Penggelapan Pajak Kendaraan
Acong, Honorer yang Gelapkan Uang Rp 2,5 M Pajak Kendaraan di UPT Samosir Berkasnya P21
Kasus penggelapan pajak kendaraan di UPT Samsat Pangururan akan terbongkar saat Edgar Tambunan alias Acong
"Kedua, tidak ditemukan adanya kekerasan yang disengaja terkait penyebab kematian korban dalam hal ini Bripka AS. Masuknya sianida ke tubuh korban tidak ditemukan adanya paksaan," ujarnya.
Bripka AS, sebut Panca, diduga nekat bunuh diri karena permasalahan yang sedang dihadapinya. Yaitu dugaan keterlibatan Bripka AS dalam kasus penggelapan pajak Rp 2,5 miliar.
"Kita meminta penjelasan dari ahli psikologi forensik, bahwa dari apa yang dialami oleh korban, ini juga membuat pressure atau dorongan yang menggagu psikologis almarhum. Tim ahli psikologi forensik menyampaikan bahwa peristiwa bunuh diri ini didorong oleh permasalahan yang dialami oleh almarhum Bripka AS," kata Panca.
Kejanggalan fakta soal pemesanan racun mulai terungkap
Serangkaian fakta kejanggalan kematian Bripka Arfan Saragih mulai terungkap.
Dalam gelar pra rekontruksi yang dilaksanakan Polda Sumut selama dua hari di Kabupaten Samosir, muncul fakta bahwa handphone milik Bripka Arfan Saragih memang disita oleh Kapolres Samosir, AKBP Yogie Hardiman.
Setelah itu, HP milik Bripka Arfan Saragih kemudian diserahkan pada Kasi Propam Polres Samosir, AKP Tito.
Namun, soal siapa yang memesan racun sianida lewat HP Bripka Arfan Saragih belum terjawab tuntas.
Baca juga: Mahasiswa Desak Kapolda Sumut Nonaktifkan Kapolres Samosir Akibat Kematian Bripka Arfan Saragih
Keluarga curiga, bahwa pemesanan racun sianida lewat HP Bripka Arfan Saragih bukan dilakukan oleh korban, tapi dilakukan oleh orang lain.
Kecurigaan ini berangkat dari penyitaan HP korban yang dilakukan oleh Kapolres Samosir.
Kasat Reskrim Polres Samosir, AKP Natar Sibarani pada Senin (20/3/2023) lalu mengatakan, bahwa racun sianida yang diminum Bripka Arfan Saragih dipesan secara COD pada 23 Januari 2023.
Pada tanggal tersebut pula, HP korban disita oleh AKBP Yogie Hardiman.
Baca juga: SOAL MARKUS di DPR RI, Arteria Dahlan Keberatan, Tapi Pernah Berfoto dengan DPO Polda Sumut
"Hasil dari penelusuran dan penyelidikan tim opsnal Satreskrim ditemukan resi pemesanan dan pembelian secara cod (cash on deliverry melalui jasa pengiriman JNT dari toko Friza Tani Bogor, memesan racun potasium sianida sebanyak 1 kilogram," ujar Natar, kala itu.
Namun demikian, soal siapa yang memesan racun sianida ini, belum terjawab tuntas.
"Untuk hari pertama, ada 21 adegan pra rekonstruksi, dan di hari kedua itu ada sebanyak 20 adegan. Jadi total ada 41 adegan yang dilakukan," kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi, Minggu (2/4/2023).
Hadi mengatakan, proses pra rekontruksi dilakukan pada Sabtu (1/4/2023) dan Minggu (2/4/2023) kemarin.
Baca juga: Terduga Pelaku Pengoplos Pupuk Subsidi Sampai Detik Ini Dibiarkan Berkeliaran oleh Polda Sumut
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.