Breaking News

Viral Medsos

Tersangka Teroris Pegawai PT KAI Beli Senjata dari Tukang Servis AC di Desa Candisari Semarang

Sosok Pemasok Senjata Tersangka Teroris Pegawai PT KAI ternyata Tukang Servis AC di Desa Candisari Semarang, Jateng.

Editor: AbdiTumanggor
HO
Karyawan Kereta Api Indonesia (KAI) terlibat jaringan terorisme. Polda Metro Jaya mengungkap keterlibatan DE ke jaringan terorisme. 

Selain itu, DE juga melakukan pelatihan serta mulai mengumpulkan peralatan-peralatan untuk melakukan aksi. Penyidik Densus 88 Antiteror kemudian mendapati beragam senjata api dari pistol hingga laras panjang di rumahnya di Bekasi. Selain itu, penyidik Densus 88 Antiteror turut menyita boks berisi ratusan amunisi bentuknya peluru tajam dan bendera khas ISIS warna hitam. Sementara di luar itu ada buku-buku karya Wahabi yang ikut disita. Salah satunya buku pegangan pelaku teror Supri, penjahit di Boyolali, yang belum lama ditangkap. Buku yang sama juga ditemukan saat penyidik Densus 88 Antiteror menggeledah rumah pelaku DE.

4. Latihan Tembak di Gunung Geulis

Langkah pelaku DE mempersiapkan amaliyah cukup terukur. Dia mempersiapkan diri dengan i'dad atau latihan berupa mengasah kemampuan menembak. DE mengaku berlatih rutin menembak dua bulan sekali di Gunung Geulis, Kabupaten Bogor, menggunakan pistol Baikal Makarov buatan Rusia dengan peluru 9 milimeter. "Saat ini saya masih tahap i'dad (latihan, red). Saya melakukan i'dad di Gunung Geulis sebanyak 2 bulan sekali. Saya melakukan i'dad selama 6 jam," ucap pelaku DE.

5. Targetkan Mabes Polri

Dalam konferensi pers, Aswin mengatakan bahwa DE berencana untuk melakukan serang ke Mabes Polri dan Markas TNI. “Memiliki rencana atau niatan untuk melakukan aksi kembali ke Mako Brimob yang di Kelapa Dua dan Mako Brimob yang di Jawa Barat,” ucap Aswin dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (15/8/2023), melansir Kompas.com.

“Juga terhadap beberapa markas tentara (TNI) yang sudah dikenali atau ditandai di-profiling oleh yang bersangkutan,” sambungnya. Aswin menyebut, DE diduga bekerja seorang diri.

“Ini adalah seseorang yang tidak seutuhnya masuk dalam jaringan penuh, karena sudah bubar. Kemudian, dia bermain sendiri dengan kemampuannya sendiri. Kemudian, mengumpulkan segini banyak bahan-bahan atau alat-alat yang akan digunakan untuk persiapan yang dipicu oleh ideologi radikal tersebut,” kata Aswin.  Meski begitu, Aswin mengatakan, pihaknya akan melakukan penyidikan untuk mendalami keterkaitan DE dengan pihak lainnya. Termasuk soal keterlibatannya dalam jaringan kelompok teror yang pernah diikuti.

Apalagi, DE kedapatan menyimpan sebanyak 16 senjata api (senpi) di dalam rumahnya. “Saya kira itu menjadi bahan bagi penyidikan kita. Kita masih mendalami keterkaitan yang bersangkutan sebagaimana biasa dengan kelompok-kelompok teror,” ujar Aswin. “Ini kita akan runut balik ke belakang, ke masa-masa awal rekrut yang bersangkutan sampai dengan pengembangan dia menjadi seperti ini, akan banyak yang akan kita kembangkan lagi tapi semuanya masih dalam konteks penyidikan,” katanya lagi.

Pengakuan Mertua

Keluarga terduga teroris berinisial DE di Bekasi tahunya puluhan senjata yang berada di dalam rumah untuk jualan online.  Hal ini dikatakan Septa Sefriani (41) tetangga di Perumahan Pesona Anggrek Harapan, RT 07 RW 27, Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi. 

Septa bersama ibu-ibu tetangga sekitar sudah mendatangi kediaman DE usai Densus 88 melakukan penangkapan dan penggeledahan pada Senin (14/8/2023).  Tujuan tetangga mendatangi rumah DE sekedar memberikan bantuan berupa makanan, mengingat istri DE sedang hamil tua serta terdapat dua anak perempuan yang masih balita.  Saat mendatangi kediaman DE, terdapat istri, dua anak perempuan serta ibu mertua yang masih bertahan tinggal di rumah tersebut. Septa sempat berbincang dengan keluarga, mereka mengaku sama sekali tidak mengetahui aktivitas DE dalam jaringan teroris.  "Disampaikan sama ibunya tadi ‘kami sih enggak tahu menahu karena memang menantu saya jualan online’, tapi enggak tahu juga jualan apa," kata Septa menceritakan perbincangan dengan keluarga DE. 

Saat berbincang dengan keluarga DE, sang istri tidak banyak bicara. Hanya mertuanya saja yang meladeni warga yang masuk ke dalam rumah untuk memberikan bantuan makanan.  Kediaman Terduga teroris DE di Perumahan Pesona Anggrek Harapan Bekasi Utara, Selasa (15/8/2023).

Septa tidak tahu secara pasti, apakah sang istri mengetahui suaminya menyimpan belasan senjata api dan ratusan butir peluru.  Jika dilihat dari jumlahnya, sangat tidak mungkin keluarga serumah tidak mengetahui DE menyimpan senjata api dalam jumlah banyak.  "Otomatis mungkin tahu ya, cuman kan mereka tidak terlibat kali," ujar Septa. 

(*/tribun-medan.com/tribunnews.com/tribunjakarta.com/Kompas.com)

Update berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter  

Baca juga: Saldo Rekening Tersangka Teroris DE Miliaran, Ini Peran 3 Anggota Polri soal Senjata Api Ilegal

MOTIF Pembunuhan Nila Daniati TKW Indramayu di Malaysia, Dieksekusi Pacar Teman di Kamar Mess

Tragis Kematian TKW Nila Daniati, Ditikam 8 Tusukan oleh Pacar Temannya di Mess Pabrik di Malaysia

Tak Takut Disanksi PDIP, Ini Alasan Budiman Sudjatmiko Deklarasi Dukungan ke Prabowo Subianto

Perseteruan Panglima Pajaji vs Panglima Jilah soal IKN: Ada Dua Hal Menjadi Alasan tak Bisa Bersatu

SOSOK Wilda Siti Nurfadilah Bersinar di Kejuaraan Voli SEA V League 2023, Kini Pensiun dari Timnas

Berikut Ini Link dan Cara Cek Pengumuman Daftar Caleg Sementara Pemilu 2024

INI Alasan Gibran Gunakan Baju Petugas Parkir saat Pawai HUT ke-78 RI di Solo

Anggota TNI Sertu Yason Tofanao Usir ASN saat Upacara: Bu, Silahkan Keluar. . .

Ini Besaran Gaji PNS Berdasarkan Golongan sebelum dan setelah Naik 8 Persen

Pabrik Modifikasi Senjata Api di Semarang Catut TNI AD dan Kemenhan RI, Tempat Teroris Beli Senjata

DUDUK Perkara Dua Anggota TNI Mengamuk Sambil Bawa Parang ke Rumah Warga saat HUT Kemerdekaan RI

INILAH Pabrik Senjata Api Modifikasi di Semarang, Tempat Oknum Polisi dan Teroris Belanja Senjata

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved