Viral Medsos

Suami Tugas di Medan, ASN Tertangkap Ngamar Bareng Wakil Bupati, Kini Dipecat dari Jabatannya

Kabid Dispenda Rokan Hilir Dona Ratna Sari (DRS) akhirnya Dinonaktifkan (Dinonjobkan) dari Jabatannya Usai Kepergok Ngamar dengan Wakil Bupati Rohil

|
Penulis: AbdiTumanggor | Editor: AbdiTumanggor
Kolase Tribun Medan/HO
DRS alias Dona Ratna Sari, wanita yang diduga digrebek bersama Wabup Rokan Hilir, Sulaiman, di Hotel 

TRIBUN-MEDAN.COM - Kelanjutan Kasus ASN Ngamar Bareng Wakil Bupati Rokan Hilir. Dona Ratna Sari Dinonjobkan dari Jabatannya, Sementara Wakil Bupati Sulaiman Telah Dipanggil Partai NasDem.

Kabid Dispenda Rokan Hilir Dona Ratna Sari (DRS) akhirnya Dinonaktifkan (Dinonjobkan) dari Jabatannya Usai Kepergok Tim Polda Riau Sedang Ngamar dengan Wakil Bupati Rohil Sulaiman Azhar (SA) di Kamar Hotel.

Bupati Rokan Hilir (Rohil) Riau, Afrizal Sintong mengambil langkah tegas untuk menangani kasus yang menimpa Wakilnya dan juga pegawainya Kabid Dispenda yang kepergok ngamar di hotel mewah di Pekanbaru, Riau, pada 25 Mei 2023 lalu.

Tindakan yang diambil oleh Bupati Rohil Afrizal Sintong yaitu menonaktifkan Dona Ratna Sari (DRS) dari jabatannya sebagai Kabid Dispenda Rokan Hilir Riau.

Hal ini dilakukan atas desakan publik yang mempertanyakan kelanjutan hukum untuk Kabid Dispenda, Dona Ratna Sari (DRS) dan Wakil Bupati Rohil Sulaiman Azhar.

“Pemkab Rohil telah me-nonjob-kan ASN DRS atau di bebas tugaskan untuk sementara, sambil menunggu proses berikutnya,” ungkap Bupati Rohil saat dikonfirmasi awak media di Bagansiapiapi, Kamis (1/6/2023) dikutip dari TribunPekanbaru.com, Minggu (4/6/2023).

Bupati Afrizal menjelaskan, surat terkait non job ini sudah di keluarkan melalui BKPSDM Rohil per tanggal 29 Mei 2023 berdasarkan PP No 45 tahun 1990 tentang izin perkawinan dan perceraian bagi ASN.

“Pada pasal 411 disebutkan bahwa PNS dilarang melakukan perselingkuhan atau perzinahan tanpa ikatan perkawinan yang sah,” bebernya.

Dengan dinonjobkannya DRS, lanjut Afrizal, secara otomatis Kasubbid yang jabatannya berada dibawah DRS untuk sementara menjadi Plt Kabid di Dispenda itu.

“Sehingga (DRS) diancam hukuman disiplin berat yaitu dibebaskan dari jabatannya. Kasubbid yang berada di bawahnya jadi Plt Kabid,” pungkas Bupati Afrizal Sintong.

Kolase Dona Ratna Sari dengan Wabup Rohil Sulaiman (Haji Leman) dan istri Sari Eka Rahmi.
Kolase Foto Dona Ratna Sari dengan Wakil Bupati Rohil Sulaiman (Haji Leman) dan istri Sari Eka Rahmi. (tribunnews bogor)

Baca juga: Kasus Wakil Bupati Terciduk Ngamar Bareng Kabid Dispenda, Kini Ceweknya Dinonjobkan dari Jabatannya

Seperti diberitakan sebelumnya, Wakil Bupati Rokan Hilir, Sulaiman Azhar dan Kabid Dispenda Dona Ratna Sari terjaring razia Pekat yang digelar oleh tim Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Riau pada Kamis (25/5/2023) lalu.

Keduanya kemudian langsung diamankan ke Polda Riau untuk proses tindak lanjut.

Berdasarkan pengakuan dari Wabup Rokan Hilir Sulaiman, dirinya berada di kamar yang dihuni oleh DRS untuk mengantarkan obat.

Pasalnya DRS diketahui sedang sakit dan meminta bantuan Wabup Rohil Sulaiman untuk mengantarkan obat.

Namun secara tidak sengaja keduanya malah terjaring razia yang tengah dilakukan tim Ditreskrimum Polda Riau untuk patroli terkait Prostitusi dan juga razia antisipasi penyakit masyarakat atau pekat.

Melansir dari Kompas.com pada Sabtu (27/5/2023) Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau Kombes Asep Darmawan membenarkan perihal ini.

"Benar, yang bersangkutan (Sulaiman) kita temukan sedang bersama wanita di dalam kamar hotel," ujar Asep saat diwawancarai wartawan, Jumat (26/5/2023).

Asep menjelaskan, pada Kamis malam pihaknya melakukan razia antisipasi penyakit masyarakat atau disingkat pekat.

"Kebetulan saja ketemu yang bersangkutan. Kami sedang patroli terkait prostitusi juga," kata Asep.

Selanjutnya, Sulaiman bersama sang wanita tersebut dibawa ke Polda Riau untuk dilakukan pemeriksaan.

Wakil Bupati Rokan Hilir Riau Sulaiman.
Wakil Bupati Rokan Hilir Riau Sulaiman. (HO)

Lalu bagaimana nasib wabup Rokan Hilir Sulaiman saat ini?

Setelah diamankan di Polda Riau, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau, Kombes Asep Darmawan mengatakan jika Wakil Bupati Rokan Hilir, Sulaiman dan Kabid Dispenda Rokan Hilir, DRS kini telah dipulangkan.

Hal tersebut, karena Polda Riau mengaku belum memiliki bukti usai dilakukannya penggerebekan tersebut.

"Sudah dipulangkan," kata Kombes Asep.

Terkait tindak lanjut, Asep mengatakan, pihaknya masih menunggu laporan dari istri sah Wakil Bupati Rohil, Sulaiman.

"Pasal sangkaannya kan belum tahu, karena ini delik aduan.

Harus ada laporan dari istri wakil bupati atau suami dari DRS. Jadi kita belum tahu nih. Karena tadi malam kita temukan itu (Wabup Rohil dan wanita lain di kamar hotel," tandas Asep.

Baca juga: Percuma Diamankan Kalau Ujungnya Bebas, Wakil Bupati Rohil Bersama ASN Dipulangkan Usai Diperiksa

Pengakuan Wabup Rokan Hilir

Selain itu, Kombes Asep mengungkapkan pengakuan Wakil Bupati Sulaiman saat digerebek bersama DRS, Kabid Dispenda Rokan Hilir. Saat dierebek, Sulaiman mengaku sedang mengantarkan obat untuk di DRS yang saat itu sedang sakit.

"Hasil sementara mengantarkan obat kepada si perempuan yang sedang sakit saat itu," katanya.

Asep menerangkan, kamar tempat penggerebekan tersebut sudah dipesan oleh DRS sejak sehari sebelumnya.

“Kalau kita lihat dari keterangan sementara wanita sudah buka hotel sejak satu hari sebelumnya. Buka hotel atas nama wanita (DRS),” katanya.

Sebelumnya, menurut Kombes Asep, Sulaiman dan DRS diamankan di hotel Premier Pekanbaru di Jalan Jenderal Sudirman pada Kamis (25/5/2023) malam.

Sulaiman tidak menginap di hotel itu, melainkan di hotel berbeda, meski tetap berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman.

“Untuk yang ini (Wabup Sulaiman) nginap di hotel lain,” kata Asep.

Kombes Asep Darmawan mengatakan Wakil Bupati Rokan Hilir Sulaiman ditemukan di dalam kamar hotel di Kota Pekanbaru sekitar pukul 23:10 WIB.

"Dari anggota Ditreskrimum melaksanakan kegiatan, kemudian pada saat melaksanakan kegiatan pukul 23.10 WIB tadi malam menemukan orang yang bukan pasangan suami istri."

"Kemudian setelah kita lakukan interogasi dan penyelidikan ternyata bukan pasangan suami istri," katanya dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV.

Usai dilakukan pemeriksaan dan dimintai keterangan, Sulaiman dan seorang wanita ASN yang berdinas di Dinas Pendapatan Daerah Rokan Hilir kemudian dikembalikan dan tidak ditahan di Mapolda Riau.

"Iya, intinya terkait hal itu masih proses penyelidikan," tutur Kombes Asep.

Sekedar informasi, bahwa suami DRS merupakan seorang dokter yang tengah bertugas di Kota Medan, Sumatera Utara.

Baca juga: Dona Kabid Dispenda Bersuamikan Dokter, Minta Wakil Bupati Antar Obat ke Kamar, Anak Buah Nyuruh Bos

Sulaiman digerebek berduaan di kamar dengan  Kabid Dispenda
Sulaiman digerebek berduaan di kamar dengan Kabid Dispenda (HO)

Wabup Rokan Hilir Dipanggir Partai Nasdem

Melansir dari TribunSumsel.com pada Senin (29/5/2023) Atas kejadian tersebut, Partai NasDem langsung turun tangan karena Sulaiman merupakan kadernya.

Wakil Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) NasDem Wilayah Riau Bidang Pemenangan Pemilu Dedy Lubis menyebutkan, pihaknya akan memanggil Wabup Rokan Hilir itu untuk dimintai klarifikasi terkait penggerebekan tersebut.

"Kita sudah komunikasi, rencana mau bertemu," kata Dedy seperti dilaporkan jurnalis Kompas TV, Sawino Ardi, Sabtu (27/5/2023).

Baca juga: Partai NasDem Panggil Wakil Bupati Rokan Hilir yang Digerebek Bersama Wanita DRS Kabid Dispenda

Disinggung terkait sanksi, dia menyebut pihaknya belum bisa memastikan soal nasib Sulaiman setelah kasus itu mencuat.

NasDem, kata Dedy, masih menunggu proses yang masih berjalan.

"Kita menunggu ya, kita tidak bisa berandai-andai soal itu," jelasnya.

Kendati demikian, dia menuturkan pihaknya masih berpikir positif.

Pasalnya, hingga kini, informasi yang diterima masih bersifat positif.

"Kami masih berhusnuzan, berpikir positif, sejauh ini pihak kepolisian sudah memulangkan yang bersangkutan," ujarnya.

"Hari ini yang jelas kita sudah berusaha mengonfirmasi mencari informasi, dan sejauh ini yang kita terima masih positif, sifatnya masih menunggu."

Baca juga: Kasus Wakil Bupati Terciduk Ngamar Bareng Kabid Dispenda, Kini Ceweknya Dinonjobkan dari Jabatannya

(*/Tribun-medan.com/TribunPekanbaru com)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved