Pembunuhan Sadis
KRONOLOGI dan Motif Beni Sidabutar Bunuh ASN Dinas PUPR Tony Edison Samosir, Kapolres: Harga Diri
Kapolres Dairi, AKBP Wahyudi Rahman mengungkap motif pembunuhan Tony Edison Samosir yang dilakukan Beni Marlin Sidabutar
TRIBUN-MEDAN.COM,DAIRI- Kapolres Dairi, AKBP Wahyudi Rahman mengungka motif dan kronologis pembunuhan Tony Edison Samosir, ASN Dinas PUPR Pemprov Sumut yang dibunuh oleh Beni Marlin Sidabutar.
Menurut Wahyudi, pembunuhan terhadap Tony Edison Samosir ini berlangsung pada Kamis (1/6/2023) sekira pukul 09.00 WIB.
Kronologis pembunuhan
Menurut kesaksian pasangan suami istri Saurtua Sidabutar dan Henny Silvia Situmorang, pagi sebelum pembunuhan, atau sekira pukul 08.30 WIB, korban baru saja mengikuti upacara peringatan Hari Lahir Pancasila.
Setelah upacara, korban menyambangi rumah Saurtua Sidabutar di Kelurahan Panji Dabutar, Kecamatan Sitinjo, Kabupaten Dairi.
Korban mengajak Saurtua Sidabutar dan istrinya Henny Silvia Situmorang untuk bekerja di ladang milik korban.
Baca juga: Tony Edison Samosir, ASN Dinas PUPR Sumut Dibunuh Bersimbah Darah, Pelaku Terluka
Baca juga: Inilah Wajah Beni Marlin Sidabutar, Pembunuh ASN Dinas PUPR Pemprov Sumut
Kebetulan, ladang milik korban akan ditraktor untuk ditanami tumbuhan.
Setelah berbincang beberapa saat dengan saksi, korban kemudian beranjak menuju ladangnya.
Sementara saksi dan istrinya menyusul dari belakang mengendarai mobil.
Baca juga: 14 Tahun Kasus Mengendap, Pasutri Otak Pelaku Pembunuhan Hasan Samosir Masih Berkeliaran
Sampai di ladang, pasangan suami istri ini mendengar ada sepeda motor terjatuh, disertai suara minta tolong.
Kedua saksi berlari ke arah jalan, dan melihat korban sudah terkapar dengan kondisi bersimbah darah.
Saksi Saurtua melihat korban terluka tikam di tubuh, dan langsung membuang belati milik pelaku yang tertinggal di lokasi.
Sementara itu, pelaku melarikan diri ke arah perkampungan.
Usai kejadian, pelaku kemudian ditangkap.
Baca juga: Diduga Lecehkan Anak 14 Tahun, Driver Ojol di Medan Terancam 12 Tahun Penjara

"Dari pengakuan pelaku, ia emosi dan langsung menikam dada korban berkali-kali," kata Wahyudi, Jumat (2/6/2023) dalam siaran persnya yang diterima Tribun-medan.com.
Dugaan sementara, kata Wahyudi, motif penikaman ini karena dendam.
Pelaku sakit hati dengan korban.
Pelaku mengatakan, masalah antara dirinya dengan korban sangat pribadi.
Namun, Wahyudi tidak merinci secara detail masalah apa yang sudah terjadi, sehingga pelaku nekat menghabisi nyawa korban.
Untuk pasal yang akan disangkakan, belum disampaikan polisi.
Apakah pelaku akan dijerat pembunuhan berencana atau tidak, belum ada penjelasan lebih lanjut.(tribun-medan.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.