Berita Medan

Penjaringan Bakal Calon Direktur Polmed Diduga Berpolemik, Begini Kata Salah Satu Kandidat

Dari pemilihan suara awal, nomor urut 1 mendapat 21 suara dan nomor urut 2 memperoleh 15 suara. 

Penulis: Husna Fadilla Tarigan | Editor: Ayu Prasandi
HO
5 kandidat Bakal Calon Direktur Polmed 2023-2027.    

Dosen Jurusan Teknik Komputer dan Informatika Polmed itu mengungkapkan tentang kasusnya.

Karena dirinya tidak punya suara, maka nol suara miliknya lebih baik dibandingkan nol nya dua balon tersebut.

Karena menurutnya mereka merelakan suara mereka untuk 'menaikkan' orang lain, bukan untuk 'menolong' diri mereka sendiri. 

"Menurut hemat saya, setiap balon yang memiliki suara, secara etika diwajibkan memilih diri sendiri. Jika hal ini tidak terjadi, maka balon tersebut melanggar etika dan tidak layak lagi untuk dilanjutkan pencalonannya," tegasnya.

Ketika disinggung apakah berita online dari Polmed itu hoax, Benny menampiknya.

Dia bilang karena tiga kandidat nilai nol juga termasuk tiga nilai sama.

Tapi mestinya tiga nilai sama, yaitu nol.

"Menurut saya kurang detail. Kalau disebutkan hanya bernilai sama dapat berarti semua 3 atau semua 8. Padahal semua tidak dapat suara sama sekali. Pembaca bisa salah memahami," sebutnya.

Apakah memperoleh hasil yang sama (0) bisa dikatakan memperoleh hasil, Benny membantahnya. 

"Oh gak bisa. Tidak memperoleh suara itu namanya," pungkasnya. 

Terkait penjelasan kecurangan tersebut, Tribun Medan sudah mengkonfirmasi Ketua Senat Polmed, Rihat Sebayang, namun belum mendapat jawaban hingga berita ini diterbitkan.

(cr26/tribun-medan.com)

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved