Pilpres 2024

Usai Temui Prabowo Subianto, Kini Budiman Sudjatmiko Ingin PDI Perjuangan dan Gerinda Koalisi Abadi

Budiman Sudjatmiko berbicara harapannya tentang persatuan politik abadi antara PDI Perjuangan dan Partai Gerindra. 

|
Penulis: Anugrah Nasution |

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Politisi PDI Perjuangan, Budiman Sudjatmiko berbicara harapannya tentang persatuan politik abadi antara PDI Perjuangan dan Partai Gerindra

Hal itu disampaikan Budiman Sudjatmiko saat hadir dalam Deklarasi Relawan Persatuan Nasional yang diselenggarakan di Medan. 

Baca juga: Dukung Prabowo Subianto, Budiman Sudjatmiko Ngaku tak Punya Dendam

Dalam pernyataan, Budiman ingin PDI Perjuangan menjalin kerjasama politik dengan Gerinda tidak hanya pada Pilpres 2024 mendatang, namun juga hingga kedepannya. 

"Jadi mau seperti apa Indonesia ke depan di tahun 2024, kalau saya maunya, pengennya si, PDI Perjuangan dan Gerinda sebagai dua partai terbesar bersatu, pengennya saya. Tapi itu kan pendapat individu," kata Budiman, Senin (7/82/2023). 

Menurutnya, PDI Perjuangan dan Gerindra dapat berkoalisi menjalin kerjasama politik tidak hanya saat menghadapi Pemilu tahun 2024.

"Jadi bisa kerjasama politik strategis bukan hanya politik elektoral tahun 2024, tapi juga 2029, 2034, pengennya begitu. Juga ada partai nasionalis yang lainnya seperti Golkar atau apa. Pengennya saya," kata Budiman. 

Baca juga: TEGAS Adian Napitupulu Ungkap Kekecewaan Aktivis 98 Pada Budiman Sudjatmiko: Kita Tetap Berjuang!

Dia lantas menyebutkan, jika keinginan itu juga disambut oleh masyarakat. 

Mantan aktivis gerakan mahasiswa dan pendiri Partai Rakyat Demokratik (PRD) lantas mengatakan, untuk berkawan memang perlu dibutuhkan nyali yang besar. 

Apalagi sebut dia jika yang harus dirangkul adalah orang yang pernah menjadi lawan. 

"Sebelum kita bicara ke sana kita liat dulu apakah masyarakat siap engak, ternyata saya nangkap teman teman ini mayoritas tukang berkelahi dulu, kek saya juga, kita itu suka sekali berlawan, jadi adrenalinnya terpacu kalau disuruh melawan. Butuh  nyali memang buat melawan. Hari ini saya baru sadar untuk melawan butuh nyali lebih besar, terutama mencari lawan yang dulu pernah dilawan," ujar Budiman. 

Budiman Sudjatmiko sendiri dikenal sebagai sosok aktivis pergerakan. Dia kemudian duduk di DPR RI dari partai PDI Perjuangan. 

Baca juga: Gegara Dukung Prabowo, Budiman Sudjatmiko Kini Dikecam Teman Lama di PRD, Dianggap Khianati Aktivis

Belakang, Budiman diketahui merapat dengan bakal calon presiden Prabowo Subianto

Keduanya pernah saling berhadap-hadapan saat gerakan reformasi tahun 1998. Budiman bersama sejumlah aktivis PRD adalah kelompok yang paling vokal melawan rezim Orde Baru pimpinan Suharto. 

Sementara itu Prabowo Subianto masih aktif sebagai salah satu pimpinan militer di Kopasus pimpinan tim Mawar grup elit militer yang disebut sebut turut melakukan penculikan sejumlah aktivis PRD. 

(cr17/tribun-medan.com) 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter

 

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved