Viral Medsos

INILAH Nama-nama yang Berpeluang Besar Menjadi KASAD Menggantikan Jenderal Dudung Abdurrahman

Yudo Margono baru memasuki pensiun pada Desember 2023. Sementara, Dudung bakal purnatugas pada November 2023.

Editor: AbdiTumanggor
HO
SOSOK KASAD Jenderal Dudung Abdurrahman 

Sebagai pembina kekuatan dan kesiapan operasional matra darat, seorang KSAD mestinya lebih memusatkan perhatian pada bagaimana memelihara, meningkatkan dan memperkaya kemampuan para prajurit dan sarana prasarananya agar mampu menjawab serta mengantisipasi ancaman di masa depan dan tantangan di kawasan rawan konflik yang berkaitan dengan kedaulatan dan keutuhan negara.

"Kita berharap, KSAD baru nantinya selain mencerminkan hadirnya regenerasi dan estafet kepemimpinan, juga memahami posisinya sebagai pendukung, pembantu Panglima TNI, sehingga kebijakannya harus selalu selaras dengan agenda prioritas TNI."

Siapa saja yang berpeluang?

Dari kesemuanya, menurut Fahmi tiga orang akan segera masuk masa pensiun yaitu Pangkogabwilhan III Letjen Agus Suhardi, Wagub Lemhannas Letjen MS Fadilah dan Danjen Akademi TNI Letjen Teguh Arief Indratmoko. Berturut-turut mulai Juli. Agustus dan September 2023.

"Artinya, para pengganti merekalah yang akan lebih berpeluang untuk ikut masuk dalam bursa kandidat KSAD bersama para bintang tiga yang ada saat ini, selain Kepala RSPAD Gatot Soebroto yang juga menyandang bintang tiga," tegasnya.

"Selain tiga nama yang akan pensiun tahun ini, terdapat empat perwira bintang tiga lain yang juga akan memasuki masa pensiun pada 2024 mendatang, sehingga peluang untuk masuk bursa KSAD menurut saya relatif kecil karena singkatnya masa aktif mereka."

"Saya sendiri memperkirakan bursa KSAD akan lebih terlihat dalam formasi perwira bintang tiga pada bulan Agustus atau September mendatang. Pada saat itu akan ada setidaknya sekitar 11 hingga 13 orang penyandang bintang tiga yang memiliki peluang masuk bursa," katanya.

Ia menyebut, saat ini ada nama Wakil KSAD Letjen Agus Subiyanto, Pangkostrad Letjen Maruli Simanjuntak, Kepala BAIS TNI Letjen Rudianto dan Kepala BNPB Letjen Suharyanto. "Mereka berpeluang, selain karena pengalaman tugas, jabatannya selama ini cukup dekat dengan Presiden."

Lalu ada juga nama Sesmenko Polhukam Letjen Teguh Pujo Rumekso dan Koorsahli KSAD Letjen I Nyoman Cantiasa yang merupakan peraih Adhi Makayasa. "Saya kira, hingga saat ini jika tidak ada kejutan, mereka memiliki peluang lebih besar untuk masuk bursa KSAD berikutnya," katanya.

Menurut Fahmi siapapun pengganti Jenderal Dudung nantinya, tentu akan memiliki peluang yang sama dengan KSAL dan KSAU saat ini untuk menjadi Panglima TNI.

Selama ini, memang belum pernah terjadi estafet tongkat komando dari matra laut ke matra laut, matra laut ke udara atau sebaliknya dari udara ke laut.

Riwayat pergantian Panglima TNI itu juga menjadi pertimbangan, maka harus diakui bahwa KSAD baru tersebut akan memiliki peluang besar untuk diusulkan Presiden menjadi Panglima TNI. Artinya juga, faktor kedekatan dan kecocokan dengan Presiden bisa jadi bakal sangat menentukan.

"Oleh karena itu, sepanjang tidak ada nama baru, menurut saya dari deretan nama-nama di atas, Letjen Agus Subiyanto dan Letjen Suharyanto menjadi lebih layak untuk disorot."

"Bagaimana dengan Letjen Maruli Simanjuntak? Jika melihat usia dan masa aktifnya yang masih cukup panjang (pensiun 2028), dia masih sangat layak untuk masuk bursa berikutnya, bersaing dengan perwira-perwira segenerasi," ucapnya.

Sebelumnya, anggota Komisi I, TB Hasanuddin mengungkapkan semua perwira TNI AD berbintang tiga berpeluang menjadi KSAD. Salah satu di antaranya yang berpangkat Letjen adalah Pangkostrad dan kepala BNPB. "Itu yang memenuhi persyaratan karena mereka sudah bintang tiga ya," kata dia.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved