Breaking News

Pemilu 2024

Cak Imin Sibuk Ajak Partai Gabung Koalisi Besar: Ditolak Demokrat, Kini Dekati PKS dan NasDem

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengakui bahwa dirinya menggoda Partai Demokrat untuk bergabung memperbesar koalisi.

Editor: AbdiTumanggor
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) berjabat tangan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (kanan) usai melakukan pertemuan di Kertanegara, Jakarta, Sabtu (18/6/2022) lalu. Dalam pertemuan tersebut, Gerindra dan PKB bersepakat bekerja sama menyiapkan Pileg, Pilpres dan Pilkada di Pemilu 2024 mendatang. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj. 

Akan Dekati PKS dan NasDem

Setelah bertemu Demokrat, meski hasilnya tak sesuai yang diharapkan, Cak Imin akan melanjutkan dengan menemui petinggi PKS dan NasDem.

Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daniel Johan mengatakan, bahwa Cak Imin juga membuka peluang akan menemui petinggi PKS dan NasDem dalam waktu dekat. "Mungkin (temui PKS dan NasDem), tapi sejauh ini belum terjadwal," ujar Daniel saat dikonfirmasi, Kamis (4/5/2023).

Daniel memastikan Cak Imin nantinya akan terus melobi sejumlah partai politik untuk masuk ke dalam koalisi besar. Tak hanya parpol pemerintah, koalisi besar juga menerima parpol yang biasa menjadi oposisi. "Iya terbuka untuk parpol di luar dan dalam pemerintah," tukasnya.

Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto resmi membentuk koalisi inti bersama Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. Nantinya, koalisi ini bakal menjadi jembatan untuk pembentukan koalisi besar.

Koalisi inti itu terbentuk seusai Airlangga Hartarto bertemu dengan Cak Imin di Hutan Kota, Plataran Senayan, Jakarta Selatan pada Rabu (3/5/2023). Keduanya pun melakukan seremonial terbentuknya koalisi inti tersebut.

Airlangga langsung mengenakan rompi berwarna kuning kepada Cak Imin. Selanjutnya, keduanya bersalaman sebagai dukungan koalisi inti tersebut terbentuk. "Saya ingin melakukan seremonial dengan Pak Imin untuk mendukung bahwa koalisi inti ini terbentuk," ujar Airlangga sembari mengenakan rompi kepada Cak Imin di Hutan Kota, Plataran Senayan, Jakarta Selatan pada Rabu (3/5/2023).

Menteri Koordinator Perekonomian RI itu menyebut pembentukan koalisi inti tersebut seusai keduanya berbicara panjang lebar. Nantinya, koalisi inti akan menjadi jembatan untuk pembentukan koalisi besar di pilpres 2024. "Masing-masing mempunyai koalisi, koalisi Golkar dengan KIB, PKB dengan koalisi indonesia raya, namun dalam pembahasan selanjutnya kita berdua berbicara koalisi besar, besar itu membutuhkan koalisi inti dan koalisi inti itulah yang kita duduk bersama di mana koalisi inti ini antara Golkar dan PKB," jelasnya.

Bahkan, kata Airlangga, PKB dan Golkar sudah menindaklanjuti pembentukan koalisi inti tersebut dengan pembentukan tim pemenangan. Nantinya, tim pemenangan itu bertugas untuk membahas langkah-langkah teknis. "Kita sudah menunjuk tim pemenangan yaitu dari Golkar adalah Bapak Nusron Wahid dan dari PKB nanti Pak Faisol Riza. Jadi kedua tim ini tentu akan duduk untuk meneruskan langkah-langkah teknis," ungkapnya.

Lebih lanjut, Airlangga mengungkapkan koalisi inti tersebut sebagai sikap partai Golkar dan PKB yang sudah siap untuk menjadi inti menjaga kominikasi politik antara partai politik. Selain itu, kedua partai juga bakal menjaga pembangunan bangsa.

"Pertemuan Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai Golkar bahwa kita siap untuk menjadi inti daripada menjaga pembangunan dan juga untuk melakukan komunikasi-komunikasi politik terhadap partai-partai yang memang ingin melanjutkan program ke depan agar kita tidak jatuh jadi negara berpendapatan rendah," pungkasnya.

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyebut koalisi inti akan menjadi motor penggerak untuk pembentukan koalisi besar. Ia bersama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin akan melobi partai politik untuk bergabung dengan koalisi besar. Menurut dia, Kolisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) sudah berbicara panjang lebar untuk membentuk koalisi besar.

Namun, dia memahami dibutuhkan adanya partai politik yang menjadi penggerak. Itulah kenapa, kata Airlangga, PKB dan Golkar mengambil peran untuk menjadi motor penggerak untuk terbentuknya koalisi besar.

"Jadi KIB-KKIR ini sudah berbicara panjang lebar, tinggi rendah, dalam, tetapi kita juga putuskan bahwa ini butuh core, butuh inti motor penggerak dan hari ini dalam silaturahmi dan alhamdulillah kita akan dorong Golkar dan PKB menjadi koalisi intinya," ujar Airlangga dalam konferensi pers bersama Cak Imin di Hutan Kota, Plataran Senayan, Jakarta Selatan pada Rabu (3/5/2023).

Lebih lanjut, Airlangga menambahkan dirinya bersama Cak Imin akan mulai melobi sejumlah partai politik. Yang terbaru, Cak Imin telah menemui Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilp Bambang Yudhoyono (SBY) di Cikeas, Bogor, Jawa Barat.

(*/tribun-medan.com)

Artikel ini sebagian telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tolak Ajakan Cak Imin, Demokrat Tegaskan Istikamah Bersama Koalisi Perubahan, https://www.tribunnews.com/mata-lokal-memilih/2023/05/04/tolak-ajakan-cak-imin-demokrat-tegaskan-istikamah-bersama-koalisi-perubahan?page=all.

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved