Berita Viral

VIRAL Siswa tak Diikutkan Lomba Gerak Jalan, Padahal Sebulan Latihan, Ortu Kecewa: tak Punya Hati

Baru-baru ini, viral orangtua siswa kecewa anaknya tak diikutkan lomba gerak jalan dari sekolah. Padahal sudah sebulan latihan.

Editor: Liska Rahayu
Tribun Sumsel
Viral di media sosial salah satu orang tua siswa di SDN 231 Padang Assempereng di Kelurahan Padang Sappa, Kecamatan Ponrang keliru, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan kesal karena anaknya tidak diikutkan lomba gerak jalan karena sepatu. 

Kepala sekolah SDN 231 Padang Assempereng Sappa, Hj Isra, menanggapi unggahan Irawati Abdullah soal anaknya.

Saat dikonfirmasi, Kepala Sekolah SDN 231 Padang Sappa Hj Isra pun membantah tuduhan kalau anak tersebut tak diikutkan karena tak membeli sepatu di sekolah.

"Tidak benar kalau gara-gara tidak beli sepatu di sekolah," ujarnya,Minggu (13/8/2023), dikutip dari TribunLuwu.

Ia menegaskan anak tersebut memang masuk ke dalam barisan cadangan gerak jalan.

Kata Isra, anak tersebut ikut di belakang tim gerak jalan sekolahnya.

Namun secara tiba-tiba, orang tua anak tersebut menariknya keluar dari barisan.

"Iye, memang benar kalau anak kita itu masuk ke dalam cadangan gerak jalan. Karena kita memang sudah siapkan 1 orang putri dan 1 orang putra saat lomba gerak jalan," jelasnya,

"Sebelum masuk memang langsung ditarik sama orang tuanya," tutupnya.

Kepala Dinas Pendidikan Tegur Pihak Sekolah

Kepala Dinas Pendidikan Luwu, Hasbullah, mengaku sudah mengetahui kejadian yang kini menjadi sorotan tersebut.

Hasbullah menyebut tindakan yang dilakukan guru di SD 231 Padang Assempereng di Kelurahan Padang Sappa, Kecamatan Ponrang tidak bisa dibenarkan.

"Sekolah anak kita itu SD 231 Padang Assempereng. Saya sudah tegur itu guru dan kepala sekolahnya. Tindakan seperti itu tidak dibenarkan.”

“Lewat Korwil, saya sudah sampaikan, unruk menegur kepala sekolahnya," ujar Hasbullah, dikutip dari TribunLuwu.

Terkait alasan siswa tersebut tidak diikutkan karena tidak membeli sepati dari pihak sekolah, Hasbullah pun buka suara.

Ia mengatakan seharusnya pihak sekolah tidak membebankan orang tua siswa dengan kebijakan tersebut.

"Alasannya karena sepatu. Kami sudah terangkan dari awal. Jangan sekali-kali memberatkan orang tua siswa. Makanya pakai seragam sekolah," tambahnya.

(*/Tribun-Medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter  

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved