rumah Milik AKBP Achiruddin Hasibuan
Pantauan di lokasi, gudang ini berjarak kurang lebih 300 meter, berjarak beberapa rumah dari rumah mewah AKBP Achiruddin.
Terlihat, gudang dipagari menggunakan seng bekas keliling. Di depannya, terdapat truk mangkrak.

Aroma solar menyengat dari luar gudang hingga ke rumah-rumah warga.
Sementara di dalam gudang, terdapat dua tangki besi berwarna biru putih yang diduga berisikan solar ilegal.
Dari tangki ini terlihat selang yang diduga untuk mengoplos solar dari tangki berbahan plastik yang ada di dekatnya.
Seorang warga sekitar mengatakan, di gudang ini kerap keluar masuk kendaraan bak terbuka membawa tangki diduga berisi solar.
Warga menyatakan resah karena aroma Solar begitu menyengat.
Baca juga: TERUNGKAP Alasan AKBP Achiruddin Hasibuan Diam Biarkan Anaknya Aniaya Ken Admiral: Supaya Tuntas
Mereka khawatir terjadi kebakaran dan merembet ke rumah mereka.
Apalagi, gudang ini diduga tak memiliki izin dan memproduksi BBM Solar bersubsidi ilegal dan oplosan.
"Gudang penimbunan BBM Solar bersubsidi ilegal. Lebih sering malam aktivitas. Ngerih, apalagi dia nyimpan minyak, takut kebakaran," kata warga sekitar Supriadi, Rabu (26/4/2023).
Sambungan Berita Baca: Komisi III DPR RI Apresiasi Irjen Panca Cepat Tangani Kasus Anak Perwira Polisi Aniaya Mahasiswa
(cr25/tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang sebelumnya di Tribun-Medan.com dengan judul Suka Pamer Harley Davidson, IPW Desak Kapolda Sumut Usut Sumber Kekayaan AKBP Achiruddin Hasibuan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.