KPK OTT Pejabat Basarnas

Terima Suap Miliaran, Segini Harta Jenderal Bintang Tiga Tersangka KPK, PunyaPesawat Sendiri

Dari jumlah tersebut, ada aset berupa alat transportasi dan mesin yang dimiliki Henri Alfiandi dengan nilai Rp 1 miliar, tepatnya Rp 1.045.000.000.

Editor: Satia
Tribun Medan
Kekayaan Kepala Basarnas Marsekal Madya Henri Alfiandi menjadi sorotan di tengah kasus OTT KPK. 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Marsekal Madya (Marsdya) Henri Alfiandi resmi menyandang status sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek miliaran, di Basarnas RI.

Penetapannya sebagai tersangka dilakukan setelah KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) pada Selasa (25/7/2023).

Dikutip tribunmdan.com dari tribunnews.com, Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang pernah diserahkan, Henri Alfiandi tercatat memiliki harta kekayaan sebesar Rp 10,9 miliar.

Dari jumlah tersebut, ada aset berupa alat transportasi dan mesin yang dimiliki Henri Alfiandi dengan nilai Rp 1 miliar, tepatnya Rp 1.045.000.000.

Baca juga: Proyek Pembangunan Kolam Retensi USU Dimulai, Bobby Nasution Targetkan Selesai Desember 2023

Salah satu aset yang menyumbang harta kekayaan Henri Alfiandi adalah pesawat terbang Zenith 750 STOL (Short Take Off and Landing).

Dalam LHKPN itu, Henri Alfiandi menuliskan, harga pesawat terbang Zenith 750 STOL adalah Rp 650 juta.

Pesawat terbang yang didapat pada 2019 ditulis perwira tinggi TNI AU itu sebagai hasil sendiri.

Dikutip dari TribunBanten.com, Zenith 750 STOL mempunyai tinggi sekitar 2,6 meter dan sayapnya melintang sepanjang 9,1 meter.

Pesawat itu memiliki kecepatan hingga 200 Km/jam.

Baca juga: AKHIRNYA Mahfud MD Angkat Bicara soal Kematian Bripda Ignatius Diduga Ditembak Seniornya Densus 88

Dengan kekuatan mesin 80-140 HP, pesawat ini bisa menampung bahan bakar sebanyak 90 liter.

Sementara itu, dalam penelusuran Tribunnews.com, Henri Alfiandi pernah menceritakan pengalamannya merakit pesawat sendiri.

Pesawat Henri
Pesawat milik Kepala Basarnas Henri Alfiandi

Proses merakit pesawat itu, kata Henri Alfiandi, membutuhkan waktu sekitar dua tahun satu minggu.

Hal tersebut diceritakan Henri Alfiandi saat menjadi bintang tamu di program Susi Cek Ombak yang pernah tayang di sebuah TV swasta nasional.

Baca juga: Jokowi Murka Kabasarnas Perwira Tinggi Bintang 3 Jadi Tersangka Korupsi Usai Curangi Sistem Lelang

Pesawat Zenith 750 STOL digarap Henri Alfiandi saat menjabat sebagai Panglima Koopsau II di Makassar.

"Sehingga saya harus kembali ke Jakarta waktu weekend."

"Weekend itu mulai Jumat sore hingga malam, masuk rumah langsung mengerjakan ini (pesawat)," kata dia.

Henri Alfiandi juga mengaku, tidak ada teknisi yang membantunya merakit pesawat.

"Pesawat ini didesain untuk bisa dikerjakan oleh satu orang," ucap Henri pada Susi Pudjiastuti.

Baca juga: MENOHOK! KPK Serahkan Proses Hukum Kepala Basarnas Marsdya Henri dan Bawahannya ke Puspom TNI

Selain pesawat, Henri Alfiandi juga tercatat memiliki kendaraan off-road FIN KOMODO IV.

FIN Komodo
FIN Komodo KD 250 X (finkomodo.com)

Kendaraan ini didapat pada 2019 dan Henri Alfiandi menulis harganya Rp 60 juta.

FIN Komodo adalah kendaraan off-road jenis CRUISER karya anak bangsa yang dirancang bangun khusus sesuai dengan alam Indonesia

Dikutip dari situs resminya, FIN Komodo dapat melalui jalan yang kondisinya miring 45 derajat dan berlumpur serta tanjakan-turunan ekstrem.

Baca juga: Pulang Dengan Pria Lain, Satu Keluarga di Sumsel Saling Tikam, Suami Tewas Mertua dan Anaknya Koma

Untuk kondisi semak-semak atau belum ada jalan, FIN Komodo dapat berfungsi sebagai kendaraan perintis (pembuka jalan) sehingga akan sangat efisien dan menghemat waktu dalam bekerja.

FIN Komodo juga memiliki kemampuan untuk mengangkut beban seberat 250 kg.

Untuk keperluan khusus militer, FIN Komodo dapat dipakai untuk patroli keamanan untuk daerah perbatasan.

Sebab, kendaraan ini dapat dilengkapi dengan senapan ringan caliber 5,56 mm atau 7,62 mm dengan spesifikasi mesin khusus; alcom dan radar; bisa dilengkapi dengan rudal Stringer.

FIN Komodo juga dapat digunakan sebagai robot pengintai.

Rincian Harta Kekayaan Henri Alfiandi

Selain memiliki pesawat dan kendaraan off-road, Henri Alfiandi juga mempunyai dua kendaraan lain yaitu mobil.

Masih merujuk pada LHKPN-nya, perwira yang hendak memasuki masa pensiun ini juga memiliki lima bidang tanah, harta bergerak lainnya, serta kas dan setara kas.

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp 4.820.000.000

1. Tanah Seluas 476 m2 di KAB / KOTA KOTA PEKANBARU , HASIL SENDIRI Rp 170.000.000

2. Tanah Seluas 469 m2 di KAB / KOTA KOTA PEKANBARU , HASIL SENDIRI Rp 170.000.000

3. Tanah Seluas 400000 m2 di KAB / KOTA KAMPAR, HASIL SENDIRI Rp 1.300.000.000

4. Tanah Seluas 590000 m2 di KAB / KOTA KAMPAR, HASIL SENDIRI Rp 1.500.000.000

5. Tanah Seluas 56000 m2 di KAB / KOTA KAMPAR, HASIL SENDIRI Rp 1.680.000.000

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp 1.045.000.000

1. MOBIL, NISSAN GRAND LIVINA Tahun 2012, HASIL SENDIRI Rp 60.000.000

2. LAINNYA, FIN KOMODO IV Tahun 2019, HASIL SENDIRI Rp 60.000.000

3. MOBIL, HONDA CRV Tahun 2017, HASIL SENDIRI Rp 275.000.000

4. PESAWAT TERBANG, ZENITH 750 STOL Tahun 2019, HASIL SENDIRI Rp 650.000.000

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp 452.600.000

D. SURAT BERHARGA Rp 0

E. KAS DAN SETARA KAS Rp 4.056.154.000

F. HARTA LAINNYA Rp 600.000.000

Sub Total Rp 10.973.754.000

UTANG Rp 0

TOTAL HARTA KEKAYAAN Rp 10.973.754.000

 

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved