Polemik OTT KPK

DIKABARKAN Johanis Tanak Diintimidasi soal Pernyataan Khilaf? Pengawai KPK Desak Pimpinan Mundur

Polemik penanganan kasus dugaan suap di Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) dan penetapan tersangka pejabat Basarnas

Editor: Salomo Tarigan
Tangkap layar Facebook Tribunnews.com
Wakil Ketua KPK Johanis Tanak (kiri) 

TRIBUN-MEDAN.com - Fakta baru dan perkembangan polemik penanganan kasus dugaan suap di Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) dan penetapan tersangka pejabat Basarnas oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)

Para pegawai di Kedeputian Penindakan KPK sudah melakukan pertemuan dengan para pimpinan terkait 

Sebelumnya pegawai Kedeputian Penindakan KPK ingin Wakil Ketua KPK Johanis Tanak meminta maaf karena telah menyebut tim penyelidik dan penyidik khilaf ihwal operasi tangkap tangan (OTT) pejabat Basarnas yang berujung ditetapkannya Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi sebagai tersangka.

Berdasarkan sumber internal, pertemuan yang berlangsung hari ini, Senin (31/7/2023) dimulai terjadi pagi.

Pertemuan berakhir pukul 10.30 WIB.

Kata sumber ini, kelima pimpinan KPK hadir semunya.

Dalam kesempatan itu, Johanis Tanak disebut meminta maaf atas ucapannya.

Menurut sumber, Johanis bilang tim penindakan khilaf karena mendapatkan intimidasi. Namun, tak dijelaskan dari siapa Johanis mendapat intimidasi.

"Karena suasana pada saat itu, kami merasa terintimidasi, kami memutuskan bahwa perlu meminta maaf. Terus disorakin pegawai," ucap sumber internal mengutip permintaan maaf Johanis Tanak.

Sumber yang berasal dari penegak hukum di komisi antikorupsi ini turut hadir dalam audiensi pimpinan dan pegawai Kedeputian Penindakan pagi tadi.

Menurut sumber, Johanis Tanak tak mempersoalkan disoraki oleh pegawai.

"Silakan pegawai meledek kami, prinsipnya kami memikirkan bagaimana menghadapi intimidasi," ujar sumber kembali meniru pernyataan Johanis Tanak.

Namun, menurut sumber, Johanis Tanak tak menceritakan lebih detail soal intimidasi dimaksud.

"Ada intimidasi yang tidak dapat diceritakan," kata dia.

Sumber mengaku para penyelidik dan penyidik KPK kecewa dengan sikap Johanis Tanak dan pimpinan KPK lainnya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved