Pendeta Muda Ditangkap, Diam-diam Rekam Wanita dan Gadis 14 Tahun di Kamar Mandi

First Baptist Gowensville menegaskan bahwa Mayfield pernah menjadi pendeta mahasiswa di gereja tersebut tetapi dengan cepat diberhentikan setelah penangkapannya.

Pimpinan gereja mengungkapkan keterkejutannya dan menekankan bahwa mereka tidak mengetahui sebelumnya tentang dugaan aktivitas Mayfield.

"Pada tanggal 27 Mei 2023, kepemimpinan First Baptist Gowensville diberitahu tentang insiden pelanggaran moral yang dilakukan oleh salah satu anggota staf kami," tegas pihak gereja.

"Otoritas yang tepat segera diberitahu, dan karyawan tersebut diberhentikan dari perannya."

Gereja juga menyatakan komitmennya untuk memastikan lingkungan ibadah yang aman dan berjanji untuk bekerja sama sepenuhnya dengan lembaga penegak hukum yang terlibat dalam penyelidikan.

Mayfield ditolak ikatannya oleh hakim dan dijadwalkan untuk hadir di pengadilan lagi dalam 30 hari ke depan.

Pihak berwenang percaya bahwa Mayfield bertindak sendiri dalam melakukan pelanggaran tersebut.

Kasus ini berfungsi sebagai pengingat yang gamblang akan perlunya kewaspadaan dan pentingnya melindungi individu-individu di dalam komunitas agama dan di luarnya.

(cr19/tribun-medan.com)