Berita Viral

Viral Dugaan Deasy Sinulingga Dirudapaksa Bapak Kos, UPT PPA Kota Medan: Orangtua Menolak Lapor

Kedatangan polisi, untuk memastikan kasus dugaan rudapaksa yang diviralkan oleh Deasy melalui akun Instagram nayya_annesa.

|

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Polrestabes Medan dan UPT PPA (Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan & Anak) Kota Medan mendatangi rumah orang tua Deasy Natalia Sinulingga yang mengaku putrinya dirudapaksa oleh bapak kostnya, Kamis (27/7/2023) sore.

Menurut Kasubag TU UPT PPA Kota Medan, Wasni Hutagaol ini merupakan kali kedua petugas menemukan orang tua Deasy, bernama Noviritani Lumban Tobing.

Petugas sebetulnya ingin bertemu langsung dengan Deasy, namun ia sedang tidak berada di tempat.

Kedatangan petugas ini, untuk memastikan kasus dugaan rudapaksa yang diviralkan oleh Deasy melalui akun Instagram nayya_annesa.

"Maksudnya masalah ini diselesaikan, kalau nenek (Noviritani) sendiri tidak bersedia hadir memenuhi panggilan kepolisian, bagaimana mau diselesaikan," kata Wasni kepada Tribun-medan, Kamis (27/7/2023).

"Jadi kalau nenek mau dibantu harus kooperatif membantu polisi yang menangani masalah tersebut," imbuhnya.

Ia menyampaikan, harapan dari UPT PPA Kota Medan bisa membawa Deasy dan anaknya ke Psikolog agar bisa mendapatkan pendampingan.

Namun, yang bersangkutan selalu menolak akan tawaran tersebut.

Lanjut Wasni, saat disinggung soal kasus dugaan rudapaksa yang sempat viral itu. Noviritani selalu mengenyampingkan hal tersebut.

"Tidak ada sebenarnya itu, cuma kasus KDRT ini saja dari dulu seperti itu, karena ibu ini sudah dua kali konsultasi ke kita dengan ini," bebernya.

"Cuma karena kemarin para terlapornya di Deliserdang maka kita arahankan ke PPA provinsi, sebenarnya sudah ditangani sama PPA provinsi," sambungnya.

Dikatakannya, pihaknya belum pernah mendapatkan soal dugaan Rudapaksa yang dialami oleh anaknya Deasy.

Malahan, pihaknya mengetahui hal tersebut setelah kasus tersebut viral.

"Langkah kita melakukan pendampingan, mungkin dengan UPT PPA bisa lebih dekat dengan mereka," imbuhnya.

"Kita akan mendampingi ke Polres, kita jemput juga, apapun layanan kita sudah membujuk ibunya untuk bekerja sama untuk menyelesaikannya,"

"Karena Deasy dan anaknya ini punya masa depan yang panjang, Deasy juga masih bisa bekerja, mungkin kalau sudah selesai kan bisa tenang," pungkasnya.

(cr11/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved