Nestapa Monyet Ekor Panjang

MIRIS Kehilangan Sumber Makanan, Puluhan Monyet Ekor Panjang Masuki Permukiman Warga!

Kehilangan sumber makanan akibat musim kemarau, kawanan monyet memasuki permukiman warga di wilayah Cianjur, Jawa Barat.

Editor: M.Andimaz Kahfi

TRIBUN-MEDAN.COM - Kehilangan sumber makanan akibat musim kemarau, kawanan monyet memasuki permukiman warga di wilayah Cianjur, Jawa Barat.

Puluhan monyet ekor panjang yang biasa berada di kawasan hutan lindung, tiba-tiba turun ke rest area kawasan Puncak, Cianjur, Jawa Barat.

Hewan-hewan ini tak segan mendekati para wisatawan yang tengah berlibur.

Bahkan sejumlah wisatawan justru memberi makan dan berfoto dengan hewan itu.

Diduga pasokan makanan di habitatnya berkurang akibat musim kemarau hingga monyet-monyet ini pun turun ke permukiman.

Dilansir dari Forestation FKT UGM, monyet ekor panjang (Macaca fascicularis), berdasarkan status IUCN memiliki status konservasi (endangered) terancam punah.

Spesies ini mengalami perubahan status yang awalnya memiliki status (vulnerable) yaitu status yang menghadapi risiko kepunahan di alam liar dalam waktu yang akan datang berubah menjadi (endangered) yaitu spesies yang menghadapi risiko kepunahan dalam waktu dekat.

Perubahan status ini dibuat setelah IUCN melakukan penilaian terhadap populasi monyet ekor panjang pada 7 Maret 2022, menyatakan bahwa populasi monyet ekor panjang diprediksi akan menurun hingga 40 persen dalam tiga generasi terakhir atau sekitar 42 tahun.

Penurunan populasi ini terjadi di beberapa negara seperti Kamboja, Laos dan Bangladesh yang mencapai 50 persen dalam waktu sepuluh tahun terakhir.

Penurunan status konservasi monyet ekor panjang menurut Purba dalam Lidia (2022), menyatakan bahwa jumlah populasi monyet ekor panjang memang menurun namun angka yang diklaim oleh IUCN perlu diteliti karena belum ada penelitian yang komprehensif mengenai populasi monyet ekor panjang.

Terlebih lagi di beberapa wilayah belum menyadari adanya penurunan status konservasi dari spesies ini, karena adanya kasus penyerangan yang dilakukan oleh monyet ekor panjang yang turun ke pemukiman.

Serangan monyet turun ke pemukiman juga bukan tidak ada alasan, mereka turun ke pemukiman karena adanya kondisi habitat yang mulai hilang dan sudah tidak tersedianya makanan di habitatnya.

Penyerangan monyet ekor panjang terhadap manusia juga sering terjadi di area wisata, kawasan rural sampai kawasan urban.

Penyerangan ini juga dikarenakan adanya kebiasaan manusia memberikan makan kepada satwa liar sehingga monyet menganggap manusia sebagai sumber makanan.

Pada dasarnya penyerangan yang dilakukan oleh satwa liar merupakan suatu reaksi yang mereka lakukan dari adanya beberapa faktor seperti hilangnya habitat dan kebiasaan yang manusia lakukan.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved