Pilpres 2024

Ternyata PKB Ngotot Duetkan Prabowo Cak Imin, Pernah Gertak Golkar-PAN Tak Boleh Usul Cawapres

Meski ada dua partai baru saja bergabung ke koalisi mereka yakni Golkar dan PAN, namun PKB ingin Muhaimin lah yang dipilih sebagai cawapres Prabowo.

Tribunnews.com
Ketua DPP PAN, Partai Golkar, Partai Gerindra, dan Partai PKB, berfoto sambil bergandengan tangan usai pengumuman koalisi Gerindra dengan tiga partai lainnya. 

TRIBUN-MEDAN.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tetap ngotot mendorong ketua umumnya Muhaimin Iskandar alias Cak Imin untuk jadi cawapres Prabowo Subianto.

Meski ada dua partai baru saja bergabung ke koalisi mereka yakni Golkar dan PAN, namun PKB ingin Muhaimin lah yang dipilih sebagai cawapres Prabowo.

Ketua DPP PKB, Daniel Johan mengakui bahwa keputusan mengenai siapa cawapres pendamping Prabowo masih akan dimusyawarahkan.

Namun, Daniel menegaskan sejauh ini pemegang keputusan tetap berada di tangan Prabowo dan Muhaimin.

"Ya dimusyawarahkan saja, tetapi kunci pemegang keputusan hanya dua, Pak Prabowo dan Cak Imin. Kita lihat saja," ujar Daniel seusai menghadiri sidang Tahunan MPR RI 2023 di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8/2023), dilansir dari Tribunnews.com.

Anggota Komisi IV DPR RI ini pun meyakini jika Muhaimin lah yang akan dipilih menjadi cawapres Prabowo di Pilpres 2024.

Prabowo Subianto takut kehilangan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atai Cak Imin. 
Prabowo Subianto takut kehilangan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atai Cak Imin.  (HO)

"Sejauh ini PKB Optimis yah. Kenapa, karena Pak Prabowo selama ini dikenal sebagai seorang kesatria, sebagai seorang yang patriot yang selalu memegang komitmennya," ungkap Daniel.

Daniel menegaskan hal tersebut sesuai keputusan Muktamar PKB, bahwa wajah Muhaimin diperjuangkan untuk masuk dalam surat suara di Pilpres 2024.

"Ya kalau itu posisi PKB, PKB hanya punya proposal tunggal (Cak Imin cawapres) karena itu menyangkut muktamar," kata Daniel.

Sebelumnya, elit PKB yang lain pernah mengultimatum Golkar dan PAN bahwa tidak boleh mengusul cawapres bila bergabung ke koalisi yang telah mereka bentuk bersama Gerindra sejak setahun yang lalu.

Hal itu ditegaskan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda, seperti dilansir dari Tribunnews.com.

Dia mengatakan partainya tak menolak bila PAN dan Golkar bergabung dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang digagasnya bersama Gerindra.

Namun PKB memberikan syarat atau catatan untuk Golkar dan PAN, bahwa bakal cawapres pendamping Prabowo Subianto tetap Muhaimin Iskandar, bukan dari usulan dua partai itu.

"Ya kira-kira begitu (tetap Cak Imin cawapres)," kata Huda di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (12/7/2023).

Huda juga menyebut partainya tak memaksa PAN dan Golkar gabung KKIR.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved