Korupsi Dana Pengamanan
Eks Panglima GAM Wilayah Sabang Diadili di Medan, Sebut Setoran Keamanan Proyek Sudah Biasa di Aceh
Izil Azhar alias Ayah Merin, eks Panglima GAM wilayah Sabang diadili di PN Medan karena korupsi dana pengamanan
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Izil Azhar alias Ayah Merin, eks Panglima GAM (Gerakan Aceh Merdeka) Wilayah Sabang menyebut bahwa setoran keamanan terhadap proyek yang ada di Aceh sudah menjadi kebiasaan.
Izil Azhar mengatakan, bahwa proyek yang tengah berjalan di Aceh harus nyetor ke Panglima GAM wilayah setempat.
Hal itu disampaikan Izil Azhar ketika dirinya diadili dalam perkara gratifikasi uang keamanan senilai Rp 34.875.801.140 pada proyek Dermaga Sabang.
"Mohon saya dibebaskan pak hakim. Setelah musibah tsunami Aceh, adalah hal biasa uang keamanan kepada GAM dan aparat lainnya. Selain itu, mantan Gubernur Aceh bukanlah pimpinan saya di GAM," kata eks Panglima GAM ini, Senin (10/7/2023) kemarin.
Baca juga: Izil Azhar Mantan Panglima GAM Ditangkap KPK, Kasus Gratifikasi Ternyata Sudah 5 Tahun Buron
Izil Azhar berharap, pada sidang pekan depan, dia minta dihadirkan secara langsung ke ruang sidang.
"Persidangan kedepan mohon secara offline Yang Mulia. Saya siap dipindahkan ke Rutan Medan atau di Aceh" kata Izil Azhar pada hakim ketua Dahlan Sinaga.
Dalam dakwaan jaksa penuntut umum (JPU) KPK Agus Prasetya dan Lio Bobby Sipahitar disebutkan, kasus gratifikasi terhadap Izil Azhar ini bermula pada tahun 2004.
Saat itu, Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan dan Pelabuhan Bebas Sabang (BPKS) memiliki anggaran kegiatan pembangunan Dermaga Bongkar Sabang.
Anggaran tersebut, lanjut JPU, diperuntukkan sebagai Kawasan Industri Perikanan Terpadu Internasional pada Kawasan Perdagangan bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran (TA) 2004.
Baca juga: Mantan Panglima GAM Izil Azhar Ditangkap KPK Terkait Kasus Korupsi Rp 32 Miliar di Aceh
Kemudian, pada tahun 2006 hingga 2011, BPKS melanjutkan kegiatan pembangunan Dermaga Sabang yang tetap dibiayai oleh APBN.
Namun, proyek ini sempat terhenti pada tahun 2005 karena adanya bencana tsunami pada akhir tahun 2004.
Sedangkan di tahun 2004 hingga 2005, BPKS dipimpin Zubir Sahim dan dilanjutkan Syaiful Achmad (2006 hingga 2010) disusul Ruslan Abdul Gani (2010 hingga 2011).
Selanjutnya, di tahun 2007 hingga 2012, Irwandi Yusuf menjabat selaku Gubernur Aceh yang secara ex officio juga sebagai Ketua Dewan Kawasan Sabang, sedangkan terdakwa Izil Azhar alias Ayah Merin sejak tahun 2000 menjadi Panglima GAM Wilayah Sabang.
Kemudian, pada tahun 2006, Irwandi Yusuf memberitahukan T Syaiful Ahmad selaku Kepala BPKS, menyampaikan bahwa terdakwa sebagai Panglima GAM Wilayah Sabang yang bertanggung jawab atas keamanan proyek Dermaga Sabang.
Baca juga: SOSOK Mukhlis Basyah, Politikus Asal Aceh, Tokoh Pejuang GAM yang Jadi Bupati
Bahwa telah menjadi kebiasaan di wilayah Aceh adanya biaya pengamanan dan biaya lain-lain yang tidak dapat dipertanggung jawabkan pengeluarannya dalam pelaksanaan pekerjaan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.