Berita Viral

Kasus Inses Pekan Ini, Anak dengan Ibu Selama 11 Tahun & Anak dengan Ayah Sampai Ada 4 Kerangka Bayi

Dua kasus inses bikin geger selama sepekan ini, mulai anak dan ibu kandung selama 11 tahun di Bukittinggi sampai anak dan ayah hingga penemuan 4 keran

KOLASE/TRIBUN MEDAN
Ilustrasi inses 

Anak laki-laki berusia 28 tahun itu diketahui kerap mengajak adik kandungnya berhubungan badan.

Kasus anak dan ibu kandung ibu inses di Kota Bukittinggi, Sumatra Barat (Sumbar) ini pun masih menjadi sorotan publik.

Terbaru, anak laki-laki itu pun kini sedang menjalani karantina di Instruktur Penerimaan Wajib Lapor (IPWL) Agam Solid.

Ketua IPWL Agam Solid, Sukendra Madra mengungkapkan, pria tersebut juga bertindak tidak senonoh kepada adiknya.

Namun ajakan berhubungan badan dari pria itu berhasil ditolak oleh sang adik.

Baca juga: Inses Anak dan Ayahnya di Purwokerto, Melahirkan Sejak Usia 14 Tahun, 4 Kerangka Bayi Ditemukan

"Dia jawab, tak enak dengan sang adik sebab sering ditolak dan dimarahi. Makanya lebih mau dengan ibunya saja," ujar Sukendra.

Pengaruh narkotika Dia menilai, pria tersebut berbuat demikian lantaran terpengaruh zat adiktif dari lem dan narkotika yang dikonsumsinya.

"Akibat lem dan zat-zat berbahaya, selain halusinasi dan gangguan jiwa, anak ini sekarang juga mengalami sakit di bagian fisik, lambungnya juga telah berulah," ucap Sukendra.

"(Ditangani) Sebisa kami. Di IPWL ini kami lakukan pembinaan, mulai mengajari mereka mana yang baik dan buruk. Khusus untuk kasus inses itu, kami lihat penyembuhan jiwanya bakal lama," imbuhnya.

Kini anak yang inses dengan ibu kandungnya itu telah menjalani karantina selama tujuh bulan.

"Setelah kami assesment atau cek dengan metode-metode khusus, fakta mengejutkan terungkap bahwa anak ini tak hanya menggauli ibunya saja," kata Sukendra.

Sebelumnya, kasus inses ibu dan anak itu diungkap ke publik oleh Wali Kota Bukittinggi Erman Safar, saat sosialisasi pencegahan pernikahan anak, pada Rabu (21/6/2023).

"Ada anak yang sekarang sudah berusia 28 tahun, lagi kita karantina. Anak itu sejak SMA sudah berhubungan badan dengan ibunya," katanya.

Seusai dikarantina, ternyata pemuda yang berhubungan seksual dengan ibunya tersebut diduga mengalami gangguan kejiwaan.

Dugaan itu terungkap saat LSM Ganggam Solidaritas-IPWL Agam Solid melakukan pengecekan kepada pemuda tersebut.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved