TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Rido Aliberto Sitanggang, dokter koas UNPRI merasa kecewa dengan Polsek Medan Labuhan.

Pasalnya, sudah dua bulan laporan pencurian mobil yang ia layangkan mengendap di Polsek Medan Labuhan.

Tidak ada kejelasan seperti apa proses penanganan kasus yang terjadi di parkiran RSU Royal Prima Marelan tersebut. 

"Kecewa rasanya, polisi hanya selalu bilang sabar. Tidak ada perkembangan sampai sekarang," kata Rido pada Tribun-medan.com, Senin (15/5/2023).

Baca juga: Jaksa Agung Cuma Tindak Satu Jaksa Nakal Saja, Padahal di Sumut Masih Banyak yang Menyimpang

Rido mengatakan, dia menyerahkan sepenuhnya kasus ini pada polisi.

Namun, polisi tak juga berhasil menangkap siapa pelaku pencurian mobilnya.  

Kanit Reskrim Polsek Medan Labuhan,Iptu Agus Purnomo mengatakan pihaknya masih mendalami kasus ini.

"Masih upaya pemeriksaan saksi, mohon doa supaya cepat terungkap," katanya.

Baca juga: Remaja di Langkat Tenggelam saat Mandi di Sungai bersama Temannya, Korban Ditemukan Tewas

Kronologis kejadian

RSU Royal Prima Marelan rawan maling.

Mobil Honda Jazz BK 1115 AAR milik seorang dokter muda bernama Rido Aliberto Sitanggang raib digasak maling.

Menurut korbannya, aksi pencurian yang dialaminya terjadi pada Senin (20/3/2023) kemarin.

Saat itu, kata Rido, dia datang ke RSU Royal Prima Marelan untuk melaksanakan pogram praktik kerja.

Baca juga: BREAKINGNEWS Maling Mobil yang Jual Barang Bukti ke Kanit Sabhara Polsek Pantai Cermin Ditangkap

Korban datang ke rumah sakit sekira pukul 07:00 WIB.

"Sekira pukul 08.30 WIB, mobil masih ada. Saat saya akan makan siang sekira pukul 12.00 WIB, mobil sudah tidak ada," kata Rido, Jumat (24/3/2023).

Sadar mobilnya hilang, Rido kemudian melapor ke pihak keamanan.