Ikan Batak
Puluhan Ekor Ikan Batak Mati Mendadak di Sungai Lae Renun, Robot Singgung Soal Oksigen
Puluhan ekor Ikan Batak atau yang lebih dikenal dengan sebutan ikan jurung atau ikan sema mati mendadak di Sungai Lae Renun
Penulis: Alvi Syahrin Najib Suwitra | Editor: Array A Argus
"Dan ini selalu dilakukan masyarakat tiap ada kematian pada ihan batak tersebut," ungkap Robot.
Baca juga: Ikan dan Udang Mati, Air Sungai Jadi Bau, Pabrik Kelapa Sawit Diduga Cemari Lingkungan di Sei Rampah
Robot pun mengatakan, kematian ikan jurung itu sudah terjadi sejak beberapa tahun lalu.
Saat itu, petugas dari Dinas Perikanan melakukan pembedahan terhadap tubuh ikan tersebut, dan tidak ada mencium aroma bau seperti bau limbah.
Akan tetapi, di bagian pencernaan dan insang ikan terdapat pasir dan lumpur, sehingga menguatkan bahwa ikan tersebut mati karena keruhnya dasar air.
"Sebelumnya petugas kami juga pernah melakukan pembedahan pada ikan yang mati, tidak ada mengeluarkan aroma bau atau seperti bau bahan kimia. tetapi di bagian pencernaan dan insang ikan banyak ditemukan pasir dan lumpur. Hal ini jelas diakibatkan tingginya kekeruhan pada air yang masuk ke tubuh ikan. maka mengganggu sistem pencernaan pada ikan dan pernafasan pada ikan, sehingga diduga hal inilah yang menyebabkan kematian pada ikan," terang Robot lagi.
Kata Robot, penelitian ini juga sudah dilakukan oleh timnya di lapangan, dan selalu ditemukan kasus dan penyebab yang sama.
Meskipun demikian, Robot juga akan membawa jasad ikan tersebut ke lab yang ada di Provinsi untuk memastikan penyebab kematian ikan tersebut.(Cr7/tribun-medan.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.