Pilpres 2024

SAH! Golkar-PAN-PKB-Gerindra Dukung Prabowo, Ini Tanggapan Ganjar Pranowo dan PDI Perjuangan

Partai Golkar, PAN, dan PKB resmi berkoalisi dengan Gerindra untuk mendukung Prabowo Subianto jadi Capres 2024.

Editor: AbdiTumanggor
HO
Golkar-PAN-PKB-Gerindra Resmi Deklarasi Dukungan kepada Prabowo Subianto di Pilpres 2024, Ini Tanggapan Ganjar Pranowo dan PDI Perjuangan. (HO) 

Said lantas mengklaim bahwa Ganjar memiliki banyak keunggulan komparatif dan rekam jejak yang baik selama memimpin Jawa Tengah.

"Komitmennya yang tinggi terhadap pemerintahan yang bebas korupsi, dan bebas konflik kepentingan, serta iman politiknya yang tebal dalam menjalankan jalan politik kebangsaan yang menjaga toleransi, keragaman budaya, suku dan agama, serta pribadinya yang santun, dan rendah hati," ujarnya.

"Potensi inilah yang akan terus kami sampaikan ke rakyat, bahwa sesungguhnya mereka memiliki sosok calon presiden yang memiliki keunggulan kualitatif yang bisa menjawab tantangan masa depan bangsa dan negara kita," kata Said menambahkan.

Bakal calon presiden (bacapres) PDI-P Ganjar Pranowo didampingi Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa usai menghadiri acara Ngopi Bareng Purnawirawan TNI/Polri di Hotel Mercure Convention Centre, Ancol, Jakarta, Minggu (30/7/2023).
Bakal calon presiden (bacapres) PDI-P Ganjar Pranowo didampingi Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa usai menghadiri acara Ngopi Bareng Purnawirawan TNI/Polri di Hotel Mercure Convention Centre, Ancol, Jakarta, Minggu (30/7/2023). (KOMPAS.com)

Tanggapan Ganjar Pranowo

Sementara, bakal calon presiden Ganjar Pranowo mengatakan, dukungan Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) ke kubu bakal calon presiden Prabowo Subianto, mengingatkannya kepada momen Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014. Kala itu, Ganjar merasa Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) harus melawan koalisi besar gabungan partai politik. 

"Kisah ini pernah terjadi saat 2014 kalau tidak salah ya. Saat itu yang mendukung lawannya Pak Jokowi itu juga sama, mereka berbondong-bondong ke sana. Dan kejadian ini kita catat dalam perjalanannya dan selalu ada dinamika yang berubah," sebut Ganjar di Semarang, Minggu (13/8/2023), seperti dilansir Antara.

Dalam Pilpres 2014, pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla diusung empat partai yaitu PDI-P, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai NasDem, dan Partai Hanura. Sedangkan pesaingnya, Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa didukung Partai Gerindra, PAN, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Bulan Bintang.

Jokowi-JK terpilih dengan capaian suara 53,15 persen. 

Ganjar mengaku menghormati sikap PAN dan Golkar. Dia pun merasa dua partai itu pasti sudah punya catatan sebelum bersikap.

Saat ini, dia menilai semua partai sedang bernegosiasi untuk menentukan arah politik masing-masing.

Ganjar juga terus menjalin komunikasi dengan partai politik lain, baik yang sudah mendukung maupun yang belum mendukung.

"Maka kalau ada partai merapat ke salah satu titik, menurut saya itu hak politik mereka," ujarnya.

Ganjar justru mengucapkan selamat kepada Partai Golkar dan PAN atas keputusannya bergabung ke koalisi Partai Gerindra dan PKB.

Dia mengajak semua pihak untuk menjaga demokrasi agar berjalan baik. "Tentu saja yang paling penting adalah bagaimana menjaga demokrasi berjalan dengan baik, dan apa yang mesti kita bereskan dari persoalan bangsa dan negara ini," ujarnya.

Cak Imin Masih Ngotot Jadi Cawapres Prabowo

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved