Pilunya Nasib Guru SMA di Bengkulu, Mata Kanan Buta Kena Ketapel, Mata Kiri Alami Katarak

Pilunya nasib guru SMA bernama Zaharman (58) di Bengkulu yang buta akibat dikapel orangtua murid ternyata mata kirinya juga mengalami katarak.

Kolase Tribun Medan
Guru penjas bernama Zaharman (58) diketapel orangtua murid hingga matanya terancam buta. 

Bahkan sang ayah sudah bisa berbicara dan mulai menggerak-gerakkan tubuhnya dengan lancar.

Karena sebelumnya, sang ayah banyak diam dan terbaring lemas di atas kasur pasien Rumah Sakit Ar Bunda Lubuk Linggau.

Hanya saja, mata sebelah kanannya sudah tidak bisa melihat lagi karena sudah diangkat.

"Mohon doanya untuk kesembuhan ayah saya," ucap Ilham. Mata kiri mengalami katarak Selain itu, Zaharman masih membiasakan diri terhadap penglihatannya saat ini.

Tidak hanya mata kanan yang sudah tidak berfungsi lagi, tapi mata kiri Zaharman juga mengalami katarak.

Hal ini membuat dirinya tidak bisa melihat dengan jelas.

"Kalau soal kondisi pengelihatan tetap sama bang, sampai saat ini belum bisa melihat dengan baik, karena mata kanannya kan sudah tidak bisa melihat lagi. Sedangkan mata kirinya katarak dan tidak jelas kalau melihat," lanjutnya.

Hal itu juga diakui oleh Zaharman.

Zaharman mengaku kesulitan dalam penglihatan akibat kondisi matanya.

Apalagi mata sebelah kanannya sudah benar-benar tidak bisa melihat.

"Sudah tidak jelas lagi penglihatan, kalau yang kanan benar-benar hitam saja," kata Zaharman.

Selain itu, rencananya Zuharman akan dirujuk ke Palembang. Namun hal itu baru akan dilakukan setelah luka operasinya sembuh.

Baca juga: Stunting, Kapolres Padangsidimpuan Bersama Pemerintah Salurkan Bantuan Pangan

Baca juga: Kapolres Tapteng Rayakan Ulang Tahun Anggotanya

Dokter juga sudah menyampaikan bahwa Zaharman harus fokus dahulu sama pemulihan luka dan fokus meneteskan obat mata 4 jam sekali.

Diberitakan sebelumnya, kejadian ini bermula saat Zaharman menegur murid berinisial PDM (16) yang merokok di jam sekolah.

Sang murid tidak terima karena dia ditegur dan dipukul oleh Zaharman, kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada orangtuanya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved