Pemkab Langkat
Program Quickwin Pemkab Langkat Diapresiasi Dalam Forum Smart City Nasional di Surabaya
Dalam arahannya, Presiden Jokowi terus mendorong birokrasi agar berdampak, tidak berbelit-belit, lincah, dan cepat.
TRIBUN-MEDAN.COM, SURABAYA - Plt Bupati Langkat, Syah Afandin menghadiri Kegiatan Forum Smart City Tahun 2023, yang diselenggarakan dengan Pameran Infrastruktur Smart City, di Ballroom Shangri - La Hotel Surabaya, Jawa Timur.
Dengan mengangkat tema "Mencerdaskan Kota dan Kabupaten untuk Indonesia Cerdas”, kegiatan ini dihadiri oleh seluruh bupati dan wali kota, yang berlangsung sejak 12 - 14 Juni.
Dibuka oleh Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Mochamad Hadiyana.
Dalam kegiatan ini, Wali kota Surabaya, Eri Cahyadi yang membagikan pengalaman dan program-program yang telah berjalan di Kota Surabaya yang bertujuan mensejahterakan masyarakat Surabaya.
Kegiatan dilanjutkan dengan mengikuti evaluasi yang dilaksanakan di hari ke dua pada Selasa tanggal 13 Juni 2023 yang di presentasikan oleh Plt Bupati Langkat melalui Sekdakab Langkat Amril.
Yakni terkait perkembangan implementasi program Smart City Kabupaten Langkat yang telah tertuang dalam dokumen master plan Smart City Kabupaten Langkat.
Dalam evaluasi tersebut para asesor memberikan apresiasi dengan apa yang telah di lakukan oleh Kabupaten Langkat terkait program-program smart city melalui program quickwin.
Adapun masukan yang di berikan oleh asesor agar program-program yang telah berjalan dilanjutkan dan ditingkatkan sehingga manfaatnya lebih dirasakan oleh masyarkat.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas (ratas) bersama jajarannya untuk membahas percepatan transformasi dan keterpaduan layanan digital di Istana Merdeka, Jakarta.
Dalam arahannya, Presiden Jokowi terus mendorong birokrasi agar berdampak, tidak berbelit-belit, lincah, dan cepat.
"Arahan Bapak Presiden birokrasi harus berdampak, birokrasi tidak boleh lagi berbelit-belit dengan tumpukan kertas. Oleh karena itu, beliau berharap ini birokrasi menjadi lincah dan cepat," ujar Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB), Abdullah Azwar Anas, dalam keterangannya selepas rapat.
Untuk membuat birokrasi lebih lincah, pemerintah melalui Kementerian PAN-RB telah melakukan pemangkasan klasifikasi jabatan aparatur sipil negara (ASN), dari awalnya 3.414 klasifikasi jabatan menjadi 3 kelompok jabatan saja.
Selain itu, ASN juga kini bisa berpindah lintas rumpun, serta adanya penyederhanaan proses bisnis layanan kepegawaian.
"Layanan kenaikan pangkat dari 14 tahap kita pangkas jadi 2 tahap tadi kami laporkan kepada Bapak Presiden ini dikerjakan oleh teman-teman BKN. Layanan pensiun dari 8 tahap sekarang tinggal tiga tahap. Layanan pindah instansi dari 11 tahap sekarang menjadi tiga tahap. Ini contoh yang diharapkan oleh Bapak Presiden yang segera dieksekusi oleh kementerian lembaga khususnya Kemenpan RB terkait dengan layanan kepegawaian," jelasnya.
Di samping itu, penyesuaian juga dilakukan dari segi regulasi yang lebih sederhana, dari awalnya sekitar 1.000 aturan menjadi hanya 1 Peraturan Pemerintah (PP) yang berisi gabungan aturan tentang ASN.
Menurut MenPAN-RB, banyaknya aturan tersebut juga menghambat birokrasi menjadi kelas dunia.
*
Dinas Kominfo Langkat Terapkan Aturan Efektivitas Kerjasama Media |
![]() |
---|
Kades Perlis Kaget Digeruduk Ratusan Nelayan, Banyak Tak Tahu Soal Pemalsuan Bansos |
![]() |
---|
Pimpin Upacara Hardiknas, Pj Bupati Langkat Motivasi Guru Untuk Menjadi Penggerak Perubahan |
![]() |
---|
PJ Bupati Sambut dengan Senyum Bahagia Kehadiran Bobby Nasution di Halal Bihalal Pemkab Langkat |
![]() |
---|
Tokoh Masyarakat Langkat Dukung Tindakan Tegas Pj Bupati Langkat Terhadap Oknum Kabid SD |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.