Polisi Tembak Polisi

FAKTA Baru Tewasnya Bripda Ignatius, Keluarga Singgung Bisnis Senpi Ilegal, Pelaku Ada 3 Orang

Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Brigjen Hariyanto mengatakan, ada satu luka tembak di jenazah Bripda Ignatius Dwi Frisco (IDF).

Editor: AbdiTumanggor
IG/KOLASE TRIBU-MEDAN.COM
BRIPDA IGNATIUS TEWAS DITEMBAK: Tangis pilu Claudia Tesa, pacar Bripda Ignatius Frisco (IG/KOLASE TRIBU-MEDAN.COM). 

Atas insiden itu, pihak keluarga Bripda IDF, asal Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat (Kalbar), akan menempuh jalur hukum.

Pengacara keluarga, Sucipto Ombo mengatakan, pihaknya telah mendapatkan pernyataan dari kepolisian bahwa korban meninggal akibat luka tembakan.

Tetapi, belum dijelaskan, apakah tertembak atau ditembak.

Sucipto menjelaskan bahwa saat ini pihak keluarga akan mengumpulkan segala macam informasi.

Oleh karena itu, pihaknya belum dapat memberikan keterangan secara detail terkait kronologi peristiwa tersebut.

"Kami belum bisa menyampaikan detail, paling tidak setelah selesai diskusi dengan pihak keluarga," ujar Sucipto pada Rabu kemarin.

Baca juga: Inilah Hasil Otopsi Bripda Ignatius yang Tewas Ditembak Seniornya Sesama Anggota Densus 88

Baca juga: TERUNGKAP Bripda Ignatius Mash Telepon Ibunya sebelum Tewas Ditembak Seniornya Sesama Densus 88

Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage alias Rico tewas ditembak oleh seniornya sesama anggota Polri yang bertugas di Densus 88 Antiteror. Penembakan antar anggota Densus 88 Antiteror Polri itu terjadi pada Minggu (23/7/2023) pukul 01.40 WIB, di Rusun Polri Cikeas, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. (ho)
Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage alias Rico tewas ditembak oleh seniornya sesama anggota Polri yang bertugas di Densus 88 Antiteror. Penembakan antar anggota Densus 88 Antiteror Polri itu terjadi pada Minggu (23/7/2023) pukul 01.40 WIB, di Rusun Polri Cikeas, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. (ho)

Hasil Otopsi, Ada 1 Luka Tembak di Jenazah Bripda IDF

Sementara, Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Brigjen Hariyanto mengatakan, ada satu luka tembak di jenazah Bripda Ignatius Dwi Frisco (IDF).

Adapun Bripda IDF tewas usai terkena tembakan oleh rekannya sesama polisi di Rumah Susun (Rusun) Polri, Cikeas, Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat, pada Minggu (23/7/2023) pukul 01.40 WIB dini hari. "Ada luka tembak satu saja," kata Brigjen Hariyanto, Kamis (27/7/2023).

Menurut Hariyanto, jenazah Bripda IDF telah diotopsi di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur. Namun, hasil otopsi tidak disampaikan ke publik.

Hariyanto mengatakan, jenazah korban telah dipulangkan ke pihak keluarga di Pontianak, Kalimantan Barat.

Terkait hasil otopsi, ia hanya membenarkan bahwa ada luka bekas tembakan di bagian kepala Bripda IDF seperti video yang beredar di media sosial.

"Di video itu kan benar, di bagian belakang telinga kanan sampai belakang telinga kiri," ujar Hariyanto.

Sebelumnya, kabar kematian Bripda IDF sempat viral di media sosial. Dalam akun video di Instagram, tampak jenazah Bripda IDF di dalam peti mati.

Perekam video kemudian menunjukkan bekas luka tembakan di bagian kepala, tepatnya belakang telinga korban.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved