Pilpres 2024

Puan Maharani Tanggapi Mimpi SBY dan Singgung Kandidat Baru Calon Wakil Ganjar

Puan Maharani berharap, mimpi Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi kenyataan.

Editor: AbdiTumanggor
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Puan Maharani berbincang dengan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto saat mereka melakukan pertemuan di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, Minggu (18/6/2023) pagi. Pertemuan antara PDI Perjuangan dengan Partai Demokrat tersebut sebagai ajang silaturahmi serta membahas berbagai isu nasional dan Pemilu 2024. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN) 

TRIBUN-MEDAN.COM - Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani tanggapi mimpi SBY.

Puan Maharani berharap, mimpi Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi kenyataan.

Puan yakin pada suatu hari, Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-6 SBY, Presiden Jokowi akan berdampingan mengawal presiden ke-8 RI nantinya.

"Insya Allah, mudah-mudahan apa yang menjadi mimpi Pak SBY bisa menjadi kenyataan. Saling menjemput, dijemput, bahkan kemudian disambut oleh presiden ke-8," kata Puan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (22/6/2023).

Puan mengaku yakin bahwa rekonsiliasi Megawati dan SBY akan terwujud. Ia menilai, ada banyak jalan menuju rekonsiliasi kedua tokoh politik itu, salah satunya sudah dibuka olehnya ketika bertemu Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) Minggu lalu.

"Saya meyakini dan optimis tidak akan pernah ada jalan buntu karena semuanya itu kan tentu harus pada timing yang tepat," ucap Puan.

Ketua DPR RI ini yakin, antara Megawati dan SBY juga berharap berjalannya Pemilu 2024 yang aman dan damai.

Oleh karena itu, rekonsiliasi keduanya diyakini juga sebagai jalan mewujudkan pelaksanaan Pemilu 2024 yang aman. "Sehingga nanti ini merupakan pesta (demokrasi). Pesta itu kan harusnya gembira. Tidak terpecah belah, tidak ada saling memecah persatuan dan kesatuan," kata mantan Menko PMK ini.

Rencana Pertemuan Megawati-SBY

Rencana rekonsiliasi SBY dan Megawati mengemuka beberapa waktu terakhir, tepatnya setelah pertemuan Puan dan AHY pekan lalu di kawasan Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta.

Rencana rekonsiliasi kedua tokoh politik dan mantan presiden ini semakin berembus kencang mana kala SBY mengaku bermimpi melakukan perjalanan menggunakan kereta bersama Presiden Joko Widodo dan Megawati.

Hal itu disampaikan SBY melalui akun Twitter miliknya @SBYudhoyono pada 19 Juni 2023.

“Saya bermimpi, di suatu hari Pak Jokowi datang ke rumah saya di Cikeas untuk kemudian bersama-sama menjemput Ibu Megawati di kediamannya. Selanjutnya, kami bertiga menuju Stasiun Gambir,” tulis SBY.

Setelah itu, SBY mengatakan bahwa ketiga presiden itu telah ditunggu oleh Presiden ke-8 RI. 

“Di Stasiun Gambir, sudah menunggu Presiden Indonesia ke 8 dan beliau telah membelikan karcis kereta api Gajayana ke arah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Karena masih ada waktu, sejenak kami berempat minum kopi sambil berbincang-bincang santai,” tulis SBY.

Kemudian, ketiganya menaiki kereta api tersebut dan melakukan perjalanan ke lokasi masing-masing.

Dalam perjalanan tersebut, SBY, Jokowi dan Megawati pun menyapa masyarakat.

“Rakyat yang pernah kami pimpin dengan penuh kesungguhan hati. Memimpin bangsa yang tak pernah sepi dari tantangan,” tulis SBY lagi.

Terakhir, dalam mimpinya, SBY menceritakan bahwa ia dan Jokowi berhenti di Solo, Jawa Tengah.

SBY kemudian melanjutkan perjalanan ke Pacitan dengan bus.

“Sedangkan Ibu Megawati melanjutkan perjalanan ke Blitar untuk berziarah ke makam Bung Karno,” kata SBY.

PRESIDEN Joko Widodo (kiri) menerima kunjungan Ketua Umum DPP Partai Demokrat yang juga Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) di Istana Merdeka, beberapa waktu lalu.
PRESIDEN Joko Widodo (kiri) menerima kunjungan Ketua Umum DPP Partai Demokrat yang juga Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) di Istana Merdeka, beberapa waktu lalu. (TRIBUNNEWS/BIRO PERS/CAHYO BRURI SASMITO)

Puan Munculkan Kandidat Baru Bakal Cawapres Ganjar

Di sisi lain, Puan Maharani mengungkap kemungkinan acara puncak perayaan Bulan Bung Karno pada 24 Juni mendatang dihadiri sosok bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar Pranowo.

Meski demikian, Puan mengaku tak hapal siapa saja tokoh yang digadang sebagai bakal cawapres akan hadir pada Sabtu besok.

Untuk diketahui, acara puncak Bulan Bung Karno diselenggarakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 24 Juni 2023. "Ya nanti bisa dilihat siapa saja yang hadir, saya enggak terlalu hafal juga undangannya yang kemudian diundang," kata Puan ditemui di sela-sela peninjauan lokasi acara, Kamis (22/6/2023).

Puan mengatakan, acara ini juga bisa saja menghadirkan sosok-sosok yang bahkan belum pernah disebut olehnya dalam radar cawapres.

Ketua DPR RI ini sebelumnya sudah beberapa kali menyebut nama-nama yang masuk dalam radar bakal cawapres pendamping Ganjar.

"Bisa saja (yang hadir) dari orang-orang yang kemudian yang nanti hadir merupakan bacawapres-bacawapres dari bacapres (bakal calon presiden) PDI Perjuangan yang belum pernah saya sebutkan, atau mungkin belum kelihatan," ujarnya.

Puan mengungkapkan, sosok-sosok yang hadir itu akan dicermati olehnya untuk masuk radar bakal cawapres.

"Karena ya di situlah kita akan melihat bahwa akan ada wajah-wajah baru atau wajah-wajah lama yang selama ini sudah kami cermati untuk bisa jadi salah satu bacawapres PDI-P," katanya.

Lebih lanjut, Puan mengatakan, partai politik yang dipastikan hadir dalam acara adalah Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Perindo dan Hanura.

Diketahui, ketiga partai politik tersebut sudah resmi membangun kerja sama politik dengan PDI-P untuk pemilihan umum (Pemilu) 2024.

"Yang lain-lain, kami masih dalam konfirmasi, namun Insya Allah besok sudah ada kepastian kira-kira yang bersangkutan bisa hadir atau tidak," ujar Puan.

Diberitakan sebelumnya, Puan Maharani mengungkap sejumlah nama yang masuk dalam radar bakal cawapres pendamping Ganjar Pranowo. Nama-nama itu, mulai dari menteri Kabinet Indonesia Maju, kepala daerah, hingga pimpinan partai politik.

“Kalau boleh saya sebut yang ada di media, Pak Mahfud (Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD) sudah masuk namanya,” kata Puan usai Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDI-P di Sekolah Partai DPP PDI-P, Jakarta Selatan pada 6 Juni 2023.

“Pak Erick Thohir (Menteri BUMN), Pak Ridwan Kamil (Gubernur Jawa Barat), Pak Sandiaga Uno (Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif). Kemudian, ada Pak AHY (Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono), Pak Airlangga (Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto). Nama-nama itu masuk dalam peta yang ada di PDI Perjuangan,” ujarnya lagi.

(*/tribun-medan.com/kompas.com)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved