Proyek Jalan dan Jembatan
Edy Rahmayadi Baru Mau Bayar PT Waskita Karya KSO Jika Semua Proyek Selesai Dikerjakan
Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi mengaku baru akan membayar PT Waskita Karya KSO jika proyek jalan dan jembatan selesai dikerjakan
"Ini di sekitar kilometer 6.7, sepertinya bahu jalannya terlampau rendah ini. Ini bahaya kalau tergerus air dari bawah bisa jebol lagi aspalnya. Ini jadi masukan nanti untuk dinas agar segera dikerjakan untuk bahu jalannya sehingga ada penahannya kalau ada luapan air tidak tergerus aspalnya," kata Rony.
Baca juga: Sekda Sumut Sebut Angka Kecelakaan Didominasi oleh Sepeda Motor
Sementara di kilometer 4 menuju Nagori Partuakan, Rony juga menemukan aspal yang terputus lantaran adanya gorong-gorong menuju sawah milik warga.
"Ini titik di sekitar 4 kilometer dari titik nol tadi. Ini belum disambungkan aspalnya karena ini akan dikerjakan kemudian setelah gorong-gorongnya diperbaiki. Di bawah ini ada gorong-gorong yang mengalir ke sawah masyarakat," ungkapnya.
Dalam tinjauan itu, ada juga beberapa ruas jalan yang harus dibangun lebih lebar dari perencanaan karena bahu jalan yang terlalu rendah.
Untuk itu, Rony meminta kerja sama masyarakat untuk bisa memberikan lahannya yang berada dekat bahu jalan untuk pelebaran.
Baca juga: Miris, Bocah SD Dihamili Kakek Sendiri, Dicabuli 10 Kali dan Ditinggal Orangtua Sejak Kecil
"Saya bermohon kepada masyarakat yang mungkin halaman rumahnya termasuk jadi bagian pelebaran jalan ini saya berharap kita menyatukan hati sepemikiran untuk memprioritaskan pembangunan ini," tuturnya.
Rony menyebut, total panjang jalan provinsi sampai ke Tigaras sekitar 42 kilometer. Tahun 2021, kata dia, Fraksi Partai Nasdem sudah menginisiasi untuk perbaikan jalan provinai di tahap pertama sepanjang 4 kilometer dan tahun 2022 dikerjakan sepanjang 7 kilometer.
"Saya berencana mudah-mudahan masih bisa dikerjakan tambahannya 5 kilo lagi tahun 2024 setelah selesai kontrak multiyears ini. Harapan kita tahun 2025 jalan sepanjang 42 kilometer dari Aimpang Raya sampai Tigaras. Karena ini jalan alternatif menuju ke pelabuhan Tigaras dan kawasan wisata Simarjarunjung," pungkasnya.(tribun-medan.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.