Berita Medan
Jelang Idul Adha, KPPU Medan Prediksi Harga Ayam akan Turun
Kepala KPPU Kanwil I Medan, Ridho Pamungkas mengatakan, harga kebutuhan pangan di Sumut cenderung stabil, kecuali daging ayam.
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Menjelang Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah, Kepala Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Kanwil I Medan, Ridho Pamungkas mengatakan, harga kebutuhan pangan di Sumut cenderung stabil, kecuali daging ayam.
Diketahui, saat ini harga ayam potong masih dibanderol Rp 36 ribu hingga Rp 38 ribu per kilogram.
Baca juga: Harga Sejumlah Kebutuhan Pokok di Sergai, Ayam Potong Rp 30 Ribu Per kilogram
"Iya saat ini harga terpantau stabil, daging ayam ini trennya juga akan menurun lagi, apalagi menjelang lebaran ini ada peralihan tidak lagi ayam tetapi sapi dan kambing," ujarnya kepada Tribun Medan, Rabu (21/6/2023).
Dikatakannya, kenaikan harga daging ayam potong yang terjadi sejak beberapa bulan terakhir dipicu oleh berbagai faktor, diantaranya biaya produksi meningkat, hingga pengaruh fenomena El nino
"Ada beberapa pemicu, yang pertama berdasarkan info di lapangan masih terkait biaya produksi yang meningkat, biaya produksi itu kan terpengaruh oleh pakan seperti jagung, dimana saat ini harga jagung internasional naik," sebutnya.
Ridho memaparkan bahwa meskipun berkorelasi, harga ayam di tingkat konsumen jauh lebih fluktuatif dibandingkan harga jual ayam di tingkat produsen maupun fluktuasi harga jagung.
"Kenaikan jagung sendiri dapat dipicu oleh berbagai faktor, seperti kenaikan harga jagung internasional yang dipengaruhi oleh gelombang panas di India dan kenaikan harga pupuk karena pengaruh perang Rusia Ukraina," paparnya.
Sementara itu, dikatakannya, kenaikan harga ayam juga dipicu oleh kebijakan Pemerintah terhadap kegiatan cutting DOC dan Grand Parent (GP) yang masih dilaksanakan.
Baca juga: Penjualan Meningkat, Berikut Daftar Harga Motor Listrik di Tokopedia
"KPPU lebih melihat masih sekitar itu, kita juga mengundang perusahaan peternak ayam dan mencari tau apakah ini spekulan ikut bermain, tetapi hingga saat ini kita belum menemukan praktek spekulan. Perusahaan peternakan ayam ras menyampaikan bahwa produsen selama ini hanya mengikuti tren harga pasar, tidak ada koordinasi diantara perusahaan untuk melakukan kesepakatan harga ataupun menahan pasokan," tuturnya.
Hingga saat ini KPPU masih terus melakukan pengawasan secara intens terhadap sejumlah harga pangan terutama daging ayam ras
"Walaupun begitu kita juga masih intens melakukan pengawasan itu," pungkasnya.
(cr10/tribun-medan.com)
| Rico Waas dan Kepala Bapenda Sidak THM Black Owl, Dewan Soroti Golden Tiger |
|
|---|
| 7 Kepala Keluarga Terdampak Akibat Kebakaran yang Melahap 4 Rumah Semi Permanen di Medan Polonia |
|
|---|
| GEGER, Mayat Pria Tak Dikenal Ditemukan Mengambang di Sungai Belawan |
|
|---|
| Warga Babura Keluhkan Banjir ke Wali Kota Medan Rico Waas, SDABMBK Dikerahkan Tanpa BWS |
|
|---|
| Kematian Remaja MH oleh TNI, LBH Medan Minta Pengadilan Tinggi Militer Perberat Hukuman |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.