TRIBUNWIKI

5 Museum yang Ada di Kota Medan, Bisa Jadi Referensi Bagi Pecinta Sejarah

Ada beberapa museum di Kota Medan yang cocok dikunjungi terutama bagi Anda pecinta sejarah.

Editor: Ayu Prasandi
HO
Museum yang Ada di Kota Medan 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Ada beberapa museum di Kota Medan yang cocok dikunjungi terutama bagi Anda pecinta sejarah.

Museum yang ada di Medan cukup bervariasi, ada yang khusus tentang kehidupan hewan-hewan, sejarah peradaban, sejarah perkebunan dan masih banyak lagi.

Tertarik dengan destinasi wisata sejarah? Beberapa museum ini mungkin bisa menjadi referensi Anda pecinta hal-hal yang berbau kesejarahan :

1. Rahmat International Wildlife Museum and Gallery

RAHMAT International Wildlife Museum and Gallery merupakan tempat yang bagus untuk lebih mengenal keanekaragaman satwa.
RAHMAT International Wildlife Museum and Gallery merupakan tempat yang bagus untuk lebih mengenal keanekaragaman satwa. (TRIBUN MEDAN/NATALIN)

Biasa dikenal dengan nama Museum Rahmat adalah museum yang didirikan oleh Dr. H Rahmatsyah yang memiliki kecintaan pada alam dan niatnya mencegah kepunahan hewan langka.

Museum ini terletak di Jalan S. Parman, No 309, Kecamatan Medan Baru, Kota Medan. Konsep pendiriannya sama dengan Safari Club International yaitu konservasi dengan pemanfaatan.

Museum ini diresmikan pada tanggal 14 Mei 1999 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Juwono Sudarsono

Museum ini mengusung tema hewan dan habitatnya. Museum Rahmat mengoleksi hewan yang diawetkan. Terdapat sekitar 500-an koleksi di museum ini.

Museum ini buka setiap hari, mulai pukul 09.00 WIB-17.00 WIB. Untuk harga tiket  masuk bervariasi, mulai dari Rp 35 ribu - Rp 50 ribu.

2. Museum Gedung Juang 45 atau Museum Perjuangan

Alat-alat perang bersejarah yang ada di dalam Museum Perjuangan TNI yang berada di Jalan Zainul Arifin, Petisah Tengah, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan, Sumatera Utara.
Alat-alat perang bersejarah yang ada di dalam Museum Perjuangan TNI yang berada di Jalan Zainul Arifin, Petisah Tengah, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan, Sumatera Utara. (TRIBUN MEDAN / Muhammad Anil Rasyid)

Museum ini mengoleksi banyak foto tokoh pers yang berjuang dan berprestasi di masanya.

Tidak hanya itu, di museum ini pengunjung dapat melihat relif yang terpampang  di dinding-dindingnya.

Relif tersebut merangkum kisah peperangan pada zaman penjajahan di daerah Sumatera Utara. Di museum ini, pengunjung bisa belajar banyak tentang tulisan zaman lalu, pengunjung akan dibawa seolah-olah berada dalam situasi pada zaman dulu.

Museum ini juga mengoleksi patung dada para pahlawan kemerdekaan yang berjumlah 17 patung. Di gedung ini juga dulunya, dirancang proses peperangan Medan Area oleh pahlawan masa revolusi fisik, Achmad Tahir.

Dilansir dari www.pariwisatasumut.net, Museum Gedung Juang 45 Medan beroperasi pada Selasa, Rabu, Kamis (pukul 09.00 WIB-15.00 WIB), Jum'at (pukul 09.00 WIB-14.30 WIB), Sabtu (pukul 09.00 WIB-12.00 WIB), dan Minggu (pukul 09.15 WIB-15.00 WIB).

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved