Berita Viral
GEGARA Ucapan 'Dirusak Ayah', Pria Nyaris Dibakar Hidup-Hidup, Sang Anak:Saya Tak Dinodai Bapak Saya
Warga nyaris membakar hidup-hidup pria yang dituduh mencabuli putri kandungnya.
TRIBUN-MEDAN.com - Warga nyaris membakar hidup-hidup pria yang dituduh mencabuli putri kandungnya.
Pria itu merupakan caleg PDIP di Lombok. Pria paruh baya itu berhasil selamat setelah tuduhan itu akhirnya tak terbukti.
Tuduhan yang membuat pria nyaris tewas ini karena salah paham.
Malang sekali nasib SS, seorang ayah yang dituding telah menghamili anak kandungnya sendiri di Desa Sekotong Tengah, Kecamatan Sekotong, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Dilansir dari TribunTrends, SS yang merupakan bakal calon legislatif PDIP itu dikeroyok warga hingga nyaris dibakar imbas tudingan tersebut.
Usai babak belur diamuk masa, kini terungkap fakta baru dalam kasus tersebut.
Ternyata SS tidak terbukti menghamili anaknya sendiri.
Terjadi kesalahpahaman, sebab sang anak rupanya tidak dirudapaksa oleh sang ayah, melainkan hanya kurang perhatian sang ayah.
Sebelumnya sang anak cerita kepada kakak dan neneknya bahwa sudah dirusak oleh bapaknya sendiri SS (50).
Curhatan itu membuat kakaknya syok dan langsung menuturkan kepada kerabat lainnya sehingga diyakini jika adiknya telah dinodai oleh ayahnya.
Namun hal itu ternyata salah paham.
Kata rusak yang dimaksud itu hatinya hancur karena sang bapak tidak pernah memperhatikan dirinya dan menuruti keinginannya.
Baca juga: MOTIF Aneh Pelaku Mutilasi Mahasiswa di Yogyakarta: Potongan Tubuh Direbus dan Komunitas Tak Wajar
Baca juga: Budi Winarno, Masinis Kereta Api vs Truk di Semarang yang Masih Terbilang Muda, Kini Jadi Sorotan
Pilunya ayahnya, yakni SS justru jadi amukan massa di lingkungannya bahkan nyaris dibakar.
Saat ditemui dirumahnya, anak SS membantah jika telah dinodai oleh sang ayah.
"Saya tidak pernah disentuh oleh bapak saya," ujarnya kepada para awak media dikutip TribunTrends.com, Rabu, (19/7/2023).
Aparat kepolisian juga melakukan pemeriksaan kehamilan di puskesmas sekotong dan di Rumah Sakit Bhayangkara di Mataram untuk memastikan kehamilan itu.
Namun hasilnya tidak ada tanda-tanda kehamilan.
"Hasilnya negatif saya tidak hamil karena memang bapak saya tidak pernah melakukan apa-apa," ucap sang anak.
Dia pun sama syoknya hingga histeris ketika video pengeroyokan terhadap bapaknya diperlihatkan kepadanya.
Dirinya tidak menyangka aksi itu sangat kejam dilakukan kepada bapaknya karena simpang siur informasi yang beredar di tengah masyarakat.
Tak sampai di situ, kuasa hukum korban pengeroyokan angkat bicara terkait kasus yang menimpa kliennya.
H Moh Tohri Azhari yang diberikan kuasa oleh keluarga SS, membantah dugaan pemerkosaan atau rudapaksa yang dituduhkan kepada kliennya.
Tohri menjelaskan, bahwa informasi yang beredar di masyarakat adalah kesalah pahaman.
"Kalau pengakuan pelecehan seksual tidak pernah," tegas Tohri saat dihubungi TribunLombok.com, Rabu (19/7/2023).
Baca juga: ISI CHAT Mesra Camat dengan Istri Polisi Tersebar, Perselingkuhannya Terbongkar, Bupati Turun Tangan
Baca juga: NASIB 4.791 Calon Siswa Dicoret dari Pendaftaran PPDB Gegara Ketahuan Curang: Siasati Domisili KK
Dijelaskan Tohri, bahwa anak terduga pelaku pemerkosaan ini sebelumnya sempat bercerita kalau dikecewakan oleh ayahnya.
Namun masyarakat setempat menyalah artikan maksud dari kalimat anak korban pengeroyokan.
"Mereka hanya pernah cerita saya ini sedang dirusak sama bapak saya, itu pengakuannya.
Yang dirusak ini bukan berarti merusak harga dirinya," kata kuasa hukum keluarga SS.
Lebih lanjut kuasa hukum keluarga SS menjelaskan, saat kejadian pengeroyokan tersebut, anak sulung SS dibawa ke salah satu rumah oleh oknum yang tidak dikenal.
Ditempat tersebutlah oknum tersebut memaksa anak sulung SS ini untuk membuat laporan kepada polisi.
"Anak ini bingung dia akan melaporkan apa, siapa yang akan dilaporkan kebingungan," terang Tohri.
Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Lombok Barat Iptu I Made Dharma Yulia Putra, telah menerima laporan terkait dugaan pemerkosaan tersebut.
Iptu Made Dharma menjelaskan, saat ini Satreskrim Polres Lombok Barat sedang mendalami kasus tersebut.
"Sedang ditindak lanjuti, melakukan pemeriksaan saksi," jelas Kasat Reskrim Polres Lombok Barat, dikutip TribunTrends.com dari TribunLombok.com, Selasa (18/7/2023).
Selain melakukan pemeriksaan terhadap saksi saksi, Polres Lombok Barat juga sudah melakukan visum terhadap anak yang diduga menjadi korban pemerkosaan oleh ayahnya tersebut.
(*)
Berita sudah tayang di tribun-jatim
Warga nyaris membakar hidup-hidup pria
mencabuli putri kandungnya
caleg PDIP di Lombok
Tribun-medan.com
| KURUN 4 Hari Dua Pengemudi Mobil Tewas Tertimpa Pohon Tumbang di Jakarta |
|
|---|
| TAMPILAN BARU David Ozora Kini Bikin Video Roasting Mario Dandy yang Masih Dipenjara |
|
|---|
| BERIKUT BIODATA Suci Feblika Silaban, Sarah Wanda Nainggolan, dan Ronny Dharma Prasetya yang Viral |
|
|---|
| HARTA KEKAYAAN Gubernur Muhidi yang Tak Sepakat Pernyataan Menkeu Purbaya Soal Dana Mengendap |
|
|---|
| 119 Orang Tewas Dalam Bentrok Polisi dengan Geng Pengedar Narkoba di Brasil, Presiden Ngaku Ngeri |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.