Bocah Tenggelam

BREAKING NEWS: Seorang Bocah Tenggelam di Pantai Nipah-Nipah Penajam Meninggal Dunia

Suasana rumah duka sudah terlihat ramai oleh keluarga maupun teman-teman sekolah korban, diiringi dengan suara isak tangis mereka.

|
Editor: Satia
THINKSTOCK.COM
Ilustrasi 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Seorang bocah meninggal dunia setelah tenggelam saat bermain air di Pantai Nipah-Nipah, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Rabu (19/7/2023).

Keasikan bermain air, bocah ini lupa kalau sudah berenang hingga ke tengah laut.

Dikutip Tribun-medan.com dari TribunKaltara.com, orang tua dan pengunjung langsung sigap begitu milhat bocah ini tergulung ombak sampai ke tengah laut.

Baca juga: BREAKING NEWS: Alami Mabuk Laut Seorang ABK Hilang Disapu Ombak di Perairan Matras Bangka

Korban sempat mendapatkan penanganan secara intensif oleh tim medis di rumah sakit.

Namun, karena tenggelam cukup lama, nyawa korban tidak bisa tertolong.

Saat ini, korban telah berada di rumah duka,  tepatnya di Kelurahan Nipah-nipah, Kecamatan Penajam.

Suasana rumah duka sudah terlihat ramai oleh keluarga maupun teman-teman sekolah korban, diiringi dengan suara isak tangis mereka.

Kasim, paman korban mengatakan, tidak ada tanda-tanda sebelum kejadian tersebut dialami keluarganya.

Baca juga: BREAKING NEWS: Pergi Mencari Ikan, Muh Saleh Ditemukan Meninggal Tenggelam di Dekat Sampannya

Korban hanya diketahui sedang bermain dengan teman-temannya, karena libur sekolah.

"Tiba-tiba keluarga ditelepon sama orang di Pantai Nipah-Nipah kalau anak ini tenggelam," ungkapnya.

Saat awal ditemukan, korban sempat bergerak sehingga keluarga meyakini bahwa ia masih bisa diselamatkan.

Namun, hanya sempat ditangani beberapa menit sesampainya di rumah sakit, korban sudah dinyatakan meninggal dunia.

Tidak banyak yang bisa diungkapkan oleh keluarga korban.

Baca juga: Sadisnya Pelaku Mutilasi di Sleman, Tega Potong dan Rebus Jari Korban Demi Hilangkan Sidik Jari!

Raut wajah keluarga terlihat begitu kehilangan.

Ibu korban, Nurbiah juga terlihat belum sadarkan diri pasca anaknya tiba dirumah.

"Ibunya itu belum bisa diajak bicara, terpukul sekali karena itu anak bungsu yang satu-satunya laki-laki," ucap Kasim, dengan mata berkaca-kaca.

Baca juga: Keroyok Pelajar hingga Luka-luka di Depan RSUD Padangsidimpuan, 4 Remaja Ditangkap Polisi, 1 Kabur

Korban merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara, yang baru berusia 10 tahun.

Ia adala anak yang dikenal cerdas, ketua kelas dan suka main sepak bola di SD O14 Penajam.

"Anak itu pintar, ketua kelas juga sama jago main sepak bola, itu ada timnya juga datang," pungkasnya.

(TRIBUN-MEDAN.COM)

 

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved