Breaking News

Pembunuhan Sadis

Wanita yang Tewas di Dalam Mobil Diduga Dibunuh Orang Dekat, Kasat Reskrim: CCTV Kami Amankan

Fonda Harianingsih diduga dibunuh oleh orang dekat. Kasat Reskrim Polrestabes Medan sebut kantongi CCTV

Editor: Array A Argus
TRIBUN MEDAN/HO
Fonda Harianingsih semasa hidup, korban tewas di dalam mobil Xenia di kawasan Jalan Klambir V, Kelurahan Tanjung Gusta, Kecamatan Medan Helvetia, pada Rabu (7/6/2023) sore. 

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN -  Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa menegaskan bahwa wanita bernama Fonda Harianingsih yang ditemukan tewas di dalam mobil diduga dibunuh orang dekatnya.

Namun, Fathir belum mau membeberkan mengenai identitas terduga pelaku.

Fathir mengatakan, dirinya sudah mengantongi rekaman CCTV yang ada di lokasi

"CCTV di lokasi sudah kami amankan untuk mencari petunjuk dari pelaku," kata Fathir, Kamis (8/6/2023).

Fathir mengatakan, bahwa pihaknya tengah memintai keterangan sejumlah saksi untuk mengungkap kasus ini. 

Ia menyebut, sementara ciri-ciri pelaku sudah diketahui. 

Istri Muda

Fonda Harianingsih, warga Kwala Begumit, Kabupaten Langkat yang berstatus sebagai istri muda seorang pria bernama Sapta ditemukan tewas karena dibunuh diduga oleh selingkuhannya.

Saat ditemukan, jenazah korban dalam kondisi mulai membusuk penuh luka tikaman.

Dari hasil pemeriksaan, ada 11 luka tikam di tubuh korban.

Baca juga: Terlena Goyangan Janda Pelakor Asal Marelan, Iptu MIP Telantarkan Keluarga, AHS: Dia Harus Dipecat

Kronologis Penemuan Jenazah Korban

Menurut saksi mata berinisial EL, penemuan jenazah korban bermula dari kecurigaan warga, yang melihat adanya mobil Daihatsu Xenia BK 1088 IW berhenti di pinggir Jalan Klambir V, Kelurahan Tanjunggusta, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan pada Rabu (7/6/2023) sore.

Lalu, warga melihat ada ceceran darah keluar dari dalam mobil.

Karena penasaran, warga kemudian mendekati mobil tersebut, sembari berusaha mengintip dari kaca jendela.

Selanjutnya, sejumlah warga berinisiatif memecahkan kaca mobil.

Baca juga: Kena Goyang Janda, Perwira Berpangkat Iptu Tinggalkan Anak Istri, AHS: Saya Minta Dia Dipecat

"Rupanya di dalam mobil itu ada mayat ibu-ibu," kata El.

Ia mengatakan, setelah mengetahui di dalam mobil tersebut ada mayat, warga kemudian melapor ke pemerintah setempat dan polisi.

Dalam waktu singkat, polisi pun tiba di lokasi. 

"Jam empat (16.00 WIB) ditemukan. Cuma enggak ada yang berani mengevakuasi," kata El.

Baca juga: WOW, Ibu Bhayangkari Temukan 12 Video Asusila Suaminya Bareng Pelakor

Menurut El, sempat ada yang melihat bahwa korban bersama dengan seorang lelaki yang diduga merupakan selingkuhannya.

Setelah itu, si lelaki kabur meninggalkan lokasi usai menghabisi korban.

Istri Seorang Mantri

Fonda, korban pembunuhan merupakan istri seorang mantri bernama Sapta.

Sapta membuka praktik di Kelurahan Kebun Lada, Kecamatan Binjai Utara, Kota Binjai. 

Setelah kabar kematian Fonda beredar, rumah mertuanya di Binjai pun ramai dipadati warga. 

"Itu istri muda Pak Sapta, sedangkan istri tuanya tinggal di Kebun Lada ini," ujar Adi, seorang warga.

Baca juga: Mengaku Diancam Perwira Polisi Berpangkat Kombes, Hercules: Saya Salah Apa?

Adi mengatakan, Fonda memang bertubuh gemuk.

Sehingga, Fonda tidak yakin bahwa korban hamil. 

"Tidak hamil, memang orangnya gemuk," ujar Adi.

Fonda sendiri diketahui kesehariannya berjualan es di kawasan Kota Binjai.

Baca juga: Kondisi Nunung Usai Menjalani Operasi Kanker Payudara, Sang Komedian Minta Doa

Isak Tangis

Isak tangis Tifani (28) warga Jalan Eka Rasmi, Kecamatan Medan Johor, tak terbendung saat mengetahui ibundanya telah tiada.

Bersama suami dan ditemani keluarga, Tifani menangis sejadi-jadinya di depan kamar jenazah RS Bhayangkara Medan, Rabu (7/6/2023) malam.

Tifani merupakan anak tunggal dari Fonda Harianingsih.

Tifani mengaku bahwa dirinya tak merasa ada kejanggalan atau firasat buruk kepada ibunya.

Baca juga: Mabes Polri Tegaskan Praktik Setor-menyetor Tidak Pernah Diatur di Korps Bhayangkara

Sebab, ibunya itu selalu berkomunikasi dengannya.

"Tak ada firasat buruk sama sekali, karena mami memang biasa komunikasi sama kami apalagi ia nanya cucu-cucunya. Karena saya anak tunggal jadi cuma ini lah cucunya ada dua orang," bebernya.

Sembari menyeka air matanya, Tifani mengaku sempat ditelpon almarhumah ibundanya.

Namun, ia tak sempat mengangkatnya dikarenakan mengurus kedua anaknya yang masih kecil.

Karena melihat panggilan telpon tak diangkat, ternyata ada voice note dari ibundanya.

Baca juga: Gawat Betul Siswi SD Curi Uang Demi Bisa Main Bertiga, Parahnya Masih Kelas 4 Sudah Ketagihan Pula

"Ada voice Mimi, ia sebut mana ini cucu-cucu Mimi kok sombong. Kira-kira begitulah ucapan di voice note terakhir Mimi," katanya.

Sekitar pukul 14.00 WIB, Tifani mengaku mencoba menghubungi ibundanya namun tidak ada jawaban.

"Setelah pukul 14.00 WIB, saya coba hubungi kembali Mimi tapi gak diangkat. Sekitar pukul 15.00 WIB, telpon ayah nanya rupanya sama-sama tidak mengetahui, jadi kecurigaan muncul, kenapa," ujarnya.

Kecurigaan muncul lanjutnya, saat dapat kabar kalau ternyata sendal ibunda ada di tempat jualan namun yang bersangkutan tidak ada.

"Anehnya sendal ada, tapi kok orangnya gak ada. Jadi ditanya sama pedagang lainnya juga tidak mengetahui," katanya.

Sekitar pukul 18.00 WIB, lanjut Tifani, ia mendapati kabar bahwa ibundanya sudah tiada.

"Begitu dapat kabar, saya bersama suami langsung ke lokasi tapi di lokasi padat kali. Mobil ibu masih di sana, jenazah ibu juga," sebutnya.

Tifani menuturkan bahwa almarhum ibundanya memang keseharian berjualan es. Ia juga mengaku bahwa ibundanya tidak pernah mempunyai masalah dan tetap bersosialisasi karakternya.

"Setahu saya tidak ada masalah ibunda saya. Karena selama ini baik-baik saja," ungkapnya. Tifani berharap polisi bisa mengungkap pelaku yang tega menghabisi nyawa ibundanya. "Sejauh ini saya dapat kabar polisi masih olah TKP, kami juga masih menunggu autopsi. Semoga polisi bisa nangkap pelakunya," pungkasnya.(cr11/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved