Berita Viral

Seorang Lansia Nekat Mengakhiri Hidupnya Dengan Lompat Dari Kapal Ketika Berlayar di Laut

Diduga pria ini mengalami depresi dan nekat mengakhiri hidupnya dengan melompat dari kapal saat berlayar.

Editor: Satia
HO via t r ibunnews.com
ilustrasi 

Sumarjo menjelaskan, kejadian dimulai ketika salah seorang petugas toko melaporkan ke ruang informasi atau kantor Satpam bahwa ada seorang penumpang yang berniat melompat ke laut.

Baca juga: Soal Budiman Sudjatmiko Tak Mundur dari PDIP, Guntur Romli : Dia Mau Playing Victim Kalau Dipecat

Satpam kemudian segera melaporkan kejadian tersebut ke Petugas Jaga Anjungan.

Satpam dan salah seorang teman korban berusaha membujuk agar korban tidak melompat, namun korban tetap nekat.

Meskipun upaya untuk membujuk korban dilakukan, korban akhirnya melompat ke laut.

Baca juga: Paniknya Orang Tua ini Saat Anaknya Bertanya Usai Dengar Suara Berhubungan Intim dari Kamar Sebelah

Satpam dengan sigap melemparkan pelampung ke arah jatuhnya korban.

"Tak lama kemudian, dilaporkan bahwa korban telah melompat ke laut, satpam dengan sigap kemudian melemparkan pelampung ke arah jatuhnya korban, " jelas Sumarjo.

Kapten Sumarjo selaku nahkoda kemudian menurunkan kecepatan kapal dan mengarahkan kapal ke posisi jatuhnya korban.

Meskipun kapal KM. Labobar berputar 3 kali selama 45 menit untuk mencari korban, sayangnya korban tidak ditemukan, sehingga nahkoda memutuskan untuk melanjutkan pelayaran kembali ke Pelabuhan Laut Namlea.

Baca juga: Daftar Pejabat Utama Polres Pematang Siantar, Lengkap Mulai dari Kepala Seksi hingga Kapolsek

Korban diduga mengalami depresi sehingga nekat melompat.

Berdasarkan informasi yang dikumpulkan, korban memiliki masalah pribadi dan diduga mengalami depresi.

menghilang. (Instagram @medsoszone / Istimewa)
"Dari informasi yang kita kumpulkan, korban memiliki masalah pribadi, diduga kemungkinan alami depresi,” ucap Sumarjo.

Baca juga: HEBOH, Mantan Istri Bongkar Tabiat Buruk Panglima Pajaji, Ngaku Dicerai Semena-mena

Sementara itu, Kepala Basarnas Ambon, Muhammad Arif Anwar mengatakan pencarian korban dilakukan dekat tempatnya lompat. Namun, hingga sore kemarin proses pencarian belum menemukan titik terang.

"Aparat gabungan langsung dikerahkan menuju lokasi kejadian, dengan jarak -+ 3,1 NM, heading 340.32° arah utara barat laut dari Pos SAR Namlea," jelas Arif.

Baca juga: Wanita Ini Bongkar Tabiat Asli Panglima Pajaji, Minta Berhenti Menentang Panglima Jilah

Tim SAR Gabungan menghentikan sementara operasi pencarian dan akan melanjutkannya pada Minggu (30/07/2023) sebagai hari kedua operasi SAR.

Latar belakang aksi korban yang melompat dari KM Lalobar masih belum diketahui dan sedang dalam tahap pemeriksaan.

 

Baca Berita Tribun Medan Lainnya di Google News

(tribunmedan)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved