Proyek Jalan dan Jembatan

Edy Rahmayadi Baru Mau Bayar PT Waskita Karya KSO Jika Semua Proyek Selesai Dikerjakan

Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi mengaku baru akan membayar PT Waskita Karya KSO jika proyek jalan dan jembatan selesai dikerjakan

Editor: Array A Argus
HO
Anggota DPRD Sumatra Utara dari Fraksi Nasdem, Rony Reynaldo Situmorang menemukan aspal jalan yang bisa dikopek saat meninjau proyek pembangunan jalan multiyears Rp 2,7 triliun di Kabupaten Simalungun. 

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN - Gubernur Sumatra Utara, Edy Rahmayadi mengatakan baru akan membayar PT Waskita Karya KSO jika proyek jalan dan jembatan selesai dikerjakan.

Jika proyek jalan dan jembatan senilai Rp 2,7 triliun itu belum selesai, Edy Rahmayadi tidak akan membayarkannya.

"Saat ini secara termin pemprov itu belum membayar, karena harus ada pengecekan sampai pasti secara keseluruhan baik itu jalan, badan jalan, maupun drainase. Ini harus terpenuhi. Berapa persennya, ya itu tadi harus dibayar sama pemprov kalau sudah memenuhi itu," kata Edy Rahmayadi, Jumat (19/5/2023).

Baca juga: Aspal Proyek Rp 2,7 Miliar yang Dikerjakan PT Waskita Karya Bisa Dikupas dengan Mudah di Simalungun

Soal isu yang mengatakan bahwa Pemprov Sumut rugi dalam pengerjaan ini, langsung dibantah oleh Edy Rahmayadi.

Kata Edy, hingga saat ini Pemprov Sumut belum melakukan pembayaran sepeser pun kepada PT Waskita Karya KSO dalan proyek tahun jamak (multiyears) tersebut.

"Jadi tidak benar itu isu Pemprov Sumut rugi. Pemprov belum bayar, bahkan PT Waskita Karya saya monitor terakhir dia sudah mengeluarkan dana pembangunan jalan itu kurang lebih Rp 918 miliar," ujar Edy Rahmayadi saat diwawancarai di rumah dinasnya di Medan, Jumat (19/5/2023).

Baca juga: Dirut PT Waskita Karya Ditahan, Sekda Sumut Pastikan Tidak Ada Hubungan dengan Proyek Rp 2,7 T

Edy Rahmayadi mengatakan, proyek Rp 2,7 triliun ditargetkan berakhir pada Desember 2023. Saat ini, kata Edy, pelaksanaan proyek pembangunan jalan dan jembatan masih berlangsung.

"Program Rp 2,7 triliun itu adalah program multiyears. Tahun jamak, yang berakhir di tanggal 31 Desember 2023. Saat ini sedang berjalan, ada berapa persen ya saya belum cek ini. Terakhir dia berada di 33 persen atau 40 persen," tuturnya.

Aspal Bisa Dikupas Tangan

Proyek aspal yang dikerjakan PT Waskita Karya di Kabupaten Simalungun, persisnya di jalan penghubung Simpang Raya menuju Tigaras dengan mudah dikupas menggunakan tangan.

Padahal, proyek aspal ini bagian dari proyek pembangunan jalan multiyears Rp 2,7 triliun.

Baca juga: Komplotan Maling Gasak Satu Unit Motor di Jalan HM Yamin, Motor Curian Ditarik Menggunakan Tali

Rony Reynaldo Situmorang, anggota DPRD Sumut dari Fraksi Nasdem mengatakan, proyek aspal itu langsung pecah ketika dicongkel menggunakan tangan. 

"Tadi kita tinjau dari titik nolnya. Ada kita temukan bagian aspal yang kita congkel pun langsung pecah aspalnya. Ini memang masih masa pemeliharaan dan dikerjakan oleh PT Waskita Karya dalam proyek multiyears," ujar Rony melalui keterangannya, Rabu (10/5/2023).

Baca juga: Suara Tinggi AKBP Dody Ngamuk Usai Divonis 17 Tahun Penjara, Tatapan Tajam dan Tegaskan Banding!

Rony meninjau proyek jalan tersebut pada 5 Mei 2023 lalu.

Dia juga mengunggah video kondisi jalan yang sudah diaspal dan beberapa temuannya di lapangan melalui akun Facebook pribadinya.

Dalam video-video tersebut, Rony juga menemukan ruas jalan yang bahu jalannya sangat rendah dan membuat aspal rentan tergerus air jika sedang hujan deras. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved