Polisi Didesak Tindak Tegas Begal, Lakukan Razia Masif dan Aktifkan Poskamling

... dalam dua pekan ini situasi di Kota Medan, Binjai, Deliserdang, dan sekitarnya sudah banyak korban begal ...

Editor: Eti Wahyuni
Tribun Medan/Alfiansyah
Tampang para pelaku begal yang sebabkan mahasiswa UMSU tewas, tampak sedang menundukkan wajahnya di hadapan kamera, Kamis (22/6/2023). 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Anggota DPRD Sumatra Utara Hendro Susanto mendesak aparat kepolisian menindak tegas aksi begal yang semakim marak dan meresahkan masyarakat. Ia menilai, seharusnya aparat kepolisian dapat melakukaan razia secara masif.

"Tolong dong Pak Kapoltabes, Kapolres, dan Kapoldasu serta para Kapolsek, untuk menugaskn timnya melakukan razia masif dan menindak oknum pelaku begal, kasihan ini warga Sumut, yang sudah merasa tak aman, mereka resah sekali," ujar Hendro, Rabu (5/7/2023).

Hendro mengatakan, Polri seharusnya dapat menggunakan momentum ulang tahun ke-77 untuk meningkatkan rasa aman kepadaa masyarakat.

"Kan Polri baru ulang tahun ke-77 dengan mengusung tema ‘Polri Presisi untuk Negeri’. Harusnya Kapolda Sumut berserta Kapolres turun ke bawah, pimpin pasukannya untuk membasmi begal. Berikan rasa aman, rasa tenang dan keadilan pada warga Sumut, tumpas begal, tumpas tempat judi dan bandar narkoba," katanya.

Baca juga: Viral Polisi Gagalkan Aksi Begal di Lintas Curup-Lubuklinggau, Pelaku Sempat Berontak saat Diamankan

Hendro menuturkan, dalam dua pekan ini situasi di Kota Medan, Binjai, Deliserdang, dan sekitarnya sudah banyak korban begal yang bahkan sampai meninggal dunia.

"Setiap hari ada puluhan Whats App masuk dari warga, yang minta tolong agar kiranya DPRD berkoordinasi dengan pihak penegak hukum untuk memberikan rasa aman bagi warga, rasa tenang," katanya.

Hendro juga mengimbau pada kepala daerah se-Sumut, untuk mengaktifvasi kembali Poskamling di desa, kelurahan, dan memastikan Satpol PP berpatroli di jalan-jalan yang rawan. Serta membuat posko di lokasi yang diduga rawan begal.

"Masyarakat juga untuk saat ini jangan dulu melalui jalan atau rute yang rawan saat di malam hari, demi keselamatan dan keamanan. Hindari keluar rumah jika sudah larut malam buat warga Sumut, demi menjaga jiwa kita dari oknum pelaku begal," pungkasnya.

Gubernur Ancam Gunakan Double Stick Satpol PP

Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi mengancam akan menghentikan oknum begal yang belakangan tengah meresahkan masyarakat di Sumut.

Edy mengatakan, dirinya akan mengerahkan senjata double stick milik Satpol PP Sumut untuk melawan begal.

"Para begal, tolong hentikan itu. Jadi, kalau tidak bisa menghentikan, saya paksa menghentikan. Saya punya kekuatan Satpol Pol PP mau tak siapkan double stick. Double stick lima begal bawa parang, kalah dia itu," ujar Edy Rahmayadi saat diwawancarai di Medan, Rabu (5/7).

Mantan Ketua Umum PSSI itu mengatakan, maraknya begal tidak lepas dari peredaran Narkoba. Sehingga membuat para remaja nekat melakukan aksi kejahatan jalanan.

"Jadi, jangan kau pakai Narkoba itu. Yang pastinya, begal-begal itu berhenti lah," katanya.

Edy Rahmayadi mengaku dirinya sudah melakukan kordinasi dengan Kapolda Sumut, untuk melakukan tindakan tegas dan terukur, kepada pelaku begal.

Gubernur Edy meminta kepada pelaku begal untuk segera menghentikan segala tindakan pidana jalan, yang merampas sepeda motor hingga barang-barang berharga milik korbannya.

 

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved