Mahasiswi USI Diduga Dibunuh

Sosok Mahasiswi USI yang Tewas Dibunuh Mantan Kekasih, Anak Semata Wayang dan Dikenal Ceria

Kematian Tantri Yulaila Tanjung (20) di tangan mantan pacar sendiri, Arya Lesmana (20), membuat keluarga, kerabat, dan teman-temannya berduka.

|
Penulis: Alija Magribi | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/HO
Tantri Yulaila Tanjung semasa hidup mengenakan almamater Universitas Simalungun 

Namun korban beralamat di Nagori Karang Anyar, Kecamatan Gunung Maligas, Kabupaten Simalungun.

"Kapolsek Dolok Merawan dan personel telah mendatangi TKP dan memastikan penemuan mayat tersebut. Jenazah ditemukan berada di jurang dalam posisi terlentang dan masih menggunakan pakaian," kata Kapolsek.

Di dekat TKP, polisi menemukan satu buah batu padas yang diduga adalah benda yang dipakai untuk memukul korban di bagian kepala. Kemudian ditemukan juga helm korban di tempat kejadian.

Atas perbuatannya pelaku dijerat Pasal 340 subsider 338 KUHPidana dengan ancaman mati seumur hidup atau 20 tahun penjara.

Kasat Reskrim Polres Tebingtinggi AKP Junisar Silalahi mengatakan, jenazah korban ditemukan pada Sabtu (15/7/2023). 

"Iya benar ada penemuan mayat di daerah Dolok Merawan," kata Junisar kepada Tribun. 

Junisar mengatakan pelaku melakukan penganiayaan hingga membuat korban tewas.

Jenazah korban kemudian dibawa  ke rumah sakit Bhayangkara Kota Tebingtinggi.

"Pelaku sudah diamankan. Sementara pelaku berinisial AL (20) yang berprofesi sebagai tukang buat tahu, berinisial AL (20)  pelaku diinformasikan adalah pacar korban," tutur Junisar. 

Tampang AL, tukang tahu sadis yang membunuh mahasiswi USI pakai batu hingga tewas
Tampang AL, tukang tahu sadis yang membunuh mahasiswi USI pakai batu hingga tewas (HO)

Menurut pengakuan teman-temannya, Arya bekerja di pabrik tahu/tofu.

Namun tidur bermalam bersama mereka di Jalan Cempaka Bawah, Nagori Pematang Simalungun, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun.

"Dia nggak tetap kerjanya itu, bang. Kalau malam dia ke sini nginap sama kami. Kalau kerjanya dia kerja di pabrik tahu. Tapi kadang kerja, kadang nggak. Serabutan lah," ucap teman-teman pelaku.

Teman-teman Arya Lesmana ini tak mengetahui siapa keluarga Arya di Simalungun. Sebab berdasarkan informasi yang mereka tahu, Arya sudah tak tinggal bersama orangtuanya lagi.

Senada dengan teman-teman pelaku, Syafi'i yang merupakan Pangulu/Kepala Desa Karang Anyar, (pimpinan desa tempat tinggal korban) menyebut bahwa pelaku sudah tinggal sendirian.

"Kebetulan tadi malam saya ikut lokasi kejadian. Karena memang keluarga sudah melaporkan kehilangan Tantri kepada Gamot/Kepling kita sejak beberapa hari lalu. Ternyata terungkap bahwa pelaku adalah Arya Lesmana," katanya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved