Berita Nasional

Jokowi Santai Fotonya Dipakai Bersanding dengan Capres, Tapi Ogah Kalau Dipakai Anies Baswedan

Ngaku tak masalah dan santai fotonya sering disandingkan dengan capres lain, namun Presiden Jokowi bakal marah kalau hal itu dipakai Anies Baswedan

KOMPAS TV
Presiden Joko Widodo (Jokowi) 

 

Presiden Jokowi Singgung Hujatan yang Diterimanya

Sementara itu sebelumnya diberitakan, diketahui Presiden Jokowi menyinggung soal hujanan hujatan yang diterimanya selama menjadi Presiden Republik Indonesia.

Jokowi mengatakan bahwa menjadi Presiden tidak senyaman yang dipersepsikan.

Apalagi di era perkembangan media sosial, apapun bisa disampaikan ke Presiden.

Mulai dari masalah rakyat di pinggiran, hingga kemarahan, ejekan, dan makian semua bisa disampaikan di media sosial.

Jokowi pun tahu betul kerap menerima hujatan di media sosial. Mulai dari disebut planga plongo, firaun, hingga tolol.

Saat menyatakan hal tersebut, terdengar suara riuh tepuk tangan dari para peserta sidang yang mayoritas anggota DPR RI.

"Ada tanggung jawab besar yang harus diemban. Banyak permasalahan rakyat yang harus diselesaikan dan dengan adanya media sosial seperti sekarang ini," kata Jokowi saat menyampaikan Pidato di Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI-DPD RI Tahun 2023 di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (16/8/2023).

Dia mengatakan bahwa semuanya bisa disampaikan kepada Presiden, mulai dari masalah rakyat di pinggiran sampai kemarahan, ejekan, bahkan makian dan fitnahan.

Baca juga: JOKOWI Naikkan Gaji ASN, Menkeu Sri Mulyani Blak-blakan Gelontorkan Dana Rp 52 Triliun

Baca juga: Kabar Gembira! Jokowi Naikkan Gaji PNS, TNI dan Polri 8 Persen, Pensiunan 12 Persen, Cek Nominalnya!

"Saya tahu ada yang mengatakan saya ini bodoh, plonga-plongo, tidak tahu apa-apa, Fir’aun, tolol. Ya ndak apa. Sebagai pribadi saya menerima saja," kata Jokowi.

Namun Jokowi mengaku sedih sebab budaya santun dan budi pekerti luhur bangsa Indonesia sudah mulai hilang.

"Kebebasan dan demokrasi digunakan untuk melampiaskan kedengkian dan fitnah. Polusi di wilayah budaya ini sangat melukai keluhuran budi pekerti bangsa Indonesia," kata dia.

Jokowi menyebut mayoritas masyarakat pun kecewa dengan polusi budaya tersebut.

"Cacian dan makian yang ada justru membangunkan nurani bangsa untuk bersatu menjaga moralitas ruang publik. Bersatu menjaga mentalitas masyarakat sehingga kita bisa tetap melangkah maju, menjalankan transformasi bangsa. Menuju Indonesia Maju. Menuju Indonesia Emas 2045," pungkasnya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved