Gembong Narkoba

Program Kapolda Sumut Ingin Berantas Narkoba, Tapi Gembong Besarnya Dibiarkan Berkeliaran

Kapolda Sumut, Irjen Agung Setya Imam Effendi punya lima program prioritas yang sudah disosialisasikan kepada semua pejabat jajaran Polda Sumut

Editor: Array A Argus
TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO
Kapolda Sumut Irjen Agung Setya Imam Effendi saat diwawancarai soal langkah strategis mengenai Sumut rawan begal dan geng motor, Jumat (21/7/2023). 

Hal ini pula yang kemudian menjadi sorotan sejumlah pengamat hukum.

Bahwa aparat yang menangani kasus ini terkesan tidak serius untuk mengejar dan menangkap Samsul Tarigan.

DPO Iwan Penger

Jika di Kabupaten Deliserdang ada Samsul Tarigan, maka di Kabupaten Sergai ada gembong narkoba bernama Iwan Penger.

Sampai detik ini, Polres Sergai tak kunjung menerbitkan wajah DPO Iwan Penger.

Iwan Penger adalah mafia yang sempat membakar mobil polisi, hingga melakukan penculikan dan upaya pembunuhan terhadap warga.

Namun lagi-lagi, aparat kepolisian dinilai 'masuk angin'.

Hingga detik ini, Iwan Penger masih berkeliaran dan diduga masih bebas mengontrol aktivitas peredaran sabu di Kabupaten Sergai.

Berkenaan dengan Iwan Penger, Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumut, Abyadi Siregar merasa heran dengan kinerja Polres Sergai.

Pasalnya, sampai saat ini Polres Sergai tak mampu menangkap gembong sabu bernama Iwan Penger, yang sudah dua kali masuk DPO kepolisian. 

Menurut Abyadi, jika Iwan Penger dalam status DPO masih bisa menculik dan menganiaya warga, artinya gembong sabu tersebut masih berkeliaran di sekitar Kabupaten Sergai. 

"Aneh lah kalau misal dua DPO kasus berbeda sudah diterbitkan polisi, selang beberapa waktu dia buat kejahatan lagi dan DPO lagi. Berarti dia di sini. Kalau gitu kita minta polisi dan Polda Sumut mengejarnya dan menangkapnya," kata Abyadi, Rabu (31/5/2023). 

Baca juga: Maling Merajalela Akibat Narkoba Kian Marak di Sergai, Warga Singgung Iwan Penger yang Masih Buron

Abyadi meminta aparat kepolisian, khususnya Polres Sergai serius mengusut keberadaan Iwan Penger.

Terlebih, saat ini kepercayaan publik terhadap instansi kepolisian makin buruk. 

"Saya kira itu yang perlu kita minta polisi serius mengusut itu. Jangan seperti kemarin dia DPO tapi dia mukuli orang. Berarti dia di sini. Artinya saat ini polisi sedang diuji kepercayaannya di mata publik. Jadi disini kesempatan polisi untuk mengembalikan kepercayaan itu dengan cara peningkatan pelayanan publik," ujarnya. 

Abyadi meminta agar polisi tidak bersandiwara hingga akan membuat masyarakat semakin tidak percaya.

Baca juga: Kasus Pencurian Marak di Sergai, Warga Sebut Gara-gara Narkoba, Singgung Nama Iwan Penger

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved