KKB

Ini Alasan Sebenarnya Pemerintah Sulit Berantas KKB Papua, Mahfud MD Singgung Soal Ketegasan & HAM

Mahfud MD mengungkapkan betapa sulitnya pemerintah memberantas Organisasi Papua Merdeka (OPM) tersebut.

HO
Empat pekerja yang ditahan oleh KKB kini dalam status genting. KKB meminta uang tebusan agar membebaskan empat pekerja tersebut.  

TRIBUN-MEDAN.com -Akhirnya terungkap alasan pemerintah kesulitan memberantas kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud dalam "Peringatan Satu Tahun Gerakan Bhinneka Nasionalis (GBN)" di Gedung GBN, Jakarta, Minggu (21/5/2023).

Mahfud MD mengungkapkan betapa sulitnya pemerintah memberantas Organisasi Papua Merdeka (OPM) tersebut.

“Tidak mudah dengan mengatasi itu. Satu, karena alam. Dua, karena biaya, kemudian sorotan dunia internasional,” kata Mahfud dikutip dari YouTube GBN, Senin (22/5/2023).

Simak sosok Mahfud MD berikut ini yang terus menuai sorotan karena berani membongkar transaksi janggal Rp349 triliun di Kemenkeu.
Simak sosok Mahfud MD berikut ini yang terus menuai sorotan karena berani membongkar transaksi janggal Rp349 triliun di Kemenkeu. (Tangkap Layar Youtube Kemenko Polhukam RI)

Mahfud mengatakan, terkadang, orang-orang atau masyarakat Indonesia "genit" saat aparat TNI-Polri bertindak tegas.

“Kalau kita bertindak tegas, Indonesia melanggar HAM, kalau dibiarkan, bilang Indonesia bodoh,” ucap Mahfud.

Menurut dia, pemerintah sebenarnya bisa menghitung kekuatan OPM. Hampir setiap minggu, OPM atau KKB menewaskan prajurit TNI.

Kasus terbaru, KKB melakukan penembakan di Kampung Wako, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, Jumat (19/5/2023) siang.

Akibat kejadian tersebut, seorang anggota TNI, Praka Jamaluddin gugur setelah mengalami luka tembak.

Polri Tangkap Terduga Pimpinan KKB di Yahukimo

Polri menangkap terduga pimpinan kelompok kriminal bersenjata (KKB) berinisial KTH alias PH yang beberapa kali terlibat aksi kejahatan di wilayah hukum Yahukimo, Papua Pegunungan.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Brigadir Jenderal Ahmad Ramadhan mengatakan, KTH ditangkap jajaran Polres Yahukimo dan tim Damai Cartenz pada Jumat (19/5/2023).

“Pada hari Jumat, 19 Mei 2023, pukul 13.30 WIT, telah diamankan salah satu terduga KKB dengan inisial KTH alias PH,” kata Ramadhan dalam keterangan tertulisnya, Minggu (21/5/2023).

Sebelumnya, polisi telah menangkap AS, yang merupakan anggota KKB pimpinan KTH, pada Selasa (16/5/2023).

Ramadhan mengatakan, AS mengonfirmasi bahwa KTH merupakan pimpinannya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved