Pelayanan Rumah Sakit

Anggota DPRD Kecewa, Pelayanan RSUD Amri Tambunan Bobrok Selama Dipimpin dr Hanif Fahri

Anggota DPRD Deliserdang turut melontarkan kekecewannya kepada RSUD Amri Tambunan yang pelayanannya makin buruk

Penulis: Indra Gunawan | Editor: Array A Argus
HO / Tribun Medan
Pengendara mobil masuk ke area RSUD Amri Tambunan yang saat ini mulai menerapkan biaya berbayar untuk pelayanan Covid-19 Kamis, (10/2/2022). 

TRIBUN-MEDAN.COM,LUBUKPAKAM- Anggota DPRD Deliserdang, Mikail TP Purba turut mengungkapkan kekecewannya terhadap RSUD Amri Tambunan, yang akhir-akhir ini pelayanannya makin buruk selama dipimpin dr Hanif Fahri.

Menurut Mikail, ia sering menerima laporan dan keluhan dari warga, soal pelayanan RSUD Amri Tambunan yang kian menurun.

Karena buruknya pelayanan RSUD Amri Tambunan selama dipimpin dr Hanif Fahri, Ketua Fraksi Golkar DPRD Deliserdang ini meminta agar Pemkab Deliserdang menghentikan suntikan APBD ke rumah sakit tersebut. 

Baca juga: Medan Masih yang Terpanas, Berikut Daftar 20 Wilayah Alami Cuaca Terpanas di Indonesia Hari Ini

"Banyak sekali kami menerima laporan dan keluhan masyarakat miskin di Kabupaten Deliserdang ini karena tidak mendapatkan layanan,"

"Ini tidak berkeadilan bagi masyarakat. Makanya kami akan minta itu nanti distop saja. Buat apa APBD ratusan miliar, tapi tidak ada manfaatnya untuk masyarakat miskin," kata Mikail TP Purba, Kamis (4/5/2023).

Pria yang akrab disapa Ucok Purba ini mengatakan, sudah semestinya RSUD Amri Tambunan mengedepankan pelayanan terhadap masyarakat miskin.

Baca juga: Lima Personel Bandara Kualanamu Dinonaktifkan Imbas Wanita Tewas Jatuh dari Lift

Sebab, kata dia, duit APBD yang dikucurkan hingga miliaran rupiah tiap tahunnya tidak sebanding dengan pelayanan rumah sakit.  

"Kenapa rumah sakit swasta sebelah kita itu bisa mengelola rumah sakit hanya dari BPJS saja, bahkan semakin besar. Kalau tak bisa mengelola rumah sakit, baiknya diserahkan saja pada swasta," kata Ucok Purba.

Oleh karena tak ada kemandirian bertahun tahun, ia sependapat kalau anggaran untuk RSUD Amri Tambunan ini distop dan akan dibuat pansus.

Baca juga: Pidato Berapi Prabowo Sindir Keras Orang yang Mengejeknya Berulang Kali Kalah di Pilpres

"Kami akan bentuk pansus terkait hal ini, karena warga banyak mengeluh dan tak tertutup kemungkinan akan menimbulkan reaksi masyarakat nantinya," kata Ucok Purba.

Hingga berita ini diturunkan, dr Hanif Fahri bungkam. 

Kejari Deliserdang Didesak Periksa Dirut RSUD Amri Tambunan

Proyek pengadaan pipa air bersih senilai Rp 900 juta di RSUD Amri Tambunan disinyalir sarat korupsi.

Proyek senilai Rp 900 juta yang sekarang dikerjakan CV William Artha itu patut diduga terdapat kecurangan.

Karena hal itu pula, sejumlah pendemo yang melakukan aksi di Kantor Bupati Deliserdang sempat meminta Kejari Deliserdang segera memeriksa Dirut RSUD Amri Tambunan, dr Hanif Fahri.

Pendemo juga mendesak Bupati Deliserdang, Ashari Tambunan untuk segera mencopot dr Hanif Fahri dari jabatannya sebagai Dirut RSUD Amri Tambunan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved