Pencabutan Meteran Listrik
PLN Sergai Diduga Hendak Memeras Rakyat Miskin, Akui Salah Sudah Cabut Paksa Meteran dan Minta Uang
PLN di Kabupaten Sergai diduga hendak memeras rakyat miskin dengan cara menakuti, mengintimidasi dan memeras
Editor:
Array A Argus
TRIBUN MEDAN/ANUGRAH NASUTION
Marsia (62) dan Abdulah Bakir (73), saat berada di PLN Sei Rampah terkait pencopotan meteran listrik di rumahnya. /Anugrah Nasution.
Menurut keduanya, petugas juga tidak pernah melakukan pengecekan lapangan.
Keduanya yang setiap hari mendapatkan penghasilan sebagai penjual kerupuk keliling merasa denda yang dikenakan PLN sekitar Rp 7 juta sangat memberatkan.
"Kita makan saja pas pas, disuruh bayar denda, saya tidak mau. Saya tidak pernah tau dan melakukan kesalahan. Jadi saya sebagai konsumen keberatan jika tiba tiba diputus dan disuruh denda. Uang saya dari mana. Sekarang ini listrik dari sambungan yang kemarin itu," tutup Bakir.(tribun-medan.com)
Berita Terkait
Baca Juga
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.