Berita Internasional

Anak 11 Tahun Tewas Dibunuh Calon Ibu Tiri, Dianggap Jadi Penghalang Pernikahan dengan Ayah Korban

Kisah tragis menimpa seorang remaja yang tewas dibunuh oleh calon ibu tirinya sendiri karena dianggap menjadi penghalang.

|
Eva.vn
Wanita bunuh calon anak tiri karena diduga jadi penghalang cintanya dengan kekasih 

TRIBUN-MEDAN.com - Kisah tragis menimpa seorang remaja yang tewas dibunuh oleh calon ibu tirinya sendiri karena dianggap menjadi penghalang.

Wanita tersebut nekat membunuh pria remaja itu karena dianggap menghalangi pernikahannya dengan sang kekasih.

Padahal selama ini, kekasihnya selalu memberikan yang terbaik untuk wanita itu agar dia bisa bersikap baik kepada anaknya juga.

Kejadian itu pun langsung viral di kota Delhi, India.

Dilansir dari Eva.vn, Jumat (18/8/2023) Pooja Kumari seorang wanita yang nekat membunuh calon anak sambungnya kini ditahan kepolisian.

Pooja membunuh anak kandung kekasihnya, Jitendra.

Dituliskan, pada 2019 , Jitendra berpisah dari istrinya dan memutuskan untuk tinggal bersama kekasihnya, Pooja Kumari.

Jitendra dan Pooja Kumari kemudian menikah di sebuah pura tradisional pada tanggal 17 Oktober 2019.

Namun keduanya belum dapat mendaftarkan pernikahan mereka secara resmi karena Jitendra belum menceraikan istrinya.

Oleh sebab itulah hubungan antara Jitendra dan Pooja Kumari masih dianggap tidak sah.

Mereka jadi sering bertengkar dan perasaan cinta pun turun drastis

Pada Desember 2022, setelah lebih dari 3 tahun hidup bersama secara tidak sah, Jitendra memutuskan untuk meninggalkan Pooja Kumari.

Ia memutuskan untuk kembali ke rumah dan tinggal bersama sang istri.

Hal itu membuat Pooja Kumari marah dan cemburu.

Ia langsung menuding anak Jitendra sebagai penyebab kekasihnya itu tak kunjung mengajukan gugatan cerai pada sang istri.

Pada tanggal 10 Agustus 2023, Pooja Kumari menyambangi alamat rumah Jitendra.

Ketika sampai di sana, dia menemukan pintu terbuka, tidak ada orang lain di rumah kecuali bocah laki-laki berusia 11 tahun yang sedang tidur.

Entah kenapa, Pooja Kumari langsung memiliki ide gila.

Ia bergegas menghampiri anak lelaki itu dan mencekik korban hingga mati.

Untuk menyembunyikan jejak, ia sengaja menutupi mayat korban dan diletakkan di kotak pakaian.

Saat jenazah bocah itu ditemukan, semua orang kaget dan sedih, terutama Jitendra.

Polisi dengan cepat melakukan penyelidikan, menganalisis lebih dari 300 rekaman CCTV di dekat TKP, dan akhirnya mengidentifikasi tersangka Pooja Kumari.

Sebuah video memperlihatkan Pooja mengenakan syal biru, jeans dan kemeja.

Ia membawa tas tangan saat memasuki rumah Jitendra untuk melakukan kejahatan.

Setelah selesai, dia buru-buru pergi dan berusaha menutupi wajahnya dengan handuk.

Pada 15 Agustus 2023, 5 hari setelah kejadian, Pooja Kumari ditangkap polisi atas tuduhan pembunuhan.

Saat ditangkap, wanita ini tidak menunjukkan penyesalan.

Bahkan, ia mengucapkan kalimat menyeramkan "Saya mengambil barangnya yang paling berharga".

Berdasarkan ketentuan Bagian 302 KUHP India (IPC), Pooja Kumari menghadapi hukuman maksimal penjara seumur hidup atau hukuman mati.

(cr18/tribun- medan.com)

Update berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter  

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved