Berita Viral

BUNTUT Sebut Presiden Jokowi 'Bajingan dan Tolol', Rocky Gerung Dijuluki Komprador Asing, PDIP Geram

Rocky Gerung resmi dilaporkan ke Bareskrim Polri setelah pernyataannya yang menghina Presiden Jokowi dengan kata 'Bajingan dan Tolol'. 

HO
Rocky Gerung resmi dilaporkan ke Bareskrim Polri setelah pernyataannya yang menghina Presiden Jokowi dengan kata 'Bajingan dan Tolol'.  

TRIBUN-MEDAN.com - Rocky Gerung resmi dilaporkan ke Bareskrim Polri setelah pernyataannya yang menghina Presiden Jokowi dengan kata 'Bajingan dan Tolol'. 

Pada pernyataannya, awalnya Rocky menyinggung kunjungan Jokowi ke China yang membahas soal IKN Nusantara.

Tak disangka-sangka, Rocky memberi kritikan dengan cara yang kasar.

Video pernyataannya ini pun viral di media sosial. 

Kritikan Rocky Gerung membuat relawan Jokowi, yaitu Barikade 98, geram dan melaporkannya ke Bareskrim Polri.

Usai melapor, Ketua Barikade 98 Benny Rhamdani sebut ada titipan asing dalam ujaran kebencian yang disampaikan Rocky Gerung.

Hal itu disampaikan Benny Rhamdani usai melaporkan Rocky Gerung ke Bareskrim Polri, Jakarta seperti dimuat Facebook Tribunnews.com.

Pada kesempatan tersebut, Benny mengatakan bahwa laporan yang dilayangkan oleh Barikade 98 terhadap Rocky Gerung diterima Polisi.

Adapun laporan tersebut terkait dengan narasi-narasi yang dibuat Rocky Gerung kerap berkaitan dengan ujaran kebencian, adu domba, sentimen kesukuan, berita bohong, dan provokasi.

“Pelaporan akan diperkuat dengan bukti-bukti video yang selama ini Rocky Gerung sering ujarkan kebencian adu domba berita bohong dan provokasi yang ingin benturkan sentimen suku dan agama,” jelas Benny.

Ketua Umum Barikade 98, Benny Rhamdani bersama sejumlah organisasi relawan Joko Widodo (Jokowi) mendatangi Bareskrim Polri, Jakarta untuk melaporkan pengamat politik, Rocky Gerung atas tudingan penghinaan, Senin (31/7/2023).
Ketua Umum Barikade 98, Benny Rhamdani bersama sejumlah organisasi relawan Joko Widodo (Jokowi) mendatangi Bareskrim Polri, Jakarta untuk melaporkan pengamat politik, Rocky Gerung atas tudingan penghinaan, Senin (31/7/2023). (ho)

Benny juga mengaku sudah tahu motif Rocky Gerung kerap melontarkan hinaan dan ujaran kebencian terhadap Presiden Jokowi.

Menurutnya, Rocky Gerung tengah mainkan perannya sesuai order dari proxy internasional agar negara Indonesia kerap memanas dan konflik.

Sebab kata Benny, kelompok internasional tersebut tidak suka dengan kemajuan Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi yang dianggap bisa membuat Indonesia menjadi negara maju di tahun 2045.

“Kami sebutnya Rocky Gerung sebagai komprador asing. Sebab sejatinya, asing tidak ingin Indonesia yang kuat di bawah Presiden Jokowi yang kemajuan songsong 2045 jadi negara besar, asing tidak mau itu,” beber Benny.

Oleh karena itu, Benny menuding Rocky Gerung dan kelompoknya yang kerap melemparkan ujaran kebencian ialah komprador atau para penjilat asing.

PDIP Sebut Rocky Telah Menyerang Kehormatan Presiden RI

PDI Perjuangan (PDIP) tidak terima dengan ujaran dari pengamat politik, Rocky Gerung yang menyebut presiden sebagai bajingan dan tolol.

Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menganggap bahwa kata-kata yang dilontarkan Rocky Gerung telah menyerang martabat dan kehormatan Presiden Jokowi sebagai kepala negara, kepala pemerintahan dan sebagai seorang warga negara Indonesia.

“Kami menilai pernyataan bahwa Presiden itu sebagai 'baji*gan yang tolol' adalah puncak kerusakan akhlak, degradasi nalar dan kemandulan akal sehat," kata Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto usai Rapat Konsolidasi di Sekolah Partai, Jakarta, Senin (31/7/2023).

Hasto menilai Rocky Gerung secara sadar sedang berusaha menghasut publik dengan kata-kata yang sangat menghina, tendensius dan nirbudi pekerti.

Hasto juga menyebut PDI Perjuangan menghormati setiap perbedaan pendapat dalam negara demokrasi dan hal tersebut juga menjadi kultur kepemimpinan Pak Jokowi.

“Apa yang dilakukan Saudara Rocky Gerung sudah masuk delik penghinaan terhadap Presiden dan tidak bisa lagi dikategorikan sebagai kritik dan bahkan sudah masuk ke kategori ujaran kebencian. PDI Perjuangan memprotes keras dan meminta Rocky Gerung untuk meminta maaf," ucap Hasto.

"Jangan manfaatkan kebaikan Presiden Jokowi yang membangun kultur demokrasi dengan respek terhadap kebebasan berpendapat dan berorganisasi, lalu dipakai mencela Presiden dengan cara-cara yang tidak berkeadaban,” sambung dia.

Baca juga: Tak Ada yang Sadar, Ibu Muda Terjebak di Lift Selama 3 Hari dan Meninggal, Tinggalkan Anak 6 Tahun

Baca juga: HEBOH Aksi Sekte Aliran Sesat Beraksi Malam Hari, Bikin Warga Takut: Itu Mereka Ibadah atau Nari

Lebih lanjut, Hasto menyebut PDI Perjuangan akan meminta Badan Bantuan Hukum menyiapkan opsi gugatan terhadap Rocky Gerung atas berbagai pernyataannya yang selama ini.

Namun semakin hari semakin tidak mencerminkan intelektualitasnya dengan pernyataannya yang sembarangan.

Iklan untuk Anda: Warga Sumatera Utara Yang Sakit Lutut dan Pinggul Wajib Membaca Ini!
Advertisement by
“Pak Jokowi tidak hanya Presiden RI. Beliau adalah kader kami. Partai berdiri di depan jika ada yang merendahkan harkat dan martabat presiden," tegas Hasto.

Baca juga: Laporkan ke Bareskrim, Relawan Jokowi Barikade 98: Kami Sebut Rocky Gerung Sebagai Komprador Asing

Lebih jauh, PDI Perjuangan menilai pernyataan Rocky Gerung di hadapan kelompok buruh, khususnya mengenai berbagai keputusan pemerintahan (eksekutif dan legislatif) Presiden Jokowi, sebagai hal tak benar, dan cenderung hanya berupaya memprovokasi untuk adu domba.

"Mengingatkan kami akan politik devide et impera yang dahulu dipakai oleh Penjajah," terang Hasto.

"Faktanya, Presiden Jokowi dan pemerintahannya selalu mengedepankan dialog dan berjuang meningkatkan produktivitas buruh dan kesejahteraan buruh. Kesemuanya ditempatkan dalam koridor kemajuan bangsa, negara, dan kesejahteraan bersama seluruh rakyat Indonesia," tutup dia.

 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved