Berita Viral

Dukun yang Perintah Rudi Gauli Anak Kandung Sampai Punya 8 Bayi Sudah Meninggal, Cerita Cuma Alibi?

Dukun yang perintah Rudi (57) untuk berhubungan badan dengan anak kandung dan membunuh tujuh bayi hasil insesnya dikabarkan sudah meninggal dunia.

KOLASE/TRIBUN MEDAN
Ritual pesugihan biar cepat kaya jadi alasan Rudi (57) bunuh tujuh bayi hasil inses dengan anak kandungnya E (25). 

TRIBUN-MEDAN.COM – Dukun yang perintah Rudi (57) untuk berhubungan badan dengan anak kandung dikabarkan sudah meninggal dunia.

Dimana sebelumnya Rudi, pelaku pembunuhan tujuh bayi hasil inses ayah dan anak di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah mengaku disuruh dukun yang bernama Bambang.

Terbaru diketahui, dukun yang memerintah Rudi bernama Bambang itu disebut sudah meninggal dunia.

Kini, ungkapan Rudi tentang perintah dan pesugihan untuk cepat kaya mulai dicurigai hanya alibi saja.

Pihak kepolisian juga mulai mendalami kebenarannya dan memperjelas motifnya apakah anak kandungnya yang berinisial E hanya dijadikan budak seks saja.

Baca juga: Nasib Rudi Usai Bunuh 7 Bayi Hasil Hubungan Sedarah dengan Anaknya, Polisi : Hukuman Mati !

Adapun sebelumnya Rudi warga Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan mengaku melakukan perbuatan inses dan membunuh tujuh bayi itu untuk ritual pesugihan.

Kapolresta Banyumas, Kombes Edy Suranta Sitepu mengatakan, tersangka Rudi menjalankan ritual itu atas saran dari seorang paranormal di daerah Klaten.

"Keterangan Rudi tahun 2011 merantau di Klaten sebagai buruh bangunan. Ketemu seseorang di sana yang menurutnya sebagai paranormal," kata Edy.

R diberi saran oleh paranormal apabila ingin kaya raya, maka harus menjalankan ritual tersebut.

"Menurut dia paranormal itu memberi saran kalau ingin kaya melakukan persetubuhan deng anak kandung. Kalau lahir dikubur hidup-hidup sampai tujuh kali," ungkap Edy.

Namun polisi tidak begitu saya mempercayai keterangan Rudi.

Baca juga: SOSOK E, Anak Rudi yang Dipaksa Hubungan Inses, Diancam Pakai Golok, Psikologi Sempat Terganggu

"Ini masih kami dalami, apakah itu hanya karangan atau alibi dia saja, semua keterangan itu kami tampung," ujar Edy.

Pihaknya juga mendapatkan informasi bahwa sosok Bambang ini disebut sudah meninggal dunia.

"Masih dalam pendalaman atau (kemungkinan) hanya karangan dan B ini sudah almarhum, kita akan dalami kebenarannya, apakah motifnya ilmu spiritual atau anaknya hanya dijadikan budak seks," ungkap Edy dikutip dari TribunJateng.com, Kamis (29/6/2023).

Edy mengatakan, tersangka dijerat pasal berlapis karena telah merencanakan pembunuhan tersebut.

"Tersangka diancam Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman penjara seumur hidup atau hukuman mati," lanjut Edy.

Selain itu, Rudi juga dijerat Pasal 80 Ayat (1) UU No 35 Tahun 2014 Perubahan Atas UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman paling lama 3 tahun 6 bulan dan/atau denda paling banyak Rp72 juta.

Sosok dukun bernama Bambang yang juga menjadi guru spiritual Rudi (57) dalam membunuh tujuh bayi hasil inses nya dengan anak perempuannya berinisial E
Sosok dukun bernama Bambang yang juga menjadi guru spiritual Rudi (57) dalam membunuh tujuh bayi hasil inses nya dengan anak perempuannya berinisial E (KOLASE/TRIBUN MEDAN)

Sebelumnya juga diberitakan, ritual pesugihan biar cepat kaya jadi alasan Rudi (57) bunuh tujuh bayi hasil inses dengan anak kandungnya E (25).

Karena ingin cepat kaya, Rudi pun tega melakukan persetubuhan dengan anak kandungnya sesuai perintah dukun.

Dukun spiritual Rudi tersebut juga memerintahkan agar Rudi membunuh tujuh bayinya yang dilahirkan anak kandungnya agar keinginannya cepat kaya segera terwujud.

Rudi juga diperintah agar tujuh anak yang dilahirkan dari hasil persetubuhannya dengan anaknya harus berturut-turut.

Menurut pengakuan Rudi, dirinya tega membunuh tujuh bayinya itu karena adanya bisikan dari guru spiritual.

Ia bercerita pada 2011 yang lalu tersangka Rudi sempat bertemu dengan seorang paranormal atau yang dia sebut guru spiritual di Klaten.

Dalam pengakuannya ia bertemu dengan paranormal dan memberikan saran

Yang mana apabila dirinya ingin kaya harus melakukan persetubuhan dengan anak kandung sendiri.

Baca juga: Jemaah Haji Indonesia Tuai Kecaman setelah Buat Konten Joget TikTok hingga Senggol Jemaah Lainnya

"Bisikan itu supaya melakukan persetubuhan dengan anaknya sendiri dan apabila anak itu lahir supaya dibunuh dan dikubur. Harus 7 kali berturut-turut,"

"Tapi hal ini akan dikaji lagi apakah karangan atau apa," ujar Kapolresta Banyumas, Kombes Pol Edy Suranta Sitepu, Selasa (27/6/2023).

Kapolresta mengatakan kejadian persetubuhan itu terjadi sejak 2013 yang lalu saat anaknya E masih berumur 13 tahun.

"Berdasarkan pengakuan E, bayi itu dikubur hidup-hidup," ujar dia.

"Sementara pengakuan tersangka Rudi bayi-bayi itu dibekap dulu kemudian baru dikubur tapi hal itu nanti akan kita didalami lebih lanjut," lanjutnya.

Adapun tujuh kerangka bayi ditemukan di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Tujuh bayi yang ditemukan sudah mejadi kerangka adalah  anak dari E (26) yang melakukan hubungan seksual atau inses dengan sang ayah, Rudi (57).

Baik E maupun Rudi mengakui sebagai pemilik kerangka bayi yang ditemukan di Banyumas tersebut.

Polisi telah menetapkan Rudi sebagai tersangka.

Sementara E masih berstatus sebagai saksi korban.

Kini mendengar kabar terbaru bahwa dukun yang memerintahkan Rudi sudah meninggal dunia

Pihak kepolisian mulai mencurigai bahwa penjelasan Rudi hanya sekedar alibi saja.

Bagaimana menurut Anda ?

(*/TRIBUN-MEDAN.COM)

Baca juga: Entengnya Rudi Ngaku Masih Miskin, Padahal Sudah Gauli Anak Kandung dan Bunuh Bayinya Demi Bisa Kaya

Baca juga: Pesugihan Biar Cepat Kaya jadi Alasan Rudi Tega Gauli Anak Kandung dan Kubur 7 Bayinya Hidup-hidup

 

 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved