Viral Medsos

Akhir Karier 2 Oknum TNI di Medan Ditangkap Bawa Sabu 75 Kg, Dituntut Mati oleh Pengadilan Militer

Kedua terdakwa telah merusak nama institusi TNI dan membuat rusaknya kesehatan fisik generasi muda bangsa.

Editor: AbdiTumanggor
HO
Oditur Mayor Chk R Panjaitan saat membacakan nota tuntutannya terhadap kedua terdakwa oknum TNI dalam persidangan di Pengadilan Militer I-02 Medan, Selasa (16/5/2023). 

TRIBUN-MEDAN.COM - Menjadi kurir narkotika jenis sabu seberat 75 kg dan ekstasi 40 ribu butir, dua oknum prajurit TNI AD atas nama Sertu Yalpin Tarzun dan Pratu Rian Hermawan dituntut pidana mati di Pengadilan Militer I-02 Medan, Sumatera Utara, pada Selasa (16/5/2023).

Dalam nota tuntutannya, Oditur Mayor Chk R Panjaitan menilai, perbuatan kedua oknum Tentara Negara Indonesia (TNI) itu terbukti bersalah melanggar Pasal 114 ayat 1 Jo ayat 2 UURI No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika Jo Pasal 55 ayat 1 ke-2 KUHP.

"Dengan pasal tersebut yang berhubungan dengan perkara ini kami memohon agar para terdakwa dijatuhi hukuman pidana mati," tegas Oditur.

Menurutnya, hal memberatkan, kedua terdakwa telah merusak nama institusi TNI dan membuat rusaknya kesehatan fisik generasi muda bangsa.

Usai membacakan nota tuntutannya, Majelis hakim yang diketuai Kolonel Asril Siagian menunda persidangan hingga pekan depan, dalam agenda nota pembelaan (pledoi) dari terdakwa melalui Penasihat Hukumnya (PH).

 

Diketahui, dalam kasus ini, tak hanya kedua oknum TNI tersebut yang menjadi terdakwa. Tetapi terdapat juga dua warga sipil dalam perkara ini, yakni atas nama Yogi Saputra Dewa dan Syahril. 

Kedua sipil tersebut, dalam persidangan yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Medan, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Andalan Zalukhu dalam nota tuntutannya, menuntut kedua terdakwa juga dengan pidana mati, Selasa (18/4/2023) lalu.

Jaksa menilai, perbuatan kedua terdakwa terbukti secara sah dan bersalah melanggar Pasal 114 ayat (2) UU RI No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika Jo Pasal 55 ayat (1) ke- 1 KUHPidana.

Saat ini, kedua terdakwa Yogi dan Syahril menunggu jadwal persidangan dalam agenda putusan yang akan digelar pada Rabu (24/5/2023) mendatang.

Dalam dakwaanya, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Andalan Zalukhumengatakan, perkara ini bermula ketika Tim Satgas NIC Direktorat Tindak Pidana Narkotika Bareskrim Polri mendapat informasi dari masyarakat bahwa akan ada penyeludupan narkoba jenis sabu dan ekstasi di wilayah Sumatera Utara.

Mendapat informasi itu, kemudian dilakukan penyelidikan pada Senin 5 Desember 2022 sekira pukul 10.30 WIB, saksi melihat dua orang yang dicurigai yaitu Sertu Yalpin Tarzun dan Pratu Rian Hermawan masuk ke dalam tempat cucian Mobil Doorsmer di Jalan Sp Kebon Jagung depan Komplek Batalion 121 Macan Kumbang, Kecamatan Galang, Kabupaten Deliserdang.

Keduanya menggunakan kendaraan Fortuner warna hitam Nomor Polisi BK 1549 SR  yang kini telah disita oleh penyidik Polisi Militer Daerah Militer I/BB.

"Para saksi polisi kemudian mengamankan Sertu Yalpin Tarzun dan Pratu Rian Hermawan serta tiga tas busak warna hijau yang berisikan narkotika jenis sabu sebanyak 75 bungkus teh cina dengan seberat 75.000 gram dan 8 bungkus plastik bening yang dibalut dengan plastik warna hitam berisikan narkotika jenis ekstasi sebanyak 40.000 butir serta tiga unit handphone di dalam mobil tersebut," urai Jaksa.

Tak hanya itu, saksi polisi juga mendapat informasi dari Sertu Yalpin Tarzun bahwa yang menyuruh untuk menjemput narkotika tersebut dari Tanjungbalai adalah Zack (Daftar Pencarian Orang / DPO) dan diantar kepada terdakwa Yogi Saputra Dewa dan Syahril Bin Syamsudin.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved