Pilunya Nasib Guru SMA di Bengkulu, Mata Kanan Buta Kena Ketapel, Mata Kiri Alami Katarak

Pilunya nasib guru SMA bernama Zaharman (58) di Bengkulu yang buta akibat dikapel orangtua murid ternyata mata kirinya juga mengalami katarak.

Kolase Tribun Medan
Guru penjas bernama Zaharman (58) diketapel orangtua murid hingga matanya terancam buta. 

Mendapati pengaduan dari sang anak, orangtuanya yakni Ar (45) langsung mendatangi sekolah.

Ar langsung masuk ke sekolah dan berkata kepada satpam jika anaknya dipukul oleh korban.

Satpam sekolah berusaha menahan, tetapi wali murid ini lantas mengeluarkan pisau dan katapel.

Setelah memaksa, orangtua siswa itu lalu masuk ke sekolah dan bertemu dengan korban.

Pelaku kemudian mengarahkan katapel ke arah Zaharman dan mengenai mata sang guru.

Melihat mata korban mengeluarkan berdarah, pelaku panik dan langsung berlari ke luar dari sekolah.

Korban kemudian dilarikan ke RS Ar Bunda Kota Lubuklinggau untuk mendapat perawatan.

Orangtua Ketapel Kini Ketar-ketir Diburu Polisi

Orangtua yang ketapel mata guru SMA di Bengkulu kini melarikan diri.

Usai ketapel mata guru SMA di Rejang Lebong, Bengkulu, orangtua yang juga pelaku penganiaya guru SMA belum ditemukan keberadaannya.

Orangtua siswa berinisil AJ (45) disebut-sebut kabur usai menganiaya guru SMA Zaharman (58) menggunakan ketapel.

Usai mendapat laporan adanya penganiayaan pada Selasa (1/8/2023), anggota Polsek Padang Ulang Tanding (PUT) langsung melakukan penggerebekan di rumah AJ.

Namun, sesampainya di rumah AJ, pria 45 tahun itu tidak berada di rumah dan diduga bersembunyi di suatu tempat.

Kapolsek PUT, Iptu Hengky Noprianto mengatakan pelaku AJ disebut tidak pulang setelah kejadian penganiayaan tersebut.

"Berdasarkan keterangan dari keluarganya, AJ tidak pulang setelah kejadian," ujar Hengky, dilansir Tribun-Medan.com dari TribunBengkulu.com, Kamis (3/8/2023).

Sumber: Kompas.com
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved