Viral Medsos
Baru Saja Poppy Capella Bantah Adanya Dugaan soal Pelecehan, Miss Universe Langsung Putus Kontrak
Mellisa Anggraini selaku kuasa hukum korban dugaan pelecehan seksual finalis Miss Universe Indonesia (MUID) 2023 menjelaskan jumlah korban 30 orang
TRIBUN-MEDAN.COM - Mellisa Anggraini selaku kuasa hukum korban dugaan pelecehan seksual finalis Miss Universe Indonesia (MUID) 2023 menjelaskan jumlah korban dugaan pelecehan seksual dengan cara foto tanpa busana kini mencapai 30 orang. Meski begitu, baru 7 orang yang memberikan kuasa kepada Mellisa.
"Sebenarnya yang mengalami (dugaan pelecehan seksual ada 30 orang. Tapi yang baru yang memberikan kuasa ada 7 orang. Berjalannya waktu, ini terus bertambah," kata Mellisa di Polda Metro Jaya, dikutip Tribun-medan.com dari Kompas.com, Minggu.
Mellisa menambahkan, pihak korban juga telah berkoordinasi dengan lembaga perlindungan saksi dan korban guna mengawalnya dalam kasus ini.
"Saya diundang sama LPSK pada saat ulang tahun LPSK sebenarnya. Dalam momentum itu, karena saya lagi mendampingi perkara ini, saya akhirnya berkonsultasi, kira-kira apa saja yang mungkin terjadi terhadap para korban ini," jelas Mellisa.
"Kemungkinan terburuk, apakah bully, apakah victim blaming, apakah laporan balik. Jadi kami berbicara sifatnya general saja, kalau diberikan perlindungan, kira-kira diberikan perlindungan dalam bentuk apa?" lanjutnya.
Dalam waktu dekat, para korban yang bersangkutan juga akan dipanggil oleh penyidik guna mendalami kasus ini.
"Akan diupayakan sesegara mungkin, tadi Kasubdit Renakta bilang dalam waktu singkat korban akan dibawa ke sini untuk diperiksa," tutur Mellisa.
Diketahui, salah satu finalis Miss Universe Indonesia telah melaporkan kasus dugaan pelecehan seksual ini dengan terlapor para oknum di PT Capella Swastika Karya.
PT Capella Swastika Karya adalah pemilik lisensi resmi kontes kecantikan Miss Universe Indonesia.
Laporan itu diterima pihak kepolisian Polda Metro Jaya dengan nomor register STTLP/B/4598/VIII/2023/SPKT/Polda Metro Jaya.

Baca juga: Poppy Capella Merasa Difitnah, Sebut Ada yang Ingin Rebut Lisensi Miss Universe Indonesia
Baca juga: Lisensi Miss Universe Indonesia Dicabut Imbas Dugaan Pelecehan Seksual, LPSK Siap Bantu Finalis MUID
Tanggapan Pemegang Lisensi Miss Universe Indonesia
Sementera, Owner sekaligus National Director dari Miss Universe Indonesia (MUID), Poppy Capella angkat bicara mengenai tuduhan telah terjadi pelecehan seksual dalam penyelenggaraan kontes kecantikan tersebut.
Melalui unggahan di Instagram, Poppy mengatakan, pihaknya telah memberikan perhatian khusus terhadap kasus tersebut.
"Terkait pemberitaan mengenai hal-hal yang terjadi dalam perhelatan Miss Universe Indonesia, tentunya jadi perhatian kami," tulis Poppy dalam surat pernyataannya yang diunggah di Instagram Story-nya, dikutip Rabu (9/8/2023).
Poppy mengatakan pihaknya telah menyelidiki dugaan pelecehan seksual dalam penyelenggaraan Miss Universe Indonesia.
"Kami telah melakukan investigasi dan memeriksa hal-hal yang dituduhkan kepada kami," lanjut Poppy.
"Kami akan segera mengambil sikap maupun tindakan yang diperlukan terkait permasalahan ini agar menjadi jelas dan terang kebenarannya," tutur Poppy.

Owner dan National Director Miss Universe Indonesia Poppy Capella menanggapi tuduhan telah terjadi pelecehan seksual.(Instagram Poppy Capella)
Kemudian, melalui akun instagram @missuniverse_id, Sabtu (12/8/2023), Poppy Capella membagikan surat press release dengan judul "Bantahan Terhadap Pemberitaaan di media yang Menyudutkan Miss Universe Indonesia".
Dalam unggahannya itu ada 8 point yang disampaikan Poppy Capella mulai dari bantahan dirinya terlibat dalam kasus peleceghan 30 finalis Miss Universe Indonesia hingga dirinya akan melaporkan balik dengan laporan berita bohong yang beredar.
Menilik dari surat press release yang dibagikan di akun instagram @missuniverse_id, Poppy Capella membantah dirinya ikut serat dalam kasus dugaan pelecehan terhadap 30 finalis.
Baca juga: SOSOK Poppy Capella, Penyanyi Dangdut yang Ikut Terseret dalam Kontroversi Miss Universe Indonesia
"Dengan ini saya tegaskan bahwa saya sebagai National Director dan sebagai pemilik ijin Miss Universe Indonesia tidak terlibat sama sekali dan tidak pernah mengetahui, menyuruh, meminta atau mengijinkan siapapun yang berperan dan berpartisipsi dalam proses penyelenggaraan Miss Universe Indonesia 2023 untuk melakukan kekerasan atau pelecehan seksual melalui body checking sebagaimana yang ramai diberitakan," tulisnya pada point ke tiga.
Kemudian pada poin ke 4, Poppy Capella mengaku jika dirinya menyayangkan pemberitaan yang beredar dan telah menyudutkan pihaknya.
"Saya sangat menyesalkan pemberitaaan yang berkembang dan sudah menimbulkan berbagai persepsi menyesatkan dan menyimpulkan seolah-olah dugaan tindak pidana yang dilaporkan adalah benar dan sudah terbukti, padahal pihak kepolisian sendiri belum mulai melakukan pemeriksaan," tulisnya.
Pada poin ke lima Poppy Capella juga menyebut jika ada oknum yang ingin mengambil alih Miss Universe yang dimilikinya. "Sangat jelas pemberitaan yang ada dibuat sedemikian rupa dan terstrukur dengan maksud menekan saya dan menciptakan image yang negatif tentang Miss Universe Indonesia. Saya telah mendapatkan bukti-bukti dan informasi bahwa ini memang sengaja dilakukan oleh pihak-pihak tertentu yang berkeinginan mengambil alih izin Miss Universe Indonesia yang saya miliki," tulinya.
Pada Poin 6 Poppy Capella menyatakan jika pihaknya akan melaporkan balik dengan laporan dugaan tindak pidana menyiarkan berita bohong dan atau dugaan tindak pidana menyebarkan kabar yang tidak pasti, dan atau dugaan tindak pidana pencemaran nama baik.
Dalam keterangan itu juga Poppy Capella mengatakan jika pihaknya meminta untuk seluruh instansi terkait agar tidak terkecoh dengan pemberitaan yang sedang berkembang saat ini, dirinya jga akan melakukan press conference secepatnya.
Baca juga: Imbas Pelecehan Seksual, Miss Universe Putus Kontrak dengan Pemegang Lisensi Miss Universe Indonesia

Miss Universe Putus Kontrak dengan Pemegang Lisensi Miss Universe Indonesia
Baru Poppy Cappela memberikan klarifikasi, organisasi Miss Universe langsung memutuskan kontraknya dengan pemegang lisensi Miss Universe Indonesia, PT Capella Swastika Karya.
Penyelenggara kontes ratu kecantikan internasional, Miss Universe Organization, memutus hubungan dengan perusahaan pemegang waralaba di Indonesia dan akan membatalkan kontes di Malaysia tahun ini.
Langkah itu diambil menyusul adanya tuduhan pelecehan seks yang dilakukan oleh penyelenggara Miss Universe di Indonesia terhadap para kontestan.
Organisasi yang berbasis di Amerika Serikat (AS) ini mengatakan bahwa mereka telah memutuskan untuk membatalkan kontrak dengan PT Capella Swastika Karya dan direktur nasionalnya, Poppy Capella, yang juga memegang lisensi Miss Universe Malaysia.
“Kami telah memutuskan untuk mengakhiri hubungan dengan waralaba saat ini di Indonesia, PT Capella Swastika Karya, dan Direktur Nasional, Poppy Capella,” tulis Miss Universe di Instagram-nya, dikutip Minggu (17/8/2023).
“Mengingat apa yang telah kami pelajari terjadi di Miss Universe Indonesia menjadi jelas bahwa waralaba ini tidak memenuhi standar merek, etika atau harapan kami sebagaimana diuraikan dalam buku panduan waralaba dan kode etik kami,” lanjut Miss Universe.
Kata organisasi Miss Universe, menyediakan tempat aman bagi wanita adalah prioritas utama Miss Universe. Sehingga pihak mereka menilai Miss Universe Indonesia sangat bertentangan dengan semua yang mereka perjuangkan sebagai organisasi.
Kemudian, PT Capella Swastika Karya juga tidak akan berpartisipasi dalam pelaksanaan Miss Universe Malaysia. Organisasi Miss Universe akan melakukan pengaturan tersendiri untuk Fabienne Nicole yang sudah dinobatkan sebagai Miss Universe Indonesia untuk berkompetisi dalam ajang Miss Universe di El Savador.
"PT Capella Swastika Karya dan kepalanya tidak akan melaju dengan Miss Universe Malaysia, dan tidak akan diberikan kontrak tambahan apa pun dalam organisasi kami," tulis Miss Universe.
"Kami akan membuat pengaturan untuk pemegang gelar Miss Universe Indonesia untuk bersaing di kontes Miss Universe tahun ini," lanjut Miss Universe.
Organisasi Miss Universe ini juga mengevaluasi perjanjian waralabanya tentang kebijakan dan prosedur mereka, termasuk soal pengukuran tubuh dengan body checking.
“Waralaba internasional kami juga ingin memperjelas bahwa tidak ada pengukuran seperti itu seperti tinggi badan, berat badan, atau dimensi tubuh yang diperlukan untuk mengikuti kontes Miss Universe di seluruh dunia,” tulis Miss Universe.
Sebagai organisasi, Miss Universe meminta maaf kepada para finalis Miss Universe Indonesia yang menjadi korban dugaan pelecehan seksual tersebut.
Miss Universe berjanji akan melakukan yang lebih baik di masa depan.
“Kami menghargai keberanian Anda dalam berbicara, dan kami berjanji untuk melakukan yang lebih baik di masa depan,” tutur Miss Universe.
Kontes Mis Universe di Jakarta diselenggarakan untuk memilih wakil Indonesia yang akan mengikuti kompetisi tahunan Miss Universe yang akan diselenggarakan di El Salvador pada akhir tahun ini.
Miss Universe Organization mengatakan mereka sedang mengevaluasi kebijakan dan prosedur untuk menghindari kejadian serupa di masa depan.
Mereka menegaskan, tidak ada persyaratan ukuran atau dimensi tubuh tertentu untuk mengikuti kontes mereka di seluruh dunia.

Baca juga: UPDATE Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Finalis Miss Universe Indonesia 2023, Korban Bertambah 7 Orang
Kronologi dugaan pelecehan seksual
Sebelumnya diberitakan, salah satu finalis Miss Universe Indonesia, PKN melaporkan beberapa orang penyelenggara Miss Universe Indonesia yang diduga melakukan pelecehan seksual ke Polda Metro Jaya pada Senin (7/8/2023).
Adapun penyelenggara Miss Universe Indonesia, yakni pihak PT Capella Swastika Karya.
Laporan PKN itu diterima pihak kepolisian Polda Metro Jaya dengan nomor register STTLP/B/4598/VIII/2023/SPKT/Polda Metro Jaya.
Kuasa hukum PKN, Mellisa Anggraini mengatakan, dugaan pelecehan seksual itu terjadi menjelang malam grand final tepatnya pada 1 Agustus 2023.
Saat itu, pihak panitia penyelenggara menjadwalkan para finalis Miss Universe Indonesia untuk fitting baju.
Namun, di tengah-tengah agenda fitting baju, ada agenda body checking yang diselipkan.
Melissa membeberkan bahwa proses itu digelar di ballroom hanya ditutup dengan banner dan gantungan baju.
Kegiatan body checking ini juga dihadiri beberapa laki-laki yang membuat PKN, korban tidak nyaman.
Saat body checking, masing-masing finalis diminta untuk melepaskan busana yang mereka kenakan.
Setelah semua busana finalis Miss Universe Indonesia dilepas, ada orang yang memotret mereka satu per satu.
Bahkan, para finalis tidak diberitahu hasil potretan oknum tersebut.
Atas dasar itu, PKN melaporkan pihak PT Capella Swastika Karya dengan beberapa pasal.
Pasal 5 dan pasal 6 Undang-undang (UU) Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual.
Pasal 14 dan pasal 14 Undang-undang (UU) Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual.
Mellisa mengatakan, pihaknya telah membawa sejumlah barang bukti untuk menguatkan laporan PKN.
Barang bukti tersebut yakni dokumen, foto, dan video hasil potretan oknum penyelenggara.
Baca juga: Poppy Capella Merasa Difitnah, Sebut Ada yang Ingin Rebut Lisensi Miss Universe Indonesia
Baca juga: KALUNGKAN Kain Merah Putih di Leher Anjing, Pria Ini Tersangka, Ini Reaksi Hotman Paris dan Warganet
(*/tribun-medan.com)
Baca juga: Andika Perkasa Akui Sulit Membaca Mimik Presiden Jokowi: Marahnya Itu Tidak Diekspresikan
Baca juga: Jefri Limbong Alami Luka Berat Diserang KKB, Ini Penjelasan Mantan Panglima TNI Andika soal KKB
Baca juga: UPDATE Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Finalis Miss Universe Indonesia 2023, Korban Bertambah 7 Orang
Update berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Poppy Capella
Miss Universe Indonesia 2023
Miss Universe Putus Kontrak PT Capella
pelecehan seksual
REKAM JEJAK Brigjen Yusri Yunus, Daftar Jabatan Penting di Polri Pernah Diemban Yusri Yunus |
![]() |
---|
DUDUK PERKARA Oknum TNI Prada SA Ngamuk di Tempat Hiburan Malam, TNI AD Usut Asal Senjata Api |
![]() |
---|
SOSOK Brigjen Yusri Yunus Petinggi Polri Meninggal Tadi Malam, Yusri Rekan Seangkatan Kapolri |
![]() |
---|
Nasib Oknum Polisi M Yunus Tendang Pengendara, Kapolres Prabumulih Diminta Bertindak, Kronologinya |
![]() |
---|
Paniknya Pejabat Ini Tiba-tiba Didatangi Petugas dan Ditangkap, Puluhan Juta Uang di Bawah Meja |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.