Negosiasi Berakhir, Begini Nasib Philips Mark Pilot Susi Air yang Disandera KKB
Philips Mark Methertens saat ini masih disandera oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua
Presiden Jokowi Jamin Israel Ikut Piala Dunia U20 2023 di Indonesia Tidak Goyahkan Hubungan dengan Palestina (Youtube Sekretariat Presiden/Tangkap Layar)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bakal terus berusaha untuk melakukan pembebasan Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens yang disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang dipimpin Egianus Kogoya.
Baca juga: Apresiasi Warga Peningkatan Pelayanan RS Bhayangkara Tingkat II Mas Kadiran Medan
Menurutnya saat ini pemerintah juga sudah banyak melakukan upaya.
"Kita akan terus berusaha, bernegosiasi. Sebetulnya banyak hal yang kita lakukan di sana tetapi tidak bisa saya buka di sini," kata Jokowi di Lapangan Udara Halim Perdanakusuma, Senin (3/7/2023).
Jokowi saat ini juga berencana melakukan kunjungan ke Papua menghadiri acara Papua Street Festival pada (7/7/2023) mendatang, usai lawatannya ke Australia dan Papua Nugini.
Utamakan keselamatan
Menurut Yudo, yang menjadi prioritas dalam proses pembebasan sandera adalah keselamatan Philips dan warga sekitar.
Maka dari itu proses negosiasi yang damai tetap dikedepankan. Lebih lanjut, mantan KSAL ini tak masalah bila KKB mengajukan syarat uang tebusan sebesar Rp 5 miliar untuk membebaskan Methrtens.
Baca juga: Centeng Aniaya Anak Karena Leles Ubi, Begini Respons Manager PT Sidojadi Sergai
Menurut Yudo, uang sebesar itu tak masalah digelontorkan demi menyelamatkan nyawa manusia. "Yang jelas itu tadi untuk damai dan kemanusiaan, apalagi menyangkut nyawa manusia, baik pilot maupun masyarakat setempat, artinya tidak ada apapun yang seharga itu" kata Yudo.
Kondisi Philips saat ini pun dilaporkan sehat. Aparat keamanan juga melibatkan tokoh agama dan tokoh masyarakat, serta keluarga Egianus buat membujuk supaya keselamatan Philips tetap dijaga.
Philips disandera oleh KKB pimpinan Egianus sejak 7 Februari 2023, sesaat setelah mendaratkan pesawatnya di landasan udara paro, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan.
Nasib Pilot Susi Air Captain Philip Mark Merthens telah disandera KKB Papua TPNPB OPM. (via Kompas TV/Handout)
Minta Komnas HAM dilibatkan
Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) faksi Egianus Kogoya juga meminta Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menjadi juru runding dalam negosiasi pembebasan Philips.
"Komnas HAM Perwakilan Papua telah diminta oleh kelompok TPNPB melalui juru bicaranya," kata Ketua Komnas HAM Perwakilan Papua Frits Ramandey dalam acara webinar, Selasa (4/7/2023).
"Jadi penyanderaannya pada 7 Februari, lalu Komnas HAM Papua diminta pada 6 April untuk melakukan pemantauan tim semacam negosiator," sambung dia.
Frits mengatakan, kepercayaan kepada Komnas HAM Papua untuk menjadi negosiator berhasil mengurangi dampak ancaman yang dilakukan oleh TPNPB OPM.
PITA Sebut Arya Daru dengan Vara Cuma Bahas Soal Pengangkatan Anak, Tepis Isu Perselingkuhan |
![]() |
---|
ALASAN Bedu Cerai dengan Anggie, Ngaku Konflik Sudah Lama: Walau Pulang ke Rumah Tapi Tak Sekamar |
![]() |
---|
DI Sidang Korupsi, Eks Wakil Walikota Fitrianti Ungkap Suami Berulang Kali Selingkuh: Proses Cerai |
![]() |
---|
CURHAT Mahfud MD 2 Cucunya Keracunan MBG dan Dirawat Inap di Rumah Sakit: Muntah-Muntah di RS |
![]() |
---|
KRONOLOGI Pemain Musik Ketipung Dikeroyok Tamu di Pesta Nikah, Pengantin Pria Ikut Pukul |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.