Berita Viral

Diperiksa Sebagai Tersangka, Kamaruddin Akui Sempat Berdebat dengan Penyidik: Dia Tolak Barang Bukti

Kamaruddin Simanjuntak mengaku sempat bersitegang dengan penyidik Bareskrim Polri terkait penetapan tersangka pencemaran nama baik. 

Tribunnews/Abdi Ryanda Shakti
Kamaruddin Simanjuntak mendatangi Bareskrim Polri untuk diperiksa sebagai tersangka soal kasus pencemaran nama baik atas laporan Dirut PT Taspen, ANS Kosasih dengan didampingi puluhan pengacara, Senin (14/8/2023). (Tribunnews/Abdi Ryanda Shakti) 

TRIBUN-MEDAN.com - Kamaruddin Simanjuntak mengaku sempat bersitegang dengan penyidik Bareskrim Polri terkait penetapan tersangka pencemaran nama baik. 

Pengacara Kamaruddin Simanjuntak telah selesai menjalani pemeriksaan dalam kasus pencemaran nama baik Direktur Utama PT Taspen, Antonius Nicholas Stephanus Kosasih pada Senin (14/8/2023) malam.

Pemeriksaan tersebut dilakukan usai dirinya ditetapkan sebagai tersangka.

Bareskrim Polri kemudian menjadwalkan pemanggilan terhadap Kamaruddin pada 10 Agustus 2023 lalu.

Namun, Kamaruddin mengaku berhalangan hadir dan meminta diundur menjadi Senin hari ini.

Baca juga: Jelang Diwisuda, Farhan Somi Mahasiswa Hukum Unidip Akhiri Hidup, Ditemukan Tergantung di Lapangan

Kamaruddin mengatakan bahwa pemeriksaan seharusnya telah rampung sedari tadi pukul 16.00 WIB.

Namun, perdebatan terjadi antara dirinya dengan pihak penyidik. 

Menurut Kamaruddin, perdebatan tersebut perihal barang bukti kasus yang ditanganinya.

Diketahui, Kamaruddin merupakan kuasa hukum Rina Lauwy selaku istri dari Dirut PT Taspen itu.

"Jam 4 sampai sekarang jam 9, karena dia menolak bukti kami," ucapnya, kepada wartawan, di Gedung Bareskrim Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin.

Terjadi perdebatan terus-terusan, membuat Kamaruddin akhirnya meninggalkan barang bukti itu di meja.

"Akhirnya bukti kami tinggalkan di meja, di hard disk warna putih," kata dia.

Dalam pemeriksaan, Kamaruddin mengaku dicecar sebanyak 16 pertanyaan.

"Jadi tadi pertanyaan ada 16, kebanyakan rapat," ucap Kamaruddin.

Baca juga: Jika Sandiaga Uno Tak Dipilih Jadi Cawapres Ganjar, PDIP Tak Masalah PPP Angkat Kaki: Harus Sukarela

Baca juga: Karyawan KAI Ditangkap Terlibat Jaringan Terorisme, Polisi Temukan 18 Senjata Api dan Bendera ISIS

(*/tribun-medan)

 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved