Berita Viral

Inilah Alat Kontrasepsi Bentuk Koyo yang Lagi Viral, Cuma Main Tempel Dijamin Gak Bakal Hamil

Dalam unggahan, terlihat koyo tersebut dipasang di bagian tubuh dan disebut sebagai alat kontrasepsi.

Instagram @bungadeviani
Seorang warganet membagikan video yang menunjukkan alat kontrasepsi berbentuk koyo atau plester. 

TRIBUN-MEDAN.com - Baru-baru ini netizen dihebohkan dengan munculnya sebuah produk yang diklaim merupakan inovasi baru dari alat kontrasepsi.

Dalam video yang viral di media sosial, alat kontrasepsi tersebut memiliki bentuk yang mirip dengan plester atau koyo.

Benda yang diklaim sebagai alat kontrasepsi ini viral usai diunggah oleh akun Instagram @bungadeviani pada Minggu (18/6/2023) lalu.

Dalam unggahan, terlihat koyo tersebut dipasang di bagian tubuh dan disebut sebagai alat kontrasepsi.

"KB dalam bentuk koyo?" tulis pengunggah.

Unggahan tersebut lantas mendapatkan beragam komentar dari warganet lainnya.

Beberapa dari mereka meragukan fungsi koyo tersebut.

Namun salah satu netizen dengan akun @jhee**** mengaku pernah memakai alat kontrasepsi tersebut yang berasal dari Singapura.

Menurutnya, koyo ini termasuk alat kontrasepsi hormonal yang banyak beredar di luar negeri.

Lantas, benarkah alat kotrasepsi berbentuk koyo ini berfungsi mencegah kehamilan?

Penjelasan dokter

Dokter spesialis ginekologi dan seksolog Boyke Dian Nugraha menyebutkan bahwa memang ada alat kontrasepsi berbentuk seperti koyo, plester, tambalan, atau patch.

Ia menjelaskan, alat KB bentuk koyo ini berisi hormon-hormon kewanitaan.

Manfaatnya sama dengan alat kontrasepsi lain seperti pil KB.

"Isinya (hormon) estrogen dan progesteron seperti pil KB aja."

"Hanya zat aktifnya diserap melalui kulit," jelasnya kepada Kompas.com, Senin (14/8/2023).

Boyke melanjutkan, koyo ini bekerja dengan cara melepaskan hormon estrogen dan progesteron ke kulit.

Hormon tersebut dapat mencegah pelepasan sel telur ke rahim.

"Sama seperti pil KB mencegah terjadinya pembuahan dengan mengentalkan lendir serviks sehingga pembuahan menjadi sulit," tambahnya.

Untuk memakai alat kontrasepsi koyo, pengguna dapat menempelkannya di kulit bagian mana pun.

Tidak harus di dekat alat kelamin.

Meski begitu, Boyke memastikan koyo ini tetap berfungsi karena hormon tadi bisa terserap dengan baik di kulit walau ditempel jauh dari alat kelamin.

Terkait kemampuannya mencegah kehamilan, ia juga memastikan koyo ini mampu menjadi alat kontrasepsi bagi wanita.

"Efektiflah pasti."

"Sudah ada penelitiannya sebelum dipakai masyarakat," tegas dia.

Cara pakai alat kontrasepsi koyo

Dilansir dari situs Layanan Kesehatan Nasional AS (NHS), alat kontrasepsi koyo ini bisa ditempelkan di bagian kulit mana pun.

Perlu diperhatikan, kulit yang ditempel sebaiknya dalam keadaan bersih, kering, dan tidak terlalu berbulu.

Koyo ini tidak boleh dipasang di kulit yang sakit atau teriritasi, di lekukan yang mudah terlepas, ataupun di dada.

Berikut cara pemakaiannya:

1. Tempelkan koyo di kulit selama seminggu.

2. Ganti koyo baru setiap hari kedelapan.

3. Lakukan selama tiga minggu berturut-turut.

4. Kemudian, beri jeda seminggu tanpa pemakaian koyo.

5. Selanjutnya, pasang koyo dan mulai siklus pemakaian selama empat minggu.

Koyo tersebut tahan air sehingga seharusnya dapat dipakai saat mandi, berenang, dan olahraga.

Namun, penggunanya berpotensi mengalami peningkatan tekanan darah dan efek samping berupa sakit kepala.

Meski koyo ini dapat dipakai untuk mencegah kehamilan, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan kondisi tubuh dapat menggunakannya.

(*/ Tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter  

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved